KOMPAS.com – Kepala Badan Pendidikan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S), Kementerian Sosial (Kemensos) Syahabuddin menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi mahasiswa di lingkungan mana pun mereka berada.
Dia pun berpesan agar mahasiswa memperhatikan beberapa prinsip, antara lain penentuan target dan tujuan yang jelas, serta menjadikan studi sebagai alat bukan tujuan.
"Saya minta mahasiswa lebih berorientasi kepada performance dan tidak hanya memperhatikan aktivitas akademik (perkuliahan) serta keinginan untuk mengembangkan diri," kata Syahabuddin seperti dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.
Hal tersebut dia katakan menghadiri Sidang Terbuka Senat Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung di Gedung Auditorium Kampus Poltekesos Bandung, Jumat, (14/8/2020).
Baca juga: Mensos Minta Poltekesos Bandung Jadi Pelopor Instansi Pendidikan Green Social Work
Sidang tersebut digelar dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Terapan dan Program Magister Terapan Tahun Akademik 2020/2021.
Pada proses penerimaan mahasiswa baru tahun 2020, Poltekesos Bandung menerima 600 mahasiswa baru dari 2899 orang pendaftar untuk Program Sarjana Terapan.
Program ini sendiri terbagi ke dalam tiga progam studi (prodi), yaitu Pekerjaan Sosial, Rehabilitasi Sosial, dan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial.
Selain itu, ada 39 orang mahasiswa baru untuk program Magister Terapan Program Studi Pekerjaan Sosial, yang terdiri atas 19 orang dari jalur Penerimaan Mahasiswa Batu (PMB), dan 20 orang dari jalur prestasi.
Baca juga: Kepala BP3S: Mensos Ingin Poltekesos Jadi Sekolah Kedinasan
Acara ini pun dilaksanakan dengan mengikuti anjuran protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, digelar secara daring, dan diikuti mahasiswa baru dengan menggunakan aplikasi Zoom.
Sepuluh peserta di antaranya dari Program Sarjana Terapan yang berdomisili di Kota Bandung dan sekitarnya. Mereka mengikuti prosesi secara langsung sebagai perwakilan mahasiswa.
Ketua Senat sekaligus Direktur Poltekesos Bandung Marjuki membuka pelaksanaan sidang ini. Bersama Syahabuddin, dia memasangkan jaket almamater secara simbolis kepada dua perwakilan mahasiswa.
Kedua mahasiswa baru tersebut adalah Yohandi Fahrul Fauji yang mewakili Program Sarjana Terapan dengan prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial dan Yesica Felicia Sitanggang dengan prodi Pekerjaan Sosial.
Baca juga: BP3S Kementerian Sosial Jajaki Kerja Sama dengan World Bank Indonesia
Setelah mengikuti prosesi Sidang Terbuka Senat, mahasiswa baru, khususnya dari Program Sarjana Terapan, akan mengikuti rangkaian kegiatan Pengenalan Program Institusi (PPI) selama empat hari kedepan pada Jumat-Senin, 14-17 Agustus 2020.
Dalam kegiatan PPI ini, mahasiswa akan dibekali dengan berbagai materi tentang gambaran kampus Poltekesos Bandung serta proses pendidikan yang berlangsung.
Materi tersebut seperti Program dan Kebijakan Poltekesos di Bidang Umum, Akademik serta Kemