Wamen Diana Tinjau Proyek Jembatan Way Sabuk dan Jalan Kotabumi–Terbanggi Besar

KOMPAS.com – Wakil Menteri ( Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meninjau Jembatan Way Sabuk di Kotabumi, Lampung, Sabtu (3/5/2025).

Peninjauan itu Diana lakukan bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Roy Panagom Pardede dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Lampung Ahmad Irwan Kusuma.

Diana mengatakan, proyek Jembatan Way Sabuk merupakan pekerjaan penggantian jembatan sebelumnya yang sudah rusak.

“Kami perbaiki strukturnya menggunakan beton dan girder di bagian bawahnya. Sedangkan bagian atas dilengkapi ornamen pelengkung baja. Mudah-mudahan menjadi jembatan terbaik di Lampung,” ujar Diana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (4/5/2025).

Terkait kehadiran Jembatan Way Sabuk, Diana ingin agar masyarakat sekitar dapat menjaga infrastruktur yang telah dibangun.

Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan demi mendukung kelancaran lalu lintas di sekitar jembatan.

“Saya lihat di sini lalu lintas harian rata-rata (LHR) cukup padat. Kendaraan yang lewat sini juga besar. Jadi, saya minta untuk dijaga dengan baik karena sangat penting untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas yang cukup padat di sini,” kata Diana.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Susan Novelia menjelaskan bahwa Jembatan Way Sabuk dibangun sepanjang 40,8 meter.

Baca juga: Atasi Titik Rawan Kecelakaan, Menteri Dody Resmikan Groundbreaking Flyover Sitinjau Lauik

Dok. Kementerian PU Wamen PU Diana saat meninjau jalan nasional Ruas Simpang Kota Kotabumi?Terbanggi Besar.

“Jembatan ini mulai dikerjakan Februari 2024 dan selesai Desember 2024 dengan anggaran pembangunan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp 18 miliar,” jelas Susan.

Usai meninjau Jembatan Way Sabuk, Diana juga meninjau jalan nasional Ruas Simpang Kota Kotabumi–Terbanggi Besar.

Jalan tersebut merupakan salah satu ruas jalan yang dipreservasi dengan anggaran berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2025.

Preservasi ruas itu ditargetkan sepanjang 6,8 km dengan anggaran Rp 97 miliar. Pekerjaan ini direncanakan dimulai pada Agustus 2025 dan ditargetkan rampung pada Desember 2026.

Baca juga: Hadiri Orasi Ilmiah Guru Besar ITERA, Wamen Diana Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor untuk Antisipasi Bencana Gempa