Penerapan Kurikulum 2013, Sekolah Mesti Dukung Pengembangan Materi

Kompas.com - 30/06/2018, 22:32 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Siswa - siswi sekolah ramai mengunjungi museum-museum yang digratiskan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta pada Selasa (26/6/2018).KOMPAS.com/ RIMA WAHYUNINGRUM Siswa - siswi sekolah ramai mengunjungi museum-museum yang digratiskan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta pada Selasa (26/6/2018).

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengharapkan pembelajaran jangan terlalu kaku pada ketetapan kurikulum.

"Pembelajaran jangan terlalu kaku pada ketetapan kurikulum, tapi harus fleksibel" ujar Muhadjir Effendy dalam pernyataan tertulis, Jumat (29/6/2018).

Ia berharap para kepala sekolah mampu membantu para guru memahami perannya sebagai pendidik, bukan sekadar pengajar.

Oleh karenanya, pembelajaran yang diterapkan di sekolah haruslah fleksibel serta mampu memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan.

Restorasi pendidikan nasional

Kemendikbud telah menggulirkan beragam kebijakan untuk merestorasi pendidikan nasional melalui sistem persekolahan.

Adapun langkah yang dilakukan untuk itu di antaranya revitalisasi komite sekolah dan pengaturan hari sekolah yang diperkuat oleh Instruksi Presiden tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Lalu, pemerintah juga menerapkan sistem zonasi, melakukan penyesuaian beban kerja guru, serta menguatkan peran kepala sekolah.

Wajib terapkan Kurikulum 2013

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, saat ini terdapat sekitar 78.000 sekolah yang memasuki tahap akhir implementasi Kurikulum 2013.

"Tahun ini adalah tahun terakhir pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013. Tahun ini semua sekolah harus menggunakan Kurikulum 2013 tanpa kecuali," kata Hamid.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (baju putih) dan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad (kiri) bersama perwakilan UNICEF (kanan) dan FC Barcelona (kedua dari kanan), dalam peresmian penerapan metodologi pendidikan inklusif di Indonesia yang dikembangkan oleh FutbolNet di Sekolah Luar Biasa Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017). VERDI HENDRAWAN/JUARA.NET Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (baju putih) dan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad (kiri) bersama perwakilan UNICEF (kanan) dan FC Barcelona (kedua dari kanan), dalam peresmian penerapan metodologi pendidikan inklusif di Indonesia yang dikembangkan oleh FutbolNet di Sekolah Luar Biasa Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017).
Pendampingan sekolah penerima bantuan akan dilaksanakan pada Agustus hingga Desember 2018.

Pendampingan itu bertujuan memperkuat pemahaman mengenai Kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan.

Hal itu untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan kurikulum tersebut di sekolah.

“Para pendamping diharapkan dapat mencermati dengan mendalam terkait apa saja yang terjadi di kelas,” katanya.

Terkini Lainnya
Kemendikbud Selesai Evaluasi Ormas untuk Program Organisasi Penggerak
Kemendikbud Selesai Evaluasi Ormas untuk Program Organisasi Penggerak
Ditjen GTK Kemdikbud
Begini Perjuangan Kepala Sekolah SD Mewujudkan Sekolah Ramah Anak
Begini Perjuangan Kepala Sekolah SD Mewujudkan Sekolah Ramah Anak
Ditjen GTK Kemdikbud
Nadiem Sebut “Guru Penggerak” Bakal Jadi Ujung Tombak Transformasi Pendidikan Indonesia
Nadiem Sebut “Guru Penggerak” Bakal Jadi Ujung Tombak Transformasi Pendidikan Indonesia
Ditjen GTK Kemdikbud
Sambut Tahun Ajaran Baru saat Pandemi, Kemendikbud Luncurkan Seri Webinar
Sambut Tahun Ajaran Baru saat Pandemi, Kemendikbud Luncurkan Seri Webinar
Ditjen GTK Kemdikbud
Cegah Kekerasan, Mendikbud Soroti Pentingnya Kerja Sama Sekolah dan Keluarga
Cegah Kekerasan, Mendikbud Soroti Pentingnya Kerja Sama Sekolah dan Keluarga
Ditjen GTK Kemdikbud
Program Kemitraan, Upaya Mendikbud Tingkatkan Mutu Pendidikan
Program Kemitraan, Upaya Mendikbud Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Ditjen GTK: Sistem Zonasi Wujud Kemerdekaan di Dunia Pendidikan
Ditjen GTK: Sistem Zonasi Wujud Kemerdekaan di Dunia Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Mendikbud Sebut Kualitas Guru Cerminan Standar Nasional Pendidikan
Mendikbud Sebut Kualitas Guru Cerminan Standar Nasional Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Anak Usia Dini Dilatih Berpikir Kritis, Apa Bisa?
Anak Usia Dini Dilatih Berpikir Kritis, Apa Bisa?
Ditjen GTK Kemdikbud
Warna-warni Pakaian Adat saat Upacara HUT RI di Kemendikbud
Warna-warni Pakaian Adat saat Upacara HUT RI di Kemendikbud
Ditjen GTK Kemdikbud
Mendikbud Muhadjir: Guru adalah Kunci Perbaikan Kualitas SDM
Mendikbud Muhadjir: Guru adalah Kunci Perbaikan Kualitas SDM
Ditjen GTK Kemdikbud
Guru Berprestasi, Guru yang Memerdekakan
Guru Berprestasi, Guru yang Memerdekakan
Ditjen GTK Kemdikbud
Pengabdian Guru di Daerah Terpencil dan Tertinggal Akan Diapresiasi Kemdikbud
Pengabdian Guru di Daerah Terpencil dan Tertinggal Akan Diapresiasi Kemdikbud
Ditjen GTK Kemdikbud
Tingkatan Kualitas Pendidik, Kemdikbud Gelar Pemilihan Guru Berprestasi
Tingkatan Kualitas Pendidik, Kemdikbud Gelar Pemilihan Guru Berprestasi
Ditjen GTK Kemdikbud
Di Era Revolusi Industri 4.0, Peran Guru Tak Tergantikan, Tapi..
Di Era Revolusi Industri 4.0, Peran Guru Tak Tergantikan, Tapi..
Ditjen GTK Kemdikbud
Bagikan artikel ini melalui
Oke