KOMPAS.com -Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi 2017. Lomba yang digelar 14 hingga 20 Agustus 2017 itu diikuti guru dan tenaga kependidikan dari 34 provinsi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy membuka perhelatan itu di Plaza Insan Berprestasi Gedung A kantor Kemdikbud jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (14/8/2017) malam.
Dalam laman kemdikbud.go.id, Muhadjir berharap rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap profesi, serta hubungan yang harmonis antara guru dan tenaga kependidikan dibangun melalui kegiatan ini
Pemilihan Guru Berprestasi Pendidikan Menengah digelar di Hotel Atletic Century, Jakarta. Tercatat, peserta tingkat nasional sejumlah 116 orang terdiri atas Guru SMA, SMK dan Guru SMALB.
Seleksi dilaksanakan secara bertahap, mulai dari tingkat satuan pendidikan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, sampai pada tingkat nasional.
Pemilihan Guru Berprestasi Pendidikan Menengah tersebut melalui tes tertulis, penilaian portofolio, penilaian best practise (praktik terbaik), wawancara, dan presentasi.
Para finalis juga mengikuti kegiatan pameran buku hasil karya guru, seminar nasional bertema "Penguatan Pendidikan Karakter dan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di Sekolah" dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengikuti kunjungan ke DPR dan mengikuti upacara Hari Kemerdekaan RI ke-72 di Istana, wisata Budaya ke Istana Presiden, serta malam apreasiasi seni.
Peserta Dikdas:
1. Guru SD berprestasi 32 org
2. Guru SMP berprestasi 32 org
3. Guru SDLB/SMPLB berprestasi 29 org
4. Guru SD/SMP inklusi berprestasi 18 org
5. Guru SD berdedikasi di dasus 44 org
6. Guru Sekolah Indonesia Luar Negeri 3 org
7. Guru Sekolah Indonesia Kota Kinabalu 6 org
Guru-guru kategori berprestasi tingkat nasional adalah pemenang 1 tingkat provinsi, hasil pemilihan dari tingkat kabupaten/kota.
Seleksi guru di tiap jenjang meliputi penilaian portofolio, video pembelajaran, tes tulis akademis dn keperibadian, karya tulis, presentasi/wawancara
Yang berbeda antara di daerah dan pusat adalah prosentasi tiap jenis penilaian.
Guru daerah khusus, guru Sekolah Indonesia Luar Negeri, dan guru Sekolah Indonesia Kota Kinabalu tidak ada lomba. Mereka diundang sebagai tamu untuk menghargai dedikasinya.
Mereka menuliskan/ diwawancari tentang profil dan pengalaman mengajar di daerah masing-masing.
Semua guru mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo pada 16 Agustus di gedung DPR/MPR RI. Semua guru mendapatkan uang Rp 10 juta dan laptop serta perlengkapan mengajar.
Selain penilaian, semua peserta mendapatkan penguatan materi:
1. PPK
2. PKB
3. Literasi
4. Perlindungan Hukum
5. Pendidikan Inklusif dari Prof. Chris Forlin, UWA Perth Australia
Dalam Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan berprestasi/berdedikasi 2017, tidak semua provinsi mengirimkan wakil tingkat pendidikan dasar, peringkat 5 besar dari setiap kategori menyebar di banyak provinsi, tidak seperti sebelumnya yang didominasi provinsi di Pulau Jawa. Keunikan lainnya, guru-guru mengenakan pakaian adat daerah masing-masing.