KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki program penanganan korban Covid-19, khususnya untuk anak yatim, piatu, dan yatim piatu.
"Jadi, tahun ini kami memberikan santunan untuk anak-anak korban Covid-19. Kami juga memberikan santunan untuk saudara-saudara kita yang memang membutuhkan," ungkap Risma.
Dia mengatakan itu saat bersama Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Wakil Wali Kota, dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarbaru menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Rp 863.395.500 secara simbolis kepada para penerima manfaat (KPM) di Kota Banjarbaru, Kalsel, Rabu (15/9/2021).
Bantuan Atensi tersebut salah satunya ditujukan kepada 79 anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Bantuan tersebut berupa tabungan dengan rincian Rp 300.000 per bulan untuk yang belum sekolah dan Rp 200.000 per bulan bagi yang sudah sekolah.
“Rencana bantuan tahun depan difokuskan untuk seluruh anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Untuk 2021 ini bantuan diberikan khusus untuk anak korban Covid-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Kemensos Pastikan Anak yang Kehilangan Orangtua akibat Covid-19 Dapat Pengasuhan
Risma menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti memberikan penguatan dan motivasi kepada para penerima manfaat, salah satunya anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ditinggal akibat Covid-19.
"Saat ini kalian menjadi anak yatim, piatu maupun yatim piatu itu karena kalian anak-anak yang dipilih dan yang paling disayang Allah SWT. Karena itu, kalian tidak boleh putus asa, tidak perlu kecil hati dan rendah diri. Buktikan kalau kalian adalah anak-anak yang bisa dipercaya," ucapnya.
Salah satu anak penerima bantuan Atensi Rais Elfathony (10) yang merupakan anak yatim mengaku senang bisa bicara langsung kepada Risma.
"Saya jadi lebih semangat, senang bertemu dengan Ibu Menteri. Saya berharap saya bisa sukses dan bisa membahagiakan Ibu dan kedua adik saya," ungkapnya yang bercita-cita membuka usaha restoran kecil-kecilan.
Baca juga: Penyaluran Bansos di Kalsel Terbentur Masalah Geografis, Mensos Minta Bank Himbara Dekatkan Layanan
Selain itu anak yatim, piatu dan yatim piatu, bantuan Atensi Kemensos juga ditujukan kepada wirausahawan.
Total sebanyak 209 orang mendapatkan bantuan kewirausahaan yang mencakup pancarekanan, usaha ternak, warungan, pembuatan batu bata, konveksi, bengkel, jualan pisang, bibit, motor bekas, jualan pulsa dan aksesoris hp, batik sasirangan, melukis, usaha pijat, barbershop, cetak mie, serta servis elektronik.
Ada pula 56 orang yang mendapatkan bantuan aksesibilitas berupa tongkat penuntun adaptif, kursi roda, alat bantu dengar, tongkat tripod, walker, stroller bayi.
Kemudian, 119 penerima manfaat menerima bantuan berupa kebutuhan dasar yang mencakup diapers, nutrisi, susu, pakaian, dan sembako.
Adapun, dukungan Atensi yang diberikan Kemensos tersebut merupakan kolaborasi dari beberapa balai dan loka, yaitu Loka Meohai Kendari, Balai Gau Mabaji Gowa, Balai Budi Luhur Banjarbaru, Balai Besar Soeharso Surakarta, Balai Melati Jakarta, Balai Wyata Guna Bandung, Balai Besar Kartini Temanggung, dan Balai Galih Pakuan Bogor.
Selain memberikan bantuan kepada anak yang membutuhkan, Kemensos juga memiliki Balai Rehabilitasi Sosial untuk mengembangkan potensi kewirausahaan, vokasional, dan media promosi bagi penerima manfaat.
Dalam hal ini, Kemensos membentuk Sentra Kreasi Atensi (SKA) bagi penerima manfaat dalam satu kawasan inklusi mampu hidup mandiri dan produktif.
SKA bertujuan meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan vokasional penerima manfaat,
Dengan begitu, diharapkan dapat menciptkan lapangan pekerjaan bagi penerima manfaat, meningkatkan kemandirian sosial ekonomi, meningkatkan kesejahteraan sosial penerima manfaat dari kelompok termiskin/termarjinal/terlantar (extreme poverty ) serta terciptanya tempat perbelanjaan dan rekreasi dalam suatu kawasan.
Pada kesempatan tersebut, Risma turut meresmikan SKA ke-8 Kemensos di Budi Luhur, Kota Banjar Baru.
Dia juga meninjau SKA Budi Luhur di Kota Banjarbaru dan mengunjungi beberapa stand dari koperasi serba usaha, kafe budi luhur, galeri sasirangan, handycraft, sentra kuliner, nursery hidroponik, laundry dan BL mart.
Baca juga: Pastikan Negara Hadir, Kemensos Berupaya Tingkatkan Kualitas Sarpras Suku Dayak Meratus
Sebagai informasi, salah satu gerai yang ada di SKA Budi Luhur di Banjarbaru yaitu Koperasi Serba Usaha yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bantuan tersebut berupa sumber karbohidrat, seperti beras, sumber protein hewani seperti telur, dan ikan. Selain itu, koperasi ini juga menyediakan protein nabati,seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Koperasi serba usaha tersebut menyediakan pula sumber vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan, yaitu buah-buahan dan sayur mayur.
Pemberian bantuan tersebut diharapkan membantu KPM dan masyarakat dalam pemenuhan gizi dan pencegahan stunting.
Tak hanya itu, SKA Budi Luhur juga menyajikan makanan dan minuman yang diolah dan disajikan langsung para penerima manfaat.
Baca juga: Bantu PPKS, Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI Lebih dari Rp 810 Juta
Perwakilan Kapolres Banjarbaru, Nur Khamid menjadi salah satu pengunjung yang menikmati menu makanan dan minuman di sentra kuliner.
"Harapan kami, adanya sentra kuliner ini di SKA bisa berkembang, masyarakat bisa menikmati tempat yang disediakan di sini," ucapnya.
Salah satu penerima manfaat di SKA Budi Luhur, Isra (38) mengaku, ia bisa menekuni berbagai kegiatan seperti tata boga, menjahit, salon, dan membuat telur asin.
Saat ini, pria yang mengalami gangguan syaraf di bagian kepala akibat kekerasan itu tengah belajar berwirausaha di SKA, yaitu sentra kuliner.
"Alhamdulillah pendapatan per hari Rp 300.000. Harapan saya setelah keluar dari Budi Luhur, bisa berdikari, bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah didapat di sini biar ke depannya lebih sukses. Rencananya saya mau buka usaha, jualan kue online untuk sampingan," tutur Isra.
Baca juga: 4 Strategi Kemensos Atasi Persoalan Bansos