Kementerian KP Paparkan Konsep Ekonomi Biru di Dubai Expo 2020

Kompas.com - 11/12/2021, 18:13 WIB
Tim Konten,
A P Sari

Tim Redaksi

ASEAN Day di Dubai Expo 2020, Jumat (10/12/2021). ASEAN Day di Dubai Expo 2020, Jumat (10/12/2021).

KOMPAS.com – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Sebanyak 17.000 pulau terhampar luas di seluruh wilayah khatulistiwa.

Dengan banyaknya pulau-pulau tersebut, Indonesia memiliki potensi besar di daratan maupun lautan. Meski begitu, pemanfaatan ruang laut masih dinilai berisiko, utamanya dalam hal ekologi dan ekonomi.

Tantangan tersebut disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono pada rangkaian acara ASEAN Day di Dubai Expo 2020, Jumat (10/12/2021).

Guna menangani kedua tantangan tersebut, Kementerian KP menggunakan konsep ekonomi biru atau blue economy.

Baca juga: Kementerian KP Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Biru

Dalam forum bertema Ocean Sustainability in ASEAN tersebut, Trenggono tidak hadir secara langsung melainkan menyampaikan konsep ekonomi biru melalui video.

Trenggono menyampaikan, untuk melaksanakan ekonomi biru, Kementerian KP menerapkan kebijakan terintegrasi untuk pengelolaan kegiatan ekonomi di ruang laut dan di daratan pesisir.

Untuk menjaga kesehatan laut, Kementerian KP memiliki program prioritas yaitu penangkapan ikan terukur berbasis kuota di setiap wilayah pengelolaan perikanan.

Selain program tersebut, Kementerian KP juga melaksanakan program pengembangan budi daya berbasis ekspor dan pembangunan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal.

Baca juga: Indonesia-Seychelles Bahas Kerja Sama Ekonomi Biru, Menteri KP Berikan Apresiasi

"Kebijakan Kementerian KP memberikan manfaat berupa pengelolaan sumber daya laut yang baik, menjaga kelestarian ekologi, penambahan angka dan angkatan kerja, meningkatnya distribusi ekonomi di masing-masing daerah, dan meningkatnya kontribusi ekonomi di sektor kelautan dan perikanan,” ujar Trenggono, dikutip dari keterangan pers resminya, Sabtu (11/12/2021).

Tiga kebijakan tersebut juga diakui Trenggono mampu mendorong peluang investasi di sektor primer dan sekunder. Hal ini terlihat dari adanya kawasan konservasi di area pesisir pantai.

“Kebijakan ini juga mendorong peluang investasi pada aktivitas primer dan sekunder, salah satunya dengan mengelola wisata bahari di kawasan konservasi," lanjutnya.

Guna menciptakan manfaat yang lebih besar, Trenggono mendukung adanya upaya kerja sama antara Indonesia dengan Seychelles melalui skema Blue Financing Partnership.

Baca juga: KKP Siapkan Aplikasi Alboom untuk Dukung Ekonomi Biru

Melalui kerja sama tersebut, Kementerian KP menerapkan delapan lokasi pilot project pariwisata bahari berbasis ekonomi biru.

Adapun lokasi tersebut mencakup Maratua di Kalimantan Timur, Gugus Pulau Balak-balakan di Mamuju, Sulawesi Barat, dan Gugus Pulau Anambas di Kepulauan Riau.

Selanjutnya, Gugus Pulau Selayar di Sulawesi Selatan, Gugus Pulau Mangudu Sumba Timur di Nusa Tenggara Timur (NTT), Gugus Pulau Memparang Belitung Timur diKepulauan Bangka Belitung, Gugus Pulau Do'o di Rote NTT, dan Pulau Senoa di Natuna, Kepulauan Riau.

Melengkapi pemaparan Trenggono, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kusdiantoro selaku perwakilan Kementerian KP mengatakan bahwa ekonomi biru adalah masa depan Indonesia.

Baca juga: Kementerian KP Terus Gaungkan Keberlanjutan Sumber Daya KP dan Ekonomi Biru

Sebab, melalui ekonomi biru, peluang untuk mengelola lautan secara berkelanjutan pun terbuka lebar. Begitu pula dalam hal pemberian kesejahteraan dan kesetaraan ekonomi kepada masyarakat.

Mengingat Dubai Expo 2020 memiliki tema besar yakni "Connecting Minds, Creating the Future", Kusdiantoro optimistis bahwa Indonesia dapat mewujudkan ekonomi bury lewat agenda kerja sama dengan Seychelles pada delapan proyek tersebut.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian Kelautan dan Perikanan
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke