Indonesia Masih Butuh Banyak Guru SMK

Kompas.com - 29/11/2017, 07:09 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Guru SMK/SMA tengah mengikuti pendidikan dan pelatihan di PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika di Malang yang diselenggarakan pada 21 Agustus hingga 16 September 2017. Selanjutnya, para guru mesti mengikuti uji kompetensi pada 18-19 September 2017. Guru SMK/SMA tengah mengikuti pendidikan dan pelatihan di PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika di Malang yang diselenggarakan pada 21 Agustus hingga 16 September 2017. Selanjutnya, para guru mesti mengikuti uji kompetensi pada 18-19 September 2017.


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kekurangan guru Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) produktif. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendata kebutuhan guru produktif sejumlah 94.553 orang.

Sementara, guru produktif yang ada saat ini hanyalah 52.692 orang. Dengan demikian, kekurangan guru produktif mencapai 41.861 orang.

Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Hamid Muhamad mengatakan, pemerintah membuat program khusus untuk bisa menutup kekurangan itu melalui Program Keahlian Ganda bagi guru normatif.

Baca: Program Guru Keahlian Ganda Atasi Kekurangan Guru Produktif

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan, pembangunan fisik harus diikuti dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi tulang punggung pembentukan SDM berkualitas. 

Kendala yang dihadapi SMK saat ini adalah keterbatasan jumlah guru produktif. Sekira 80 persen guru SMK merupakan guru normatif yang mengampu pelajaran Bahasa Indonesia, Agama, Bahasa Inggris, dan PKN.

Ia meminta SMK harus memiliki banyak guru yang mumpuni mengajarkan keterampilan sesuai kebutuhan dunia industri. Dengan begitu, lulusan SMK dapat terserap di dunia kerja.

Presiden Jokowi menegaskan ketersediaan tenaga kerja terampil sangat dibutuhkan untuk operasional sejumlah infrastruktur yang dibangun pemerintah. "Pendidikan kita ke depan harus mau berubah total, bukan normatif rutinitas. Karena tantangannya sudah berbeda," katanya kemarin (28/11/2017)

Sertifikasi Guru SMK yag diselenggarakan diler Honda Wahana.Istimewa Sertifikasi Guru SMK yag diselenggarakan diler Honda Wahana.

Program Keahlian Ganda bagi guru normatif SMK tahap pertama lalu berhasil menyeleksi 12.741 guru, dan akan bertambah 15.000 pada tahap kedua tahun ini.

Dalam Program Keahlian Ganda tahap kedua, ada 53 bidang keahlian yang bisa dipilih calon peserta Program Keahlian Ganda.


"Jadi 53 bidang keahlian tersebut adalah bidang keahlian yang termasuk di dalam empat bidang prioritas tadi," kata Hamid saat menyampaikan siaran pers peringatan Hari Guru Nasional di Kantor Kemendikbud, Kamis (23/11/2017).

Melalui program itu, guru normatif bisa mendapatkan sertifikat keahlian sebagai guru produktif. Mereka akan mengikuti pelatihan yang dibagi menjadi lima tahap, sebelum mendapatkan sertifikat keahlian.

Sertifikat tersebut diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Hari Guru Nasional 2017 resmi dibuka pada Jumat (24/11/2017) di Gedung Plaza Insan Berprestasi, Jakarta. Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Hamid Muhammad membuka rangkaian kegiatan dengan menggunting pita.Dok. Ditjen GTK Hari Guru Nasional 2017 resmi dibuka pada Jumat (24/11/2017) di Gedung Plaza Insan Berprestasi, Jakarta. Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Hamid Muhammad membuka rangkaian kegiatan dengan menggunting pita.

Tahapan yang mesti dijalani para guru adalah ON-1, IN-1, ON-2, IN-2, dan magang kerja industri.

Pada tahap ON-1, para peserta selama 12 minggu diberikan materi pengenalan dasar kompetensi kejuruan dan belajar secara mandiri dengan modul.

Pada tahap IN-1, peserta akan diberi materi penyusunan perangkat pembelajaran dan penguatan materi melalui modul. Materi itu diberikan selama delapan minggu.

