Ini Pentingnya Guru Mengapresiasi Karya Murid

Kompas.com - 03/10/2018, 12:57 WIB
Haris Prahara,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Suasana Lokakarya Nasional dalam Rangka Hari Guru Sedunia 2018, Selasa (2/10/2018), di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.KOMPAS.com/HARIS PRAHARA Suasana Lokakarya Nasional dalam Rangka Hari Guru Sedunia 2018, Selasa (2/10/2018), di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com - Memberi apresiasi bagi anak didik menjadi suatu hal krusial bagi seorang guru. Dengan begitu, murid dapat lebih terpacu untuk mengeluarkan potensi terbaiknya.

Lebih kurang itulah benang merah sesi Lokakarya Nasional dalam Rangka Hari Guru Sedunia 2018, Selasa (2/10/2018), di Jakarta.

Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri I Pandak Yogyakarta Titik Sunarti mengatakan, pihaknya memiliki metode tersendiri dalam menggenjot pendidikan muridnya.

Metode itu disingkat sebagai ABRI. Di dalamnya, terdapat empat aspek besar, yaitu apresiasi karya siswa, bangun kedekatan, jadi teladan (role model), serta pelatihan (in house training).

"Kami punya pohon apresiasi. Jadi, murid-murid dapat membaca karya tulis teman-temannya di pohon itu. Bentuknya bebas, boleh puisi, cerpen, atau lain-lain," ujar Titik.

Selain itu, terdapat pula panggung ekspresi di perpustakaan. Di sana, murid dapat menunjukkan bakatnya dalam bercerita.

"Sarana-sarana semacam itu berguna agar murid dapat mengekspresikan minat dan bakatnya sehingga kelak mereka dapat bertumbuh lebih baik lagi," imbuhnya.

Pentingnya mengapresiasi murid juga diutarakan guru SD YPPSB 1 Kabupaten Kutai Timur Imam Wahyudi.

Baca juga: Mendikbud Ungkap 3 Ciri Guru Profesional

Imam menuturkan, sekolahnya berupaya melejitkan kompetensi murid dalam hal menulis melalui metode bernama Menemu Baling.

"Menemu Baling adalah singkatan dari menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga," ungkapnya.

Menurut dia, acap kali ada murid yang lebih gemar berbicara dibandingkan menulis. Karena itulah, muncul gagasan untuk menciptakan aplikasi digital untuk merekam ucapan murid dan mengubahnya secara otomatis menjadi narasi teks.

"Setelah narasi jadi, kami memberi apresiasi maupun komentar terhadap karya murid bersangkutan. Tujuan akhirnya bisa sampai dicetak jadi buku," tambah Imam.

Hingga kini, ia menyebutkan, sudah ada 4 buku yang diterbitkan sekolah dari kumpulan narasi tersebut.

"Ini tentunya menjadi kebanggaan bagi murid, guru, dan pihak sekolah," pungkasnya.

Terkini Lainnya
Kemendikbud Selesai Evaluasi Ormas untuk Program Organisasi Penggerak
Kemendikbud Selesai Evaluasi Ormas untuk Program Organisasi Penggerak
Ditjen GTK Kemdikbud
Begini Perjuangan Kepala Sekolah SD Mewujudkan Sekolah Ramah Anak
Begini Perjuangan Kepala Sekolah SD Mewujudkan Sekolah Ramah Anak
Ditjen GTK Kemdikbud
Nadiem Sebut “Guru Penggerak” Bakal Jadi Ujung Tombak Transformasi Pendidikan Indonesia
Nadiem Sebut “Guru Penggerak” Bakal Jadi Ujung Tombak Transformasi Pendidikan Indonesia
Ditjen GTK Kemdikbud
Sambut Tahun Ajaran Baru saat Pandemi, Kemendikbud Luncurkan Seri Webinar
Sambut Tahun Ajaran Baru saat Pandemi, Kemendikbud Luncurkan Seri Webinar
Ditjen GTK Kemdikbud
Cegah Kekerasan, Mendikbud Soroti Pentingnya Kerja Sama Sekolah dan Keluarga
Cegah Kekerasan, Mendikbud Soroti Pentingnya Kerja Sama Sekolah dan Keluarga
Ditjen GTK Kemdikbud
Program Kemitraan, Upaya Mendikbud Tingkatkan Mutu Pendidikan
Program Kemitraan, Upaya Mendikbud Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Ditjen GTK: Sistem Zonasi Wujud Kemerdekaan di Dunia Pendidikan
Ditjen GTK: Sistem Zonasi Wujud Kemerdekaan di Dunia Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Mendikbud Sebut Kualitas Guru Cerminan Standar Nasional Pendidikan
Mendikbud Sebut Kualitas Guru Cerminan Standar Nasional Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Anak Usia Dini Dilatih Berpikir Kritis, Apa Bisa?
Anak Usia Dini Dilatih Berpikir Kritis, Apa Bisa?
Ditjen GTK Kemdikbud
Warna-warni Pakaian Adat saat Upacara HUT RI di Kemendikbud
Warna-warni Pakaian Adat saat Upacara HUT RI di Kemendikbud
Ditjen GTK Kemdikbud
Mendikbud Muhadjir: Guru adalah Kunci Perbaikan Kualitas SDM
Mendikbud Muhadjir: Guru adalah Kunci Perbaikan Kualitas SDM
Ditjen GTK Kemdikbud
Guru Berprestasi, Guru yang Memerdekakan
Guru Berprestasi, Guru yang Memerdekakan
Ditjen GTK Kemdikbud
Pengabdian Guru di Daerah Terpencil dan Tertinggal Akan Diapresiasi Kemdikbud
Pengabdian Guru di Daerah Terpencil dan Tertinggal Akan Diapresiasi Kemdikbud
Ditjen GTK Kemdikbud
Tingkatan Kualitas Pendidik, Kemdikbud Gelar Pemilihan Guru Berprestasi
Tingkatan Kualitas Pendidik, Kemdikbud Gelar Pemilihan Guru Berprestasi
Ditjen GTK Kemdikbud
Di Era Revolusi Industri 4.0, Peran Guru Tak Tergantikan, Tapi..
Di Era Revolusi Industri 4.0, Peran Guru Tak Tergantikan, Tapi..
Ditjen GTK Kemdikbud
Bagikan artikel ini melalui
Oke