KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perikanan dunia.
"Ikan tuna yang menjadi komoditas perikanan dengan ekonomi tinggi, banyak terdapat di Bitung," terangnya dalam keterangan tertulis resmi, dikutip Kompas.com, Selasa (5/10/2021).
Untuk memaksimalkan potensi itu agar menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi, lanjut Trenggono, industri perikanan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap terjun ke dunia kerja maupun berwirausaha.
“Yang dibutuhkan industri (perikanan) bukan hanya (SDM) di bidang pengolahan saja tapi juga soal budidaya. Maka pendidikan di politeknik akan diarahkan ke budidaya,” tutur Trenggono.
Hal tersebut disampaikan Trenggono saat berkunjung ke Bitung, Selasa.
Baca juga: Soal Pemutakhiran HPI, Menteri Trenggono: Demi Kesejahteraan Nelayan
Menurutnya, industri perikanan perlu memprediksi apa saya yang dibutuhkan untuk 20 tahun mendatang.
“(Setelah memprediksi kebutuhan masa depan) lalu disiapkan menuju ke level yang dibutuhkan,” kata Trenggono.
Dalam kunjungannya ke Bitung, ia melihat langsung kegiatan praktik taruna dan taruni Politeknik Kelautan Perikanan Bitung, seperti docking kapal, pembuatan alat tangkap, dan pengolahan ikan tuna.
Selain itu, Trenggono juga ikut mencicipi makanan hasil produksi anak didik Politeknik Kelautan Perikanan Bitung.
Ia pun menyempatkan untuk mengunjungi Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung.
Untuk diketahui, balai tersebut memberikan penyuluhan dan pelatihan secara rutin bagi masyarakat sebagai upaya mendorong produktivitas, menambah pendapatan masyarakat, dan meningkatkan daya saing produk perikanan yang dihasilkan.
“Penyuluhan dan pelatihan ini harus rutin ke masyarakat, supaya masyarakat punya keahlian untuk menambah penghasilan,” ucap Trenggono.
Adapun Direktur Politeknik KP Bitung Daniel Ndahawali mengatakan, dalam mendidik taruna dan taruni pihaknya menggunakan model pembelajaran teaching factory.
Baca juga: Kementerian KP dan Menteri Trenggono Boyong Dua Penghargaan pada Anugerah Humas Indonesia 2021
Dengan model pembelajaran tersebut, ketika taruna dan taruni lulus nanti, mereka siap terjun ke dunia kerja dengan berbekal sejumlah sertifikat.
Beberapa sertifikat yang dimaksud antara lain Sertifikat Ahli Nautikal Kapal Penangkapan Ikan Tingkat 1 (Ankapin), Sertifikat Basic Safety Training, Sertifikat Kompetensi, dan Buku Pelaut.
Sebagai informasi, pembelajaran teaching factory di Politeknik KP Bitung turut mendatangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), salah satunya melalui kegiatan docking kapal.
Dalam kegiatan tersebut, taruna dan taruni terlibat langsung dalam kegiatan dengan didampingi para tenaga pengajar dan praktisi pada bidang yang bersangkutan.