Tingkatkan SDM Pengolah Ikan, Kementerian KP Latih Masyarakat Lampung

Kompas.com - 30/09/2021, 11:40 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan Bagi Masyarakat yang digelar Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) di Bandar Lampung, Kamis (30/9/2021) sampai Jumat (1/10/2021).
DOK. Humas Kementerian KP Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan Bagi Masyarakat yang digelar Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) di Bandar Lampung, Kamis (30/9/2021) sampai Jumat (1/10/2021).

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia ( SDM) di bidang diversifikasi pengolahan perikanan.

Salah satu upaya meningkatkan kapasitas SDM yang dilakukan Kementerian KP adalah menggelar pelatihan yang difasilitasi Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM).

Kepala BRSDM Kusdiantoro mengatakan, melalui pelatihan, pihaknya terus meningkatkan kompetensi SDM untuk mendukung mendukung program prioritas Kementerian KP 2021-2024.

Upaya ini juga sejalan dengan program pemerintah terkait pembangunan SDM yang menjadi prioritas utama dalam membangun SDM yang bekerja keras, dinamis, terampil, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Semakin berkembangnya teknologi di bidang pengolahan hasil perikanan, maka masyarakat dituntut untuk terus mengikuti perkembangan teknologi terkini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Sambut Indonesia Emas 2045, Kementerian KP Siapkan Riset Sosial Ekonomi

Melalui pelatihan tersebut, masyarakat diharapkan dapat terus berinovasi membuat produk-produk diversifikasi olahan yang menarik dan dapat membuat produk yang dapat diterima pasar.

”BRSDM melalui balai-balai riset dan balai-balai pelatihan akan terus mendampingi masyarakat perikanan dengan kegiatan diseminasi pelatihan seta penyuluhan untuk mentransfer ilmu kepada para pelaku utama perikanan," katanya.

Salah satu pelatihan teranyar yang digelar BRSDM adalah Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan Bagi Masyarakat di Bandar Lampung, Kamis (30/9/2021) hingga Jumat (1/10/2021).

Kusdiantoro berharap, Kota Bandar Lampung dan kota-kota lainnya dapat berkembang menjadi sentra perikanan yang terintegrasi, terbentuk unit-unit produksi budi daya mulai dari pembenihan ikan, pembesaran, hingga pengolahan hasil perikanan.

Selain itu, pengembangan serupa juga diahrapkan membentuk kampung-kampung budi daya ikan dan kampung-kampung pengolahan ikan, seperti dicanangkan dalam pencapaian program Kementerian KP.

Baca juga: Lindungi RI dari llegal Fishing, Kementerian KP Latih Pengawas Perikanan Pusat dan Daerah

Selain itu, peningkatan kapasitas SDM perikanan di Lampung sangat penting, mengingat konsumsi ikan di provinsi ini sebesar 33,85 kilogram (kg) per kapita, atau masih di bawah rata-rata nasional, yaitu 54 kg per kapita.

Hal tersebut pun masih perlu ditingkatkan lagi karena kandungan gizi ikan sangat relevan untuk mendukung program pencegahan stunting, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Kusdiantoro menyebutkan, dalam hal memerangi stunting, sektor perikanan mempunyai peranan yang sangat strategis.

Sebab, produk hasil perikanan mempunyai berbagai keunggulan nutrisi yang sangat lengkap dan sangat baik bagi tubuh.

Tak hanya itu, potensi produksi perikanan juga sangat besar dan berpeluang besar untuk terus ditingkatkan. Harganya pun relatif terjangkau dan tersedia sepanjang tahun dan tidak perlu mengimpornya.

Baca juga: Pentingnya Nutrisi 1.000 Hari Pertama Anak untuk Cegah Stunting

Oleh karena itu, Kementerian KP menggelar latihan pengolahan ikan untuk memaksimalkan hasil perikanan, sehingga produk yang dijual dapat ditingkatkan nilainya.

Kusdiantoro berharap, pelatihan yang dilaksanakan di Lampung ini dapat meningkatkan gizi keluarga dan meningkatkan pendapatan keluarga.

“Terakhir, saya berpesan kepada pelatih dan penyuluh perikanan agar terus mendampingi para peserta selama pelatihan maupun di pasca pelatihan," tuturnya.

