Bangun Karakter, MPLS Sekolah Rakyat Kenalkan Siswa 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Kompas.com - 15/07/2025, 19:53 WIB
Inang Sh ,
Dwi NH

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Jakarta Timur memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) pada Senin (14/7/2025) hingga lima hari ke depan. 

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Jakarta Regut Sutrasto mengatakan, MPLS di SRMP 6 Jakarta juga menggelar kegiatan pendidikan karakter melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

“Ada masa pengenalan lingkungan sekolah, bagaimana pemakaian fasilitasnya, bagaimana nanti merawat fasilitas yang ada, bagaimana proses awal dari anak bangun tidur sampai nanti tidur lagi itu nanti terprogram,” katanya dalam siaran pers.

Dia mengatakan itu saat mengikuti kegiatan Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Rakyat Tahun 2025 yang diikuti 75 siswa di SRMP 6 Jakarta Timur, Senin.

Regut menjelaskan, pembentukan karakter dan pola hidup siswa yang lebih teratur diajarkan melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Baca juga: 5 Lagu MPLS 2025, Buat Hari Pertama Sekolah Makin Ceria

Gerakan itu meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. 

Adapun Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat secara resmi diluncurkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Gerakan tersebut bertujuan menanamkan kebiasaan positif untuk membentuk karakter anak-anak Indonesia agar menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul.

Dalam konteks Sekolah Rakyat, para siswa tinggal di asrama dan menjalani jadwal terprogram mulai dari bangun pukul 04.00 WIB, melaksanakan ibadah subuh, olahraga pagi, sarapan bergizi, hingga mengikuti pembekalan materi.

“Setidaknya dengan diasramakan, pola hidup anak-anak kita akan lebih teratur, sesuai dengan tujuh kebiasaan (Anak Indonesia Hebat) yang tadi disampaikan," jelas Regut. 

Baca juga: Wamendikdasmen Larang Ada Tugas Merepotkan Orangtua Murid di MPLS 2025

Kegiatan harian siswa akan selesai pada jam 21.00 WIB. Sebelum tidur, siswa akan mengikuti sesi refleksi harian. 

“Dalam sesi ini, anak diajak mengungkapkan perasaan, kritik, dan saran atas kegiatan harian mereka. Refleksi dilakukan tiap malam. Ini penting agar siswa berpikir kritis dan sadar akan proses pembelajaran mereka,” katanya.

Selain pendidikan karakter, siswa juga akan berlatih nilai-nilai keagamaan, mulai dari pelatihan salat rutin hingga membaca Al Quran bagi siswa muslim. 

Harapannya, kegiatan itu tidak hanya mencetak anak yang cerdas secara akademik, tetapi juga mempunyai karakter dan spiritual yang kuat.

Baca juga: Sejarah Sekolah Rakyat di Masa Kolonial hingga Awal Republik

Terkini Lainnya
Tinjau Sekolah Rakyat di Yogya, Gus Ipul Disambut Harapan Baru Siswa

Tinjau Sekolah Rakyat di Yogya, Gus Ipul Disambut Harapan Baru Siswa

Kemensos
Gedung Sekolah Rakyat dan SLB Berdampingan di Kota Bandung, Kemensos Pastikan Aktivitas Keduanya Tak Saling Menganggu

Gedung Sekolah Rakyat dan SLB Berdampingan di Kota Bandung, Kemensos Pastikan Aktivitas Keduanya Tak Saling Menganggu

Kemensos
Banyak Bansos Salah Sasaran, Mensos: Kami Gunakan Data Tunggal dari BPS

Banyak Bansos Salah Sasaran, Mensos: Kami Gunakan Data Tunggal dari BPS

Kemensos
Bangun Karakter, MPLS Sekolah Rakyat Kenalkan Siswa 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Bangun Karakter, MPLS Sekolah Rakyat Kenalkan Siswa 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Kemensos
Menko PM Puji Mensos: Dalam Waktu Singkat, Sekolah Rakyat Sudah Jalan

Menko PM Puji Mensos: Dalam Waktu Singkat, Sekolah Rakyat Sudah Jalan

Kemensos
Wamensos Agus Jabo: Guru di Sekolah Rakyat Harus Menjadi Pengajar Sekaligus Orangtua

Wamensos Agus Jabo: Guru di Sekolah Rakyat Harus Menjadi Pengajar Sekaligus Orangtua

Kemensos
Raker dengan DPR, Gus Ipul Paparkan Realisasi Belanja Kemensos 2025 dan Kebijakan Belanja 2026

Raker dengan DPR, Gus Ipul Paparkan Realisasi Belanja Kemensos 2025 dan Kebijakan Belanja 2026

Kemensos
Tutup Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II, Mensos Gus Ipul: Pendidikan Penting untuk Perangi Kemiskinan

Tutup Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II, Mensos Gus Ipul: Pendidikan Penting untuk Perangi Kemiskinan

Kemensos
Tinjau Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Mensos Gus Ipul Tekankan Pentingnya Pendidikan

Tinjau Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Mensos Gus Ipul Tekankan Pentingnya Pendidikan

Kemensos
 Mensos Pastikan 65 Sekolah Rakyat dengan Daya Tampung 6.800 Siswa Siap Beroperasi Tahun Ini

Mensos Pastikan 65 Sekolah Rakyat dengan Daya Tampung 6.800 Siswa Siap Beroperasi Tahun Ini

Kemensos
Disbudpar Kota Bandung Klarifikasi SLB Padjadjaran Bukan Cagar Budaya

Disbudpar Kota Bandung Klarifikasi SLB Padjadjaran Bukan Cagar Budaya

Kemensos
Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di Bandung, Kepala SLBN A Padjajaran Beri Dukungan

Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di Bandung, Kepala SLBN A Padjajaran Beri Dukungan

Kemensos
Sigap Tindaklanjuti Aduan Masyarakat, Kemensos Dapat Apresiasi dari Kemenpan-RB

Sigap Tindaklanjuti Aduan Masyarakat, Kemensos Dapat Apresiasi dari Kemenpan-RB

Kemensos
DTSEN Dimutakhirkan, Demi Kelancaran Penyaluran Bansos Triwulan II-2025

DTSEN Dimutakhirkan, Demi Kelancaran Penyaluran Bansos Triwulan II-2025

Kemensos
BPK Apresiasi Kemensos, Gus Ipul: Pilihannya Satu, Jalankan Rekomendasi agar Semakin Baik

BPK Apresiasi Kemensos, Gus Ipul: Pilihannya Satu, Jalankan Rekomendasi agar Semakin Baik

Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke