Kementerian KP Dorong Masyarakat Selayar Kembangkan Budidaya MSF

Kompas.com - 07/07/2021, 09:48 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) mengajak masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk membudidayakan udang vaname tambak milenial atau millenial shrimp farm (MSF)

Hal itu dilakukan setelah Kementerian KP melalui Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros, menyerahkan bahan percontohan penyuluhan perikanan budidaya udang vaname tambak milenial atau (MSF) di kabupaten tersebut pada Senin, (5/7/2021).

“Era saat ini, perlu adanya dorongan kepada masyarakat terutama generasi milenial untuk tidak hanya berpikir menjadi pegawai atau karyawan, melainkan menjadi entrepreneur yang menciptakan lapangan kerja di bidang perikanan,” kata Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilia Pregiwati secara daring.

Menurutnya, banyak sektor potensial yang dapat dikembangkan dengan pendampingan dari penyuluh perikanan, di antaranya usaha budidaya, penangkapan, pengolahan hasil perikanan, pemasaran hasil perikanan dan petambak garam.

“Adanya kegiatan percontohan Tambak Milenial yang akan dilaksanakan penyuluh perikanan dengan ikut didukung oleh teknologi hasil riset BRPBAP3, diharapkan dapat menjadi role model bagi pembudidaya di wilayah tersebut, khususnya Desa Maharayya,” ujar Lilly, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Terbitkan Buku “Potret Garam Nasional,” Kementerian KP Berupaya Dorong Kemandirian Garam Nasional

Keterbatasan lahan tambak masyarakat, kata dia, bukan menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan halaman rumah atau lahan yang belum dimanfaatkan lainnya untuk melakukan budidaya.

Melalui percontohan ini masyarakat yang tidak tinggal di dekat kawasan mangrove sekalipun tetap dapat menerapkan.

Hal itu karena teknologi tambak milenial memungkinkan kegiatan budidaya udang vaname dikerjakan di berbagai kondisi lahan, sehingga sangat fleksibel untuk berpindah tempat.

Lilly menjelaskan, MSF merupakan penerapan teknologi tambak bioflok skala intensif. Tambak ini memiliki kapasitas 100-200 meter kubik atau 200 ton yang dilengkapi supply air dan oksigen.

Adapun dalam perawatannya, tambak harus dilengkapi dengan peralatan era milenial, contohnya smart sensor serta pemberian pakan secara otomatis.

Baca juga: Kembangkan Budidaya Udang, KKP Ciptakan Inovasi Kincir Air Tambak Hemat Energi

Kegiatan penyuluhan MSF tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program terobosan Kementerian KP periode 2021-2024.

Adapun program yang dimaksud, yaitu pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan, serta pembangunan kampung-kampung budidaya berbasis kearifan lokal.

Para penyuluh perikanan sebagai garda terdepan pun siap mendukung program tersebut untuk mendorong kelompok pembudidaya lebih sejahtera.

Kepala BRPBAP3 Maros Asda Laining mengatakan, kegiatan percontohan MSF yang akan dilaksanakan Penyuluh Perikanan Selayar didukung oleh teknologi hasil riset BRPBAP3 Maros berupa teknik budidaya dan probiotik research institute for coastal aquaculture (Rica).

Ia menjelaskan, bakteri probiotik terbukti mampu menghambat perkembangbiakan patogen, menetralkan kualitas air, dan menjadi pakan di dalam perairan.

Baca juga: Berdayakan Masyarakat, Kelompok Budidaya Ikan Nila dan Lobster Ini Diapresiasi Menaker Ida

“BRPBAP3 Maros memberikan bantuan bahan percontohan, salah satunya adalah dua buah kolam (diameter 15 meter) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sederhana (diameter 3 meter), bahan listrik mandiri sebagai penggerak kincir (kincir, dinamo, aerator, dan lainnya) dan bahan bahan aplikasi probiotik Rica,” jelas Asda.

Dalam kegiatan serah terima bahan percontohan penyuluhan perikanan tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar Makkawaru mengapresiasi bantuan Kementerian KP.

“Jika percontohan ini berhasil panen dan menguntungkan, masyarakat bisa tertarik untuk mengadopsi,” kata Makkawaru.

Lebih lanjut, Makkawaru memaparkan, saat ini tumpuan masyarakat di Selayar adalah perikanan tangkap.

Baca juga: KKP Buka Kuota CPNS untuk Disabilitas dan Putra/Putri Papua, Ini Syaratnya

“Namun ke depan kita perlu pelan-pelan beralih kepada budidaya dengan teknologi baru. Karena kalau hanya mengandalkan perikanan tangkap sumber daya laut akan tertekan dan akhirnya hasil tangkapan tidak dapat memenuhi permintaan masyarakat,” ujarnya.

Terkini Lainnya
Tindaklanjuti Keresahan Warga Banten, Kementerian Kelautan dan Perikanan Segel Pagar Laut di Muara Tawar

Tindaklanjuti Keresahan Warga Banten, Kementerian Kelautan dan Perikanan Segel Pagar Laut di Muara Tawar

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tingkatkan Kompetensi ASN, Kementerian KP Bentuk Corporate University

Tingkatkan Kompetensi ASN, Kementerian KP Bentuk Corporate University

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menteri Trenggono Pastikan Produktivitas PP Karangsong Siap Hadapi Nataru

Menteri Trenggono Pastikan Produktivitas PP Karangsong Siap Hadapi Nataru

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Penyerapan Dunia Kerja Capai 81,15 Persen, Lulusan Pendidikan Vokasi Kementerian KP Diminati Industri

Penyerapan Dunia Kerja Capai 81,15 Persen, Lulusan Pendidikan Vokasi Kementerian KP Diminati Industri

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Swasembada Pangan, Menteri KP Dorong Penyuluh Tingkatkan Hasil Perikanan

Dukung Swasembada Pangan, Menteri KP Dorong Penyuluh Tingkatkan Hasil Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Luncurkan Layanan Aduan Online

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Luncurkan Layanan Aduan Online

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Diapresiasi DPR, Ini Strategi Kementerian KP Tingkatkan Konsumsi Ikan

Diapresiasi DPR, Ini Strategi Kementerian KP Tingkatkan Konsumsi Ikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Capai Tujuan Kebijakan Ekonomi Biru, Kementerian KP Kembangkan Infrastruktur TeknologiĀ 

Capai Tujuan Kebijakan Ekonomi Biru, Kementerian KP Kembangkan Infrastruktur TeknologiĀ 

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon

Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kembangkan Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Jalankan One Stop Aquaculture SFV

Kembangkan Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Jalankan One Stop Aquaculture SFV

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Program MBG, Kementerian KP Siapkan Panen Siklus Kedua BINS

Dukung Program MBG, Kementerian KP Siapkan Panen Siklus Kedua BINS

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tebar Benih Nila Salin Siklus Kedua di BINS Karawang

Kementerian Kelautan dan Perikanan Tebar Benih Nila Salin Siklus Kedua di BINS Karawang

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru

Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP

Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke