Salurkan Bansos di Surakarta, Risma: Saya Berjuang agar Penerima Bantuan Tidak Semakin Susah

Kompas.com - 30/01/2021, 07:38 WIB
Y A Sasongko,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berharap seluruh bantuan sosial ( bansos) yang telah disalurkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat secara layak.

Ia pun berjanji akan membantu keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak Covid-19 sehingga perekonomian nasional dapat kembali pulih.

"Sebagai Mensos, saya berjuang dan berusaha agar penerima bantuan tidak semakin susah karena terdampak Covid-19," ujar Risma saat bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi menghadiri penyaluran bansos di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (29/1/2021).

Bansos tersebut disalurkan kepada 700 KPM yang berasal dari Kelurahan Jebres dan Kecamatan Jebres. Adapun bansos yang diberikan berupa bantuan pangan non-tunai ( BPNT) program kartu sembako, bansos tunai ( BST), dan bansos program keluarga harapan (PKH).

Baca juga: Kemensos: Sesuai Arahan Mensos Risma, Kami Bawa Makanan untuk Korban Banjir Paniai

Total penerima BPNT program sembako di Kecamatan Jebres sebanyak 9.380 KPM dengan nilai Rp 1,87 miliar yang tersebar di 11 kelurahan.

Sementara itu, total penerima BST untuk Kecamatan Jebres sebanyak 15.554 KPM dengan nilai Rp 4,66 miliar yang tersebar di 11 kelurahan.

Keberpihakan pemerintah

Dihadapan para lurah dan kepala desa, Risma menyatakan bahwa  perbaikan data dan usulan penerimta bansos bisa dilakukan setiap minggu. Dengan begitu, penerima manfaat tak perlu lagi menunggu selama enam bulan.

“Hal itu dilakukan agar KPM yang berhak dan layak menerima bantuan tidak menunggu terlalu lama. Inilah salah satu bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat yang tidak mampu dan wujud hadirnya pemerintah," jelasnya.

Penyaluran Bantuan Tunai 2021 SurakartaDok. Febri - Renjana Pictures Penyaluran Bantuan Tunai 2021 Surakarta

Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, dampak pandemi Covid-19 dirasakan langsung oleh masyarakat.

Ia pun berharap agar masyarakat yang terdampak pandemi bisa mendapat perhatian pemerintah pusat.

"Apabila masyarakat Solo yang terdampak dan sekarang baru diusulkan, kami mohon agar mereka mendapatkan perhatian serta mendapat BST karena setiap hari masyarakat yang terdampak terus meningkat," kata Rudy.

Baca juga: Jadi Buruh Proyek, Gelandangan yang Dibina Kemensos Digaji sesuai UMP

Direktur Jenderal (Dirjen) Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Asep Sasa Purnama menegaskan penyaluran bansos di Solo dilakukan sesuai protokol kesehatan.

"Penyaluran BST dilakukan dengan mematuhi aturan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19 sehingga pandemi segera berakhir," terang Asep.

Adapun KPM penerima BPNT dan PKH asal Jebres, Eni, mengaku bersyukur mendapatkan bantuan sembako di masa pandemi.

Eni mengaku, PKH berupa uang yang diterimanya membantu mengurangi beban keluarga sekaligus memenuhi kebutuhan sekolah anak.

“Terima kasih kepada pemerintah yang sudah membantu keluarga saya. Saat ini penghasilan saya dan suami belum bisa mencukupi untuk kebutuhan sehari hari. Semoga pandemi cepat berlalu sehingga saya bisa jualan seperti biasanya,” ungkapnya.

Target penyaluran BST 2021

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia Charles Sitorus mengatakan, Pos Indonesia siap menyalurkan program BST 2021 dengan menerapkan protol kesehatan.

Charles menambahkan, Pos Indonesia juga terus berkoordinasi dengan Kemensos terkait pemutakhiran data penerima BST.

Sebagai informasi, BST yang disalurkan di Jateng telah diterima 1.197.227 KPM atau sebesar 92,3 persen. Sementara itu, untuk wilayah Kelurahan Jebres, sebanyak 1.252 KPM sudah menerima BST.

Charles berharap, penyaluran BST 2021 bisa mencapai 100 persen, mengingat pada 2020 PT Pos telah berhasil menyalurkan BST ke seluruh Indonesia sebanyak 97 persen.

Baca juga: Usai Dibina Kemensos, 15 Gelandangan Dipekerjakan Jadi Buruh Proyek

Bantuan tersebut merupakan stimulan dalam rangka pemulihan roda perekonomian, baik warga maupun negara secara umum.

Sebagai informasi, pada 2021 total penerima BST di seluruh Indonesia sebanyak 10 juta KPM. Jumlah ini naik dibandingkan pada 2020 yang hanya 8,7 KPM.

Terkini Lainnya
Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos
Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Kemensos
Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Kemensos
Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Kemensos
Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos
Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Kemensos
Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos
Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Kemensos
Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos
Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Kemensos
Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Kemensos
Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Kemensos
Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Kemensos
Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Kemensos
Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com