KOMPAS.com - Hari Guru Nasional (HGN) 2017 dijadikan momentum untuk memperkuat berbagai kebijakan pemerintah terhadap guru.
Berbagai program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertujuan menjadikan guru lebih kompeten, profesional, terlindungi, dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia, dan bermartabat.
"Pemberian tunjangan profesi guru bagi guru yang telah tersertifikasi, serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian," kata Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy di Kantor Kemendikbud, Sabtu (25/11/2017).
Baca: Peringatan Hari Guru Kali Tanpa Hura-hura
Pemerintah juga memproyeksikan para guru untuk memiliki keahlian ganda. Program keahlian ganda itu untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan akan terus ditingkatan bersamaan dengan program Guru Garis Depan (GGD) untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas.
Program afirmasi lain yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T), Program Pemberian Subsidi Bantuan Pendidikan Konversi GTK PAUD dan DIKMAS, dan Program Diklat Berjenjang bagi Pendidik PAUD.
“Perlu adanya peran pemerintah daerah untuk ikut serta melakukan redistribusi guru, meningkatkan kompetensi, dan memenuhi kesejahteraan guru yang masih di bawah standar minimum,” katanya.
Rangkaian HGN diperingati dengan berbagai kegiatan yang digelar pada 23-26 November 2017. Kegiatan yang diadakan antara lain Lomba Karya Inovasi Pembelajaran atau Pengelolaan Satuan PAUD dan DIKMAS, Simposium Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, Lomba Naskah Guru, Lomba Karya Inovasi Karakter Bangsa, dan Seminar Guru Pendidikan Dasar.
Puncak peringatan HGN dilaksanakan pada 25 November 2017 di Kantor Kemendikbud yang dihadiri 775 peserta. Pagi tadi, para guru yang terdiri atas peserta simposium, seminar, finalis lomba kreativitas dan inovasi, para guru dan tenaga kependidikan, serta 34 organisasi profesi guru melaksanakan upacara.
Selain itu, HGN juga dirayakan dengan menggelar Pameran Karya Guru dan Tenaga Kependidikan yang berlangsung pada 24-25 November 2017.