Ditjen GTK: Sistem Zonasi Wujud Kemerdekaan di Dunia Pendidikan

Kompas.com - 06/09/2019, 10:00 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi siswa SD: Sejumlah siswa SD memegang kreweng usai memainkannya dengan digesek-gesekan di Ceramic Music Festival 2015, di lapangan Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Rabu petang (11/11/2015).KOMPAS.com / MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Ilustrasi siswa SD: Sejumlah siswa SD memegang kreweng usai memainkannya dengan digesek-gesekan di Ceramic Music Festival 2015, di lapangan Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Rabu petang (11/11/2015).

KOMPAS.com - Sistem zonasi pendidikan disebut merupakan wujud kemerdekaan di dunia pendidikan nasional.

Hal tersebut diutarakan Staf Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian Sekretariat Direktorat Jenderal (Setditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Suyato Kusumaryono.

"Zonasi pendidikan merupakan langkah perlawanan terhadap perlakuan sistem pendidikan kolonial yang diskriminatif dan tidak berkeadilan," ucap dia sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Jumat (6/9/2019).

Suyato mengatakan, kebijakan zonasi pendidikan merupakan wujud nyata dari upaya mengimplementasi sila kelima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Guru Berprestasi, Guru yang Memerdekakan

Kemudian UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan bermutu, sesuai minat dan bakatnya tanpa memandang status sosial, etnis, dan agama.

"Negara maju seperti Amerika, Australia, Jepang, dan Jerman berhasil meningkatkan standar pendidikan karena menerapkan sistem zonasi," ujar Suyato.

Dirinya juga turut menyadari, bahwa penerapan kebijakan ini belum sepenuhnya direspon positif oleh masyarakat, terutama para orangtua siswa.

Namun dirinya menyebut hal tersebut merupakan sebuah peristiwa yang lumrah terjadi.

Baca juga: Mendikbud Muhadjir: Guru adalah Kunci Perbaikan Kualitas SDM

Secara bertahap, ragam persoalan seperti ketersediaan infrastruktur dan kualitas guru yang belum merata akan terselesaikan.

"Sebelumnya, negara-negara maju yang disebutkan tadi juga menghadapi persoalan yang sama," jelas Suyoto.

Secara pedagogik, imbuh dia, mengingat sistem zonasi mendekatkan jarak antara sekolah dengan rumah akan berdampak positif terhadap efektivitas proses pembelajaran.

Tak ada lagi anak yang kelelahan karena harus menempuh perjalanan jauh menuju sekolah serta intensitas waktu dengan orangtuanya juga bertambah.

"Dengan demikian penerapan sistem zonasi membuat pendekatan pembelajaran di Indonesia bukan lagi sebagai ajang kompetisi," terang Suyoto.

Terkini Lainnya
Kemendikbud Selesai Evaluasi Ormas untuk Program Organisasi Penggerak
Kemendikbud Selesai Evaluasi Ormas untuk Program Organisasi Penggerak
Ditjen GTK Kemdikbud
Begini Perjuangan Kepala Sekolah SD Mewujudkan Sekolah Ramah Anak
Begini Perjuangan Kepala Sekolah SD Mewujudkan Sekolah Ramah Anak
Ditjen GTK Kemdikbud
Nadiem Sebut “Guru Penggerak” Bakal Jadi Ujung Tombak Transformasi Pendidikan Indonesia
Nadiem Sebut “Guru Penggerak” Bakal Jadi Ujung Tombak Transformasi Pendidikan Indonesia
Ditjen GTK Kemdikbud
Sambut Tahun Ajaran Baru saat Pandemi, Kemendikbud Luncurkan Seri Webinar
Sambut Tahun Ajaran Baru saat Pandemi, Kemendikbud Luncurkan Seri Webinar
Ditjen GTK Kemdikbud
Cegah Kekerasan, Mendikbud Soroti Pentingnya Kerja Sama Sekolah dan Keluarga
Cegah Kekerasan, Mendikbud Soroti Pentingnya Kerja Sama Sekolah dan Keluarga
Ditjen GTK Kemdikbud
Program Kemitraan, Upaya Mendikbud Tingkatkan Mutu Pendidikan
Program Kemitraan, Upaya Mendikbud Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Ditjen GTK: Sistem Zonasi Wujud Kemerdekaan di Dunia Pendidikan
Ditjen GTK: Sistem Zonasi Wujud Kemerdekaan di Dunia Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Mendikbud Sebut Kualitas Guru Cerminan Standar Nasional Pendidikan
Mendikbud Sebut Kualitas Guru Cerminan Standar Nasional Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Anak Usia Dini Dilatih Berpikir Kritis, Apa Bisa?
Anak Usia Dini Dilatih Berpikir Kritis, Apa Bisa?
Ditjen GTK Kemdikbud
Warna-warni Pakaian Adat saat Upacara HUT RI di Kemendikbud
Warna-warni Pakaian Adat saat Upacara HUT RI di Kemendikbud
Ditjen GTK Kemdikbud
Mendikbud Muhadjir: Guru adalah Kunci Perbaikan Kualitas SDM
Mendikbud Muhadjir: Guru adalah Kunci Perbaikan Kualitas SDM
Ditjen GTK Kemdikbud
Guru Berprestasi, Guru yang Memerdekakan
Guru Berprestasi, Guru yang Memerdekakan
Ditjen GTK Kemdikbud
Pengabdian Guru di Daerah Terpencil dan Tertinggal Akan Diapresiasi Kemdikbud
Pengabdian Guru di Daerah Terpencil dan Tertinggal Akan Diapresiasi Kemdikbud
Ditjen GTK Kemdikbud
Tingkatan Kualitas Pendidik, Kemdikbud Gelar Pemilihan Guru Berprestasi
Tingkatan Kualitas Pendidik, Kemdikbud Gelar Pemilihan Guru Berprestasi
Ditjen GTK Kemdikbud
Di Era Revolusi Industri 4.0, Peran Guru Tak Tergantikan, Tapi..
Di Era Revolusi Industri 4.0, Peran Guru Tak Tergantikan, Tapi..
Ditjen GTK Kemdikbud
Bagikan artikel ini melalui
Oke