Tinjau SRMA 15 Magelang, Wamensos Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Siswa Terpenuhi

Kompas.com - 20/07/2025, 14:23 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau langsung Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 15 Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Wamensos memastikan seluruh fasilitas dasar bagi siswa dan siswi telah terpenuhi dengan baik.

Selain melihat kondisi ruang belajar dan asrama, Wamensos juga menyempatkan diri makan malam bersama para siswa. Ia mengecek langsung kualitas dan gizi menu yang disajikan.

"Kalau makannya kurang, bantu lapor ya ke wali asuh atau kepala sekolah. Ini tadi saya lihat ada karbohidrat, sayur, lauk pauk, dan buah jeruk. Jadi, sudah empat sehat," ujar Agus sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/7/2025).

Sekolah Rakyat sendiri merupakan program pemerintah yang memberikan fasilitas pendidikan gratis lengkap dengan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, serta papan, bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Semua fasilitas ini diberikan negara untuk mendukung proses belajar yang layak dan bermartabat.

Baca juga: Kolaborasi Positif, Sekolah Rakyat dan Sekolah Reguler di Aceh Besar Berjalan Kondusif dan Harmonis

Wamensos menjelaskan bahwa SRMA 15 merupakan salah satu dari sejumlah Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini memiliki tiga tujuan utama, yakni mempercepat pengentasan kemiskinan, memuliakan rakyat kecil, serta memberikan harapan kepada keluarga miskin bahwa anak-anak mereka berhak mendapatkan pendidikan setara dengan anak-anak lain.

Saat ini, terdapat 16 siswa laki-laki dan 34 perempuan yang belajar di SRMA 15 Magelang.

Mereka berasal dari keluarga yang masuk dalam kategori desil 1 hingga 3 dalam Data Terpadu Sejahtera Ekstrem Nasional (DTSEN) dengan mayoritas orangtua berprofesi sebagai buruh tani berpenghasilan tak menentu.

Di Kabupaten Magelang, terdapat dua Sekolah Rakyat. Selain SRMA 15 yang berlokasi di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pamong Praja, Kecamatan Tegalrejo, ada pula SRMA 43 di Sentra Antasena.

Adapun SRMA 43 mampu menampung hingga 100 siswa dalam empat rombongan belajar (rombel).

Baca juga: Terindikasi Terlibat Judi Online, lebih dari 600.000 Penerima Bansos Dievaluasi Kemensos

Kepala SRMA 15 Magelang Anisah Masruroh mengatakan bahwa para siswa saat ini tengah menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) yang dimulai sejak Senin (14/7/2025).

Fokus utama MPLS adalah menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi siswa baru sebelum mulai menjalani pelajaran formal.

Meski berjalan lancar, Anisah mengakui bahwa sebagian siswa masih memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri, terutama dalam kegiatan sehari-hari, seperti penggunaan toilet.

“Beberapa siswa berasal dari keluarga yang tidak memiliki toilet layak. Jadi, masih ada (siswa) yang bingung cara menggunakan toilet duduk,” jelasnya.

Meski menghadapi tantangan adaptasi, Anisah menilai semangat belajar para siswa sangat tinggi. Mereka juga cepat dalam menyesuaikan diri dan menunjukkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu siswa yang menunjukkan tekad kuat adalah Muhammad Faiz (18). Anak sulung dari dua bersaudara ini memiliko orangtua yang bekerja sebagai buruh tani. Ia sempat bersekolah di sekolah menengah kejuruan ( SMK) sebelum akhirnya terpaksa putus sekolah karena keterbatasan biaya.

Kini, berkat Sekolah Rakyat, Faiz bisa kembali melanjutkan pendidikannya. Ia bahkan rela mengulang kelas demi mengejar cita-citanya.

"Alhamdulillah, ada SR saya bisa sekolah lagi. Kalau sudah lulus, saya ingin kuliah dan jadi pengusaha agar bisa membantu orangtua saya," tuturnya.

Terkini Lainnya
Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos
Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Kemensos
Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Kemensos
Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Kemensos
Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos
Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Kemensos
Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos
Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Kemensos
Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos
Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Kemensos
Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Kemensos
Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Kemensos
Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Kemensos
Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Kemensos
Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com