KOMPAS.com - Kantor Pos Kediri turut melaksanakan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) secara serentak. Untuk memastikan pemberian bansos berjalan dengan baik, Kantor Pos Kediri memastikan agar para petugas juru bayar memiliki imun yang kuat.
Hal itu dilakukan dengan memberikan telur bebek setiap hari. Telur tersebut dikonsumsi sebelum petugas menyalurkan BST ke rumah keluarga penerima manfaat ( KPM).
Untuk diketahui, telur bebek memang memiliki manfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Telur bebek mengandung beragam jenis karotenoid seperti beta karoten, lutein, serta zeaxanthin yang diyakini dapat mencegah penyakit.
Kepala Pos Kediri Sigit Sugiharto menjelaskan, pemberian telur bebek tersebut merupakan bentuk inisiatif dari para pegawainya.
"Teman-teman (pegawai) ada yang nyari (telur bebek) dan ada (yang) dapat," kata Sigit lewat rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/7/2021).
Baca juga: Pemkab Ponorogo Berkolaborasi dengan Kemensos untuk Atasi Masalah Disabilitas Intelektual
Setiap harinya, Kantor Pos Kediri menyiapkan 30 butir telur bebek yang sudah matang. Para petugas juru bayar akan berkumpul pada pukul 7.30 WIB untuk mengonsumsi telur bebek bersama.
"Telurnya dimasak pagi. Jadi, ketika tiba di kantor masih hangat. Kami juga menyiapkan Redoxon. Biasanya diminum (pada) siang hari," ujar Sigit.
Sigit mengatakan, pola ini sudah diterapkan sejak penyaluran BST tahap 12 dan 13 atau sekitar April 2021. Hal itu dilakukan untuk menjaga imunitas para petugas juru bayar yang terjun langsung ke lapangan. Sebab, risiko penularan Covid-19 sangat besar.
Terkait penyaluran BST, Sigit mengatakan pihaknya sudah mulai menyalurkan BST sejak Kamis (15/7/2021). Meski keesokannya sempat tertunda karena ada arahan dari pemerintah pusat, penyaluran BST dilanjutkan kembali pada Sabtu (17/7/2021).
"Kami menurunkan lima tim. Selama dua hari sudah tersalurkan untuk 113 KPM. Namun, rincian berapa (anggota per tim) saya tidak hafal," kata Sigit.
Sementara itu, untuk pembayaran BST pada hari utama (15-24 Juli), Kantor Pos Kediri menurunkan 10 tim. Satu tim terdiri dari dua pegawai dan tiga tim cadangan untuk purbajaga.
Dalam penyaluran BST, petugas juru bayar didampingi lurah setempat, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos), dan Kepala RT. Selain itu, pihak kepolisian juga ikut mengawal.
"Total KPM untuk Kota Kediri (adalah) 9.102 (jumlahnya). Sementara, untuk kabupaten ada sekitar 40.000," tambah Sigit.
Baca juga: Mensos Pastikan Validitas dan Akurasi DTKS secara Digital agar Bansos Tepat Sasaran
Dalam proses penyaluran, pihaknya melakukan mekanisme door to door berdasarkan arahan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Cara ini dinilai dapat mengurangi kerumunan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Untuk KPM yang sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman) akan dijadwalkan ulang. Kami hitung isoman 10 hari. Jadi, kami perkirakan setelah dua minggu baru kami melakukan pembayaran (bansos) lagi," jelas Sigit.
Saat ini, pihaknya masih fokus pada wilayah pusat Kediri sambil menunggu arahan untuk penyaluran BST di wilayah kabupaten.
Metode penyaluran BST secara door to door juga dilakukan di Surabaya. Kepala Pos Surabaya Noel Agung mengatakan, penyaluran BST mulai dilakukan Minggu (18/7/2021).
Namun, ada beberapa kriteria KPM yang didahulukan untuk menerima BST kali ini.
"Besok launching pembayaran nasional diutamakan dulu (untuk) difabel, yang sedang sakit, dan lansia. Mereka kami minta untuk di rumah saja," ujar Noel.
Baca juga: PPKM Darurat, Mensos Risma Minta Bansos Dipakai untuk Kebutuhan Pokok
Jumlah KPM penerima BST di Surabaya tercatat ada 130 ribu. Jumlah tersebut sempat direvisi dari sebelumnya sekitar 215.000.
Ke depannya, bagi KPM di luar prioritas yang telah disebutkan akan mendapatkan BST melalui cara komunitas mikro. KPM harus mendatangi ke tempat komunitas setempat untuk mengambil BST.
Namun, jumlah orang yang datang per hari akan dibatasi agar tidak menimbulkan kerumunan. Protokol kesehatan juga akan diterapkan secara ketat.
"Biasanya, bisa 1.000 atau 2.000 (orang). Sekarang dibatasi hanya 200-300 orang. Kalau sampai berkerumun, saya perintahkan langsung pulang saja, jadwal ulang," ujar Noel.
Prioritas kesehatan masyarakat dan petugas juru bayar juga wajib diperhatikan. Diharapkan, KPM bisa saling bekerja sama agar sama-sama tertib dalam menunggu proses pencairan BST.
Sementara itu, Kepala Regional V Pos Indonesia Agus mengatakan, dari 11 kota dan 12 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mencakup Surabaya dan Surabaya Selatan, sudah ada delapan kota yang sudah melakukan pembayaran BST,
Delapan kota tersebut adalah Kediri, Lamongan, Madiun, Tulungagung, Ngawi, Sidoarjo, Bangkalan, dan Mojokerto.
"Data (KPM penerima BST) 473.675. Ini baru sebagian kota. Kemudian, yang ditahan ada 111.753 KPM, sehingga dari 11 kota ini yang siap bayar jadi 361.922," kata Agus.
Agus mengakui, penyaluran BST belum merata di wilayah Jawa Timur lantaran pihaknya masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat.
Baca juga: Pemerintah Beri Tambahan Bansos Rp 39,9 Triliun, Ini Rinciannya
Pihak Pos Indonesia menegaskan, seluruh petugas juru bayar maupun pegawai Pos Indonesia yang melayani penyaluran BST di lapangan sudah melakukan vaksinasi dua kali. Mereka juga dilengkapi alat pelindung diri (APD) yang lengkap.
Setiap petugas juga wajib memakai face shield, sarung tangan, dan hand sanitizer. Hal ini menunjukkan keseriusan Pos Indonesia dalam memperhatikan kesehatan para karyawannya.
Selain itu, Pos Indonesia juga menjamin kelancaran petugas juru bayar melaksanakan tugasnya selama PPKM Darurat. Setiap petugas juru bayar dan pegawai yang turun ke lapangan memiliki surat tugas resmi untuk mengantisipasi adanya penyekatan.
Untuk diketahui, setiap KPM mendapatkan BST senilai Rp 300.000. Untuk bulan ini, KPM akan mendapatkan Rp 600.000. Jumlah tersebut merupakan gabungan BST dari bulan Mei dan Juni 2021.
Perlu dicatat, syarat untuk bisa menerima bantuan dari program Kementerian Sosial (Kemensos) ini masih sama seperti sebelumnya, yaitu menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) asli. Masyarakat juga bisa mengunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.