KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) memberikan apresiasi kepada 20 pegawai peserta tugas belajar (tubel) terbaik di Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Pegawai peserta tubel yang menerima penghargaan dari Kementerian KP adalah lulusan pendidikan strata dua (S2) dan strata tiga (S3) dalam dan luar negeri terbaik periode 2019-2021.
Terdapat 15 orang pegawai peserta tubel lulusan dalam negeri dan lima orang lulusan luar negeri.
Beberapa lulusan berhasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) sempurna, yaitu 4,0 dan lulus selama satu tahun empat bulan.
Sementara itu, beberapa lulusan berhasil lulus dalam waktu satu tahun enam bulan.
Ada pula lulusan yang berhasil meraih IPK hampir sempurna, yaitu 3,98, 3,97, dan lain-lain.
Baca juga: PNS Bisa Ajukan Tugas Belajar atau Izin Belajar untuk Kuliah, Ini Syaratnya
Kepala Pusat Pendidikan (Pusdik) KP Bambang Suprakto menyampaikan, kriteria pemberian apresiasi adalah lima lulusan terbaik dengan IPK tertinggi, selesai cepat atau tepat waktu, dan tidak dijatuhi hukuman disiplin pegawai.
“Pembahasan kriteria dan penetapan peserta terbaik dilaksanakan melalui rapat pada tanggal 24 November 2021 yang dihadiri oleh pengelola kepegawaian unit kerja eselon 1 lingkup Kementerian KP atas penugasan sekretariat masing-masing," jelasnya.
Ia menyebutkan, terdapat total 195 aparatur sipil negara ( ASN) yang telah selesai melaksanakan tugas belajar dari 2019 sampai 2021.
Sejumlah 165 orang merupakan ASN yang lulus tubel dalam negeri dengan rincian 12 orang lulusan diploma empat (D4) atau strata satu (S1), 134 orang lulusan S2, dan 17 orang lulusan S3.
Selanjutnya, sejumlah 32 orang lainnya merupakan ASN yang lulus tubel luar negeri dengan rincian 25 orang lulusan S2 dan tujuh orang lulusan S3.
Baca juga: Kementerian KP dan Republik Seychelles Bahas Peluang Kerja Sama Berbasis Blue Economy
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian KP Kusdiantoro mengatakan, tubel merupakan kesempatan langka bagi ASN di lingkungan Kementerian KP.
“Tidak semua pegawai bisa tubel, ini merupakan kesempatan langka. Kesempatan tidak datang dua kali, jadi harus banyak bersyukur, dijalankan sebaik-baiknya, dan selesai secepat-cepatnya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/12/2021).
Menurut Kusdiantoro, pendidikan bagi ASN dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi organisasi.
“(Ketika) institusi melepas pegawainya untuk tubel, pertama, akan kehilangan pegawai tersebut untuk sementara waktu, kedua, akan keluar budget, yang tidak terkena refocusing. Ini sebagai komitmen Kementerian KP untuk terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM),” jelasnya.
Kusdiantoro berharap, para pegawai peserta tubel dapat menghasilkan penelitian sesuai kebutuhan unit kerja dan program prioritas Kementerian KP, bukan atas dasar keinginan pribadi.
“Diharapkan penelitian tersebut dapat memecahkan berbagai permasalahan dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Baca juga: Ingin Cetak SDM Unggul, Kementerian KP Gencarkan Program Alumni Mengajar
Pada kesempatan sama, para pegawai peserta tubel mengutarakan rasa syukur dan terima kasih kepada Kementerian KP melalui video.
Ketika ditanya tentang suka duka menjadi peserta tubel, rata-rata pegawai mengaku lebih banyak mendapat kenangan membahagiakan karena dapat menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mendapat teman dan pengalaman baru, serta pelayanan dan fasilitas baik.
Terdapat pula peserta tubel yang mengaku kesulitan belajar dalam suasana pandemi Covid-19 karena harus berkuliah secara daring dan tidak dapat menikmati suasana kampus.
Selain itu, para peserta tubel yang belajar di luar negeri mengaku sedikit kesulitan saat beradaptasi dengan kondisi di tempat belajarnya, baik itu perkara perbedaan waktu, cuaca, budaya, dan makanan.