KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan ( BRSDM) terus meningkatkan pelayanan di bidang pelatihan dan sertifikasi kelautan dan perikanan dalam rangka mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul,
Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui Badan Layanan Umum (BLU) Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, Jawa Tengah.
Adapun peningkatan pelayanan yang dimaksud berupa penyediaan barang dan atau jasa tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta menjelaskan, BPPP Tegal merupakan salah satu balai pelatihan di bawah Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan ( Puslatluh KP) BRSDM.
Baca juga: Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Kelola Keberlanjutan Danau Maninjau
“Pelatihan kelautan dan perikanan dilakukan oleh enam balai yang bermitra dengan 263 Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) di berbagai daerah. Kami menerjunkan 6.462 penyuluh di seluruh kabupaten atau kota se-Indonesia,” jelas Nyoman, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (19/4/2022).
Kepala BPPP Tegal Moch Muchlisin mengatakan, BPPP Tegal merupakan balai pelatihan perikanan tertua di Indonesia yang menyelenggarakan pelatihan di bidang penangkapan, permesinan, budidaya, pengolahan perikanan, serta kepelautan dan pergaraman.
“Jumlah pelaku usaha di wilayah kerja BPPP Tegal terdiri dari 375.000 orang di bidang penangkapan ikan dan kepelautan, lebih dari 1,3 juta orang di bidang budidaya perikanan, lebih dari 1 juta orang di bidang pengolahan perikanan,” ujar Moch Muchlisin
“Selain itu ada 375.000 orang di bidang permesinan perikanan dan ada 606 orang yang bertugas menjadi penyuluh untuk mendampingi masyarakat pelaku usaha tersebut,” jelas Muchlisin.
Baca juga: Kementerian KP Apresiasi SUPM Kota Agung yang Tingkatkan Pendapatan Negara
Ia melanjutkan, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya akan terus mengembangkan pelatihan-pelatihan lainnya.
Sebagai contoh, pada 2022 ini, BPPP Tegal akan menyelenggarakan program Diklat Kepelautan yang terdiri dari Medical First Aid (MEFA), Advance Fire Fighting (AFF), Survival Craft Rescue Boat (SCRB), dan Security Awareness Training (SAT).
“Kami sedang memproses keempat pelatihan tersebut ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Apabila disetujui, maka BPPP Tegal menjadi unit kerja Kementerian KP pertama yang menyelenggarakan pelatihan tersebut,” jelasnya.
Sebagai informasi, BPPP Tegal ditetapkan sebagai BLU pada Rabu, (29/12/2021) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 526/KMK.05/2021.
BLU merupakan instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
BLU hadir bertujuan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pada selasa (19/4/2022), Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke BLU BPPP Tegal, Di sana ia melihat sarana dan prasarana serta atraksi Basic Safety Training.
Baca juga: KKP Bangun 2 Kapal Pengawas Perikanan Anti Illegal Fishing, Beroperasi Tahun 2023
Selain itu, Menteri Trenggono juga berkesempatan untuk berdialog dengan para awak kapal asing asal Indonesia yang pulang ke tanah air untuk memperbaharui sertifikat kepelautan di BPPP Tegal.
“Kapan pulang kampung, kasih tahu ya tentang penangkapan terukur supaya berkelanjutan, supaya anak cucu kita ikut menikmati. Selamat berlatih terus supaya sertifikatnya upgrade dan gajinya juga naik,” ujar Menteri Trenggono.
Selain melakukan kunjungan ke BPPP Tegal, Menteri Trenggono berkesempatan pula berkunjung ke kampus Sekolah Usaha Perikanan Menengah ( SUPM) Tegal yang berada di Kawasan BPPP Tegal.
SUPM Tegal merupakan salah satu dari 20 satuan pendidikan di lingkungan BRSDM yang terdiri dari sembilan SUPM dan 11 satuan pendidikan tinggi, yakni sepuluh politeknik dan satu akademi komunitas.