Pameran pendidikan dalam peringatan Hari Guru Nasional 2017 digelar 24-25 November 2017 di Gedung Plaza Insan Berprestasi komplek Kemendikbud. Sejumlah institusi pendidikan memamerkan karya berupa teknologi pendidikan.KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Pameran pendidikan dalam peringatan Hari Guru Nasional 2017 digelar 24-25 November 2017 di Gedung Plaza Insan Berprestasi komplek Kemendikbud. Sejumlah institusi pendidikan memamerkan karya berupa teknologi pendidikan.

Kemudian, para guru yang ikut Program Keahlian Ganda akan magang mengajar sebagai guru produktif di kelas (SMK), di bengkel atau laboratorium, sekaligus belajar mandiri melalui modul pada tahap ON-2. Materi-materi tersebut diberikan selama 12 minggu.

Tahap berikutnya yaitu IN-2, peserta akan menerima penguatan materi, penajaman kompetensi keahlian dan uji kompetensi oleh LSP.

"Pada tahap terakhir, para guru akan menjalani magang kerja di industri selama dua bulan," ujarnya.

Terkini Lainnya
Kemendikbud Selesai Evaluasi Ormas untuk Program Organisasi Penggerak
Kemendikbud Selesai Evaluasi Ormas untuk Program Organisasi Penggerak
Ditjen GTK Kemdikbud
Begini Perjuangan Kepala Sekolah SD Mewujudkan Sekolah Ramah Anak
Begini Perjuangan Kepala Sekolah SD Mewujudkan Sekolah Ramah Anak
Ditjen GTK Kemdikbud
Nadiem Sebut “Guru Penggerak” Bakal Jadi Ujung Tombak Transformasi Pendidikan Indonesia
Nadiem Sebut “Guru Penggerak” Bakal Jadi Ujung Tombak Transformasi Pendidikan Indonesia
Ditjen GTK Kemdikbud
Sambut Tahun Ajaran Baru saat Pandemi, Kemendikbud Luncurkan Seri Webinar
Sambut Tahun Ajaran Baru saat Pandemi, Kemendikbud Luncurkan Seri Webinar
Ditjen GTK Kemdikbud
Cegah Kekerasan, Mendikbud Soroti Pentingnya Kerja Sama Sekolah dan Keluarga
Cegah Kekerasan, Mendikbud Soroti Pentingnya Kerja Sama Sekolah dan Keluarga
Ditjen GTK Kemdikbud
Program Kemitraan, Upaya Mendikbud Tingkatkan Mutu Pendidikan
Program Kemitraan, Upaya Mendikbud Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Ditjen GTK: Sistem Zonasi Wujud Kemerdekaan di Dunia Pendidikan
Ditjen GTK: Sistem Zonasi Wujud Kemerdekaan di Dunia Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Mendikbud Sebut Kualitas Guru Cerminan Standar Nasional Pendidikan
Mendikbud Sebut Kualitas Guru Cerminan Standar Nasional Pendidikan
Ditjen GTK Kemdikbud
Anak Usia Dini Dilatih Berpikir Kritis, Apa Bisa?
Anak Usia Dini Dilatih Berpikir Kritis, Apa Bisa?
Ditjen GTK Kemdikbud
Warna-warni Pakaian Adat saat Upacara HUT RI di Kemendikbud
Warna-warni Pakaian Adat saat Upacara HUT RI di Kemendikbud
Ditjen GTK Kemdikbud
Mendikbud Muhadjir: Guru adalah Kunci Perbaikan Kualitas SDM
Mendikbud Muhadjir: Guru adalah Kunci Perbaikan Kualitas SDM
Ditjen GTK Kemdikbud
Guru Berprestasi, Guru yang Memerdekakan
Guru Berprestasi, Guru yang Memerdekakan
Ditjen GTK Kemdikbud
Pengabdian Guru di Daerah Terpencil dan Tertinggal Akan Diapresiasi Kemdikbud
Pengabdian Guru di Daerah Terpencil dan Tertinggal Akan Diapresiasi Kemdikbud
Ditjen GTK Kemdikbud
Tingkatan Kualitas Pendidik, Kemdikbud Gelar Pemilihan Guru Berprestasi
Tingkatan Kualitas Pendidik, Kemdikbud Gelar Pemilihan Guru Berprestasi
Ditjen GTK Kemdikbud
Di Era Revolusi Industri 4.0, Peran Guru Tak Tergantikan, Tapi..
Di Era Revolusi Industri 4.0, Peran Guru Tak Tergantikan, Tapi..
Ditjen GTK Kemdikbud
Bagikan artikel ini melalui
Oke