KOMPAS.com – Sumber daya manusia ( SDM) dengan kompetensi dan keahlian mumpuni di bidang perikanan dan kelautan merupakan modal penting dalam pengembangan kemaritiman di Tanah Air.
Karena itu, penguatan kualitas SDM perlu dilakukan untuk mewujudkan program-program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP).
Hal itu perlu dilakukan agar SDM bidang kemaritiman mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan secara optimal.
Untuk itu, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian KP melakukan langkah strategis dalam pengelolan sumber daya alam (SDA) melalui program peningkatan kapasitas SDM.
Baca juga: Wujudkan Program Prioritas, Kementerian KP Gelar Pelatihan untuk Cetak ASN Profesional
Untuk mendukung kualitas SDM kemaritiman, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BRSDM Kementerian KP Kusdiantoro meresmikan Jabu Dekke milik Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) di Medan, Sabtu (13/11/2021).
Jabu Dekke merupakan ruang display produk BPPP Medan dan wilayah kerja. Ruang berfungsi sebagai motivator dalam mengenalkan dan mendongkrak sektor perekonomian melalui produk-produk perikanan.
Kusdiantoro mengatakan, keberadaan Jabu Dekke harus menjadi muara hasil pelatihan dan pendampingan penyuluh perikanan.
“Sebagai display produk, pengelola Jabu Dekke (BPPP Medan) harus bekerja keras dalam mengangkat dan mempromosikan secara masif produk usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) kelautan dan perikanan di pasar lokal maupun luar Medan,” ujar Kusdiantoro dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (14/11/2021).
Baca juga: Dukung Perikanan Budi Daya, Kementerian KP Gelar Pelatihan Pembuatan Pakan hingga Budi Daya Ikan Mas
Ia menambahkan, upaya promosi tak cukup dengan menunggu pengunjung, tetapi harus menggunakan digital marketing dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Pihaknya berharap, Jabu Dekke berdampak positif bagi pegiat usaha produk perikanan sehingga mampu beradaptasi terhadap perubahan dan mampu berinovasi.
"Kuncinya adalah good leadership, good management, dan good sense of business. Faktor-faktor tersebut tak hanya mendorong pelaku usaha untuk survive, tapi juga kompetitif,” terangnya.
Kusdiantotoro menambahkan, kehadiran Jabu Dekke juga dapat menjadi oasis bagi UMKM dalam memulai usaha selama masa pandemi Covid-19.
Baca juga: KKP Siapkan Aplikasi Alboom untuk Dukung Ekonomi Biru
"Peran serta penyuluh perikanan juga harus ditingkatkan dalam pendampingan agar kelompok-kelompok tersebut semakin mandiri," tuturnya.
Ia berharap, BPPP Medan dapat menjadi pionir dalam pengayaan produk-produk kuliner lokal yang dapat dipasarkan. Tidak hanya sebagai konsumsi masyarakat sekitar, tetapi juga sebagai buah tangan untuk para pelancong.
"Kerja sama yang baik juga dibutuhkan antara BPPP Medan, penyuluh perikanan, dan stakeholder agar peran Jabu Dekke semakin optimal dalam mewadahi produk perikanan lokal agar lebih berdaya saing,” kata Kusdiantoro.
Lebih lanjut, ia mengajak semua pelaku industri perikanan bidang pengolahan perikanan dalam negeri baik skala kecil maupun besar untuk mendukung program prioritas Kementerian KP.
Baca juga: Kementerian KP Terus Gaungkan Keberlanjutan Sumber Daya KP dan Ekonomi Biru
"Peresmian Jabu Dekke juga menjadi motivasi serta membangkitkan semangat untuk mencintai produk lokal Indonesia melalui olahan hasil perikanan," ujarnya.