Ketua Komisi VIII DPR Minta Stakeholder Tiru Gaya Risma Benahi Data Kemiskinan

Kompas.com - 04/10/2021, 21:19 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto dalam salah satu kesempatan.DOK. Humas Kemensos Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto dalam salah satu kesempatan.

KOMPAS.com - Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yandri Susanto meminta para stakeholder meniru cara atau gaya Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam pembenahan data kemiskinan.

Yandri melihat sejumlah daerah yang sudah dikunjungi Risma menunjukkan datanya bermasalah.

Sambil bercanda, Yandri menyatakan, daerah lain yang belum didatangi Risma sengaja menunggu dimarahi.

“Makanya itu, jangan sampai seperti itu. Kejadian di Gorontalo itu yang saya harapkan yang terakhir. Saya pastikan bilamana semua data itu baik enggak mungkin Bu Risma marah,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (4/10/2021)..

Anggota Fraksi Partai Amanan Nasional (PAN) ini pun meminta stakeholder yakni pemerintah daerah sampai ke tingkat RT/RW, dan para pendamping jangan main-main dengan data.

Baca juga: Pimpinan Komisi VIII Minta Risma Perbaiki Sistem, Tak Sekadar Marah-Marah

“Di tingkat bawah itu, ayo perbaiki data. Jangan main-main. Saya rasa kalau ini dilakukan, akan baik-baik saja kok,” katanya saat menjadi narasumber dalam program Kabar Petang TvOne, Minggu (3/10/2021).

Terkait tanggapan luas atas kunjungan Mensos ke Gorontalo, Yandri mengajak semua pihak mengambil pelajaran terbaik.

“Inilah momentum untuk memperbaiki Kementerian Sosial sampai ke tingkat bawah. Perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) perlu dukungan dari pusat sampai ke RT/RW,” katanya.

Dia berpesan, stakeholder seperti kepala desa tidak hanya memasukkan data yang merupakan pendukungnya saja, sedangkan mereka yang tidak mendukung tidak mendapatkan bantuan.

“Maka semua pihak harus bekerja keras dan serius. Saya malah berharap, Bu Risma tidak berubah. Sebab Bu Risma sudah membuktikan dua periode jadi Wali Kota Surabaya sukses,” katanya.

Baca juga: Sempat Kritik Risma, Gubernur Gorontalo Minta Maaf

Adapun, polemik pembenahan data dipicu gaya bicara Risma kepada Gubernur Gorontalo Ruslie Habibie yang dinilai marah-marah kepada warganya.

Namun, Yandri menilai, apa yang dikerjakan Risma semata-mata untuk memperbaiki data kemiskinan agar bantuan tepat sasaran, tepat guna, tepat jumlah, dan benar-benar ada perbaikan.

“Kalau saya nyaman-nyaman saja. Apa yang dikerjakan Bu Risma semata-mata untuk perbaikan data. Kita tahu data adalah masalah krusial,” ujarnya..

Menurutnya, Risma sedang bekerja keras memperbaiki data agar puluhan juta orang miskin mendapat bantuan.

Dalam kesempatan berbeda, anggota Komisi VIII Bukhori Yusuf berpendapat senada. Dia sangat menyesalkan persoalan DTKS yang tak kunjung usai.

Baca juga: Tak Hanya di Gorontalo, Ini 4 Aksi Marah-marah Risma di Depan Publik

Yusuf menilai, banyak oknum di tingkat kabupaten atau kota maupun desa memanfaatkan DTKS untuk kepentingan tertentu.

“Fenomena itu hampir terjadi di seluruh Indonesia. Karena itu wajar, setiap kali menteri menemukan kekeliruan, apalagi penyimpangan, langsung berekspresi pembelaannya terhadap orang miskin,” katanya.

Terkini Lainnya
Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih, Kemensos Siap Kerahkan Jutaan KPM
Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih, Kemensos Siap Kerahkan Jutaan KPM
Kemensos
Mensos Gus Ipul Bacakan Presensi Apel Perdana, ASN yang Bolos Akan Disanksi
Mensos Gus Ipul Bacakan Presensi Apel Perdana, ASN yang Bolos Akan Disanksi
Kemensos
Gus Ipul Serahkan Santunan untuk Keluarga Korban Longsor Mojokerto
Gus Ipul Serahkan Santunan untuk Keluarga Korban Longsor Mojokerto
Kemensos
Bencana Longsor di Mojokerto Timbulkan 10 Korban Jiwa, Kemensos Segera Salurkan Bantuan
Bencana Longsor di Mojokerto Timbulkan 10 Korban Jiwa, Kemensos Segera Salurkan Bantuan
Kemensos
Ramah Anak dan Penyandang Disabiitas, TBI STPL Bekasi Hadir untuk Semua Lapisan Masyarakat
Ramah Anak dan Penyandang Disabiitas, TBI STPL Bekasi Hadir untuk Semua Lapisan Masyarakat
Kemensos
Tinjau Korban Banjir di Bekasi, Mensos: Selama di Pengungsian, Kebutuhan Warga Akan Kami Cukupi
Tinjau Korban Banjir di Bekasi, Mensos: Selama di Pengungsian, Kebutuhan Warga Akan Kami Cukupi
Kemensos
Mensos dan Wamensos Bantu Siapkan Makan Sahur untuk Korban Banjir Bekasi
Mensos dan Wamensos Bantu Siapkan Makan Sahur untuk Korban Banjir Bekasi
Kemensos
Sekolah Rakyat Segera Diluncurkan, Mensos Gus Ipul: Khusus untuk Pelajar Miskin dan Miskin Ekstrem
Sekolah Rakyat Segera Diluncurkan, Mensos Gus Ipul: Khusus untuk Pelajar Miskin dan Miskin Ekstrem
Kemensos
Siapkan Pelatihan dan Pendidikan, Mensos Gus Ipul Ajak Penerima Bansos Jadi Mandiri
Siapkan Pelatihan dan Pendidikan, Mensos Gus Ipul Ajak Penerima Bansos Jadi Mandiri
Kemensos
Penuhi Kebutuhan Dasar Korban Banjir Jakarta, Bogor, dan Bekasi, Kemensos Gelontorkan Bantuan Rp 2 Miliar
Penuhi Kebutuhan Dasar Korban Banjir Jakarta, Bogor, dan Bekasi, Kemensos Gelontorkan Bantuan Rp 2 Miliar
Kemensos
Bersama BNN, Kemensos Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkotika
Bersama BNN, Kemensos Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkotika
Kemensos
Kemensos Salurkan Bantuan Rp 815,5 Juta untuk Korban Banjir di Jakarta
Kemensos Salurkan Bantuan Rp 815,5 Juta untuk Korban Banjir di Jakarta
Kemensos
Rayakan Ramadhan 2025, Mensos Gus Ipul Paparkan Pentingnya Kesalehan Sosial
Rayakan Ramadhan 2025, Mensos Gus Ipul Paparkan Pentingnya Kesalehan Sosial
Kemensos
Kemensos Salurkan Bansos untuk 223 Jiwa Korban Terdampak Banjir Bogor
Kemensos Salurkan Bansos untuk 223 Jiwa Korban Terdampak Banjir Bogor
Kemensos
Istri Mensos Gus Ipul Dukung Pemberdayaan Komunitas Mangrove di 8 Titik di Indonesia
Istri Mensos Gus Ipul Dukung Pemberdayaan Komunitas Mangrove di 8 Titik di Indonesia
Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke