KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk merancang masterplan Kampung Gabus Haruan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan ( BRSDM) Kementerian KP Kusdiantoro mengatakan, sinergi tersebut merupakan kelanjutan kerja sama Kementerian KP dan Pemkab Tanah Bumbu yang telah dilaksanakan pada 2019.
Hal tersebut disampaikan Kusdiantoro saat melakukan koordinasi sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan dengan Pemkab Tanah Bumbu di Kantor BRSDM, Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022).
Adapun sinergi yang dilakukan bertujuan mengambangkan potensi perikanan di Kabupaten Tanah Bambu dengan tujuan meningkatkan lapangan kerja, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Presidensi G20 Indonesia, Kementerian KP Usung Kesehatan Laut dan Perikanan Berkelanjutan
Kusdiantoro menerangkan, masterplan kampung ikan gabus dilakukan dalam rangka mendukung program prioritas Kementerian KP terkait pengembangan kampung-kampung budi daya komoditas lokal.
Selain merancang masterplan kampung ikan gabus, lanjut dia, pihaknya juga menyelenggarakan pendidikan vokasi bagi masyarakat melalui pendekatan teaching factory, dengan porsi 70 persen praktik dan 30 persen teori.
Adapun sebanyak 55 persen peserta didik merupakan anak dari pelaku utama kelautan dan perikanan, yaitu nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasaran ikan, serta petambak garam.
Seluruh biaya pendidikan dan perlengkapan peserta didik ditanggung oleh negara.
Lebih lanjut, 45 persen peserta didik merupakan masyarakat umum. Peserta didik ini masih berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau karena mendapat subsidi negara.
Baca juga: KKP Pastikan Zona Fishing Industri Prioritaskan Nelayan Lokal
Tak hanya itu, Kusdiantoro menerangkan, BRSDM juga menyelenggarakan pelatihan dan penyuluhan, seperti pelatihan budi daya ikan nila dengan teknologi bioflok pada 2021.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tanah Bumbu M Zairullah Azhar berharap kerja sama yang dilakukan BRSDM dengan Pemkab Tanah Bumbu mampu mengangkat sektor kelautan dan perikanan di wilayahnya.
Ia juga berharap, tim BRSDM dapat mengunjungi Tanah Bumbu untuk melihat langsung potensi kelautan di sana.
Zairullah menilai, Tanah Bumbu memiliki potensi kelautan dan perikanan besar yang belum dimanfaatkan dengan optimal.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Bumbu H Hasanuddin menambahkan, di Tanah Bumbu terdapat 10.000 hektar (ha) tambak udang yang terdiri dari tambah aktif dan nonaktif.
Menurutnya, kapasitas para nelayan di Tanah Bumbu masih kurang sehingga perlu ditingkatkan.
Baca juga: Kementerian KP Susun Laporan Keuangan Bidang Riset dan Pengembangan SDM
Adapun sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) pada Selasa (18/1/2022), Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pembangunan kampung perikanan menjadi salah satu program Kementerian KP yang akan diakselerasi tahun ini.
“Dengan adanya kegiatan ini, sektor kelautan dan perikanan di Tanah Bumbu akan bisa berkembang karena sudah punya landasan atau modalitas untuk pembangunan kelautan dan perikanan,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (27/1/2022).
Trenggono menyampaikan, apabila pembangunan kelautan dan perikanan berhasil, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat seiring dengan terbukanya lapangan pekerjaan sektor kelautan dan perikanan.