Sebagai informasi, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya telah menyampaikan tiga program prioritas Kementerian KP 2021-2024.

Tiga program prioritas tersebut adalah peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, pengembangan perikanan budidaya untuk ekspor didukung riset kelautan dan perikanan, dan pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau dan laut, seperti Kampung Lobster, Lele, Nila, Kakap, hingga Kampung Rumput Laut.

Baca juga: Tekan Biaya Pakan, Penyuluh BRSDM Kenalkan Magot BSF

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, pelatihan di Lampung bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para peserta.

Dengan harapan, peserta dapat melakukan usaha diversifikasi olahan ikan dan dapat menghasilkan produk perikanan yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi dan diterima di pasaran.

Dia menjelaskan, metode yang digunakan dalam diklat ini adalah offline training, yakni materi disampaikan secara langsung oleh pelatih dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal.

Sementara itu, 100 peserta mengikuti seluruh kegiatan pelatihan mulai dari teori, praktik, dan diskusi yang didampingi penyuluh perikanan.

Baca juga: Menteri KKP: Ini Peluang dan Tantangan Mahasiswa Kelautan Perikanan ke Depan

Dalam kegiatan praktiknya, peserta mendapatkan fasilitas untuk kebutuhan bahan praktinya dan modul pembelajaran.

Selama kegiatan, peserta juga mendapatkan ruang untuk tetap bisa melakukan tanya jawab dan diskusi dengan pelatih secara langsung.

"Pascapelatihan, penyuluh perikanan dan pelatih secara bersama-sama bersinergi dalam rangka terus melakukan pendampingan kepada purnawidya, sehingga diharapkan peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan," ujar Lilly.

Pelatihan tersebut mendapat apresiasi yang sangat baik dari berbagai pihak. Salah satu apresiasi datang dari Ketua Komisi IV DPR Sudin yang membuka pelatihan tersebut.

"Pelatihan ini sungguh luar biasa. Saya sungguh bahagia sekali. Suatu kehormatan bisa datang ke Lampung, bisa bertemu Bapak Ibu semua," ujarnya.

Dia berpesan kepada para peserta agar dapat sungguh-sungguh mengikuti pelatihan tersebut. Setelah pelatihan, dia berharap mereka dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat pada kegiatan usaha sehari-hari.

Baca juga: Menteri Trenggono: Tambak Udang Kementerian KP di Aceh Timur Ciptakan Multiplier Effect

Selain itu, Sudin berharap para peserta dapat menyebarluaskan ilmu yang didapat kepada orang-orang terdekat dan masyarakat sekitar, seperti keluarga, tetangga, teman, dan kerabat.

"Tepuk tangan untuk Kementerian KP. Jangan ngantuk! Serius! Kalau perlu ditulis. Kalau perlu rekam pakai handphone. Karena apa? Tujuannya supaya kita berharap seperti dikatakan Pak Muchlisin (Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan) dari Tegal, kita berharap bisa jadi promotor di Lampung untuk usaha kecil menengah (UKM)," tegasnya.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kukuhkan 4 Guru Besar Vokasi, Menteri Trenggono Dukung Transformasi Pendidikan KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Ikan Jade Perch Potensial Dibudidayakan di Indonesia, Menteri Trenggono: Sesuai Geografis Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Transformasi Menuju OII, Kementerian KP Siapkan 11 Pendidikan Tinggi Jadi 1 Benchmarking
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian KP Adakan Pelatihan Budi Daya Perikanan untuk Negara-negara Afrika
Kementerian Kelautan dan Perikanan
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
KSBM Biak Sukses Kirim 13,3 Ton Ikan Segar, Wujud Dampak Positif Program Kalamo
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Hijaukan Pesisir Pangandaran, Kementerian KP, Pemda, dan Masyarakat Tanam 700 Pohon
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Sokong Usaha Masyarakat, Kementerian KP Perkuat Kinerja Keuangan BLU 
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Lantik 2.023 Taruna dan Taruni, Kementerian KP Siap Tempa Mereka Hingga Jadi SDM KP Unggul
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Disebut Jadi Incaran Perusahaan Perikanan Luar Negeri
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Dukung Keberlanjutan Konservasi Channa, Kementerian KP Gelar “Kontes Channa” di Depok
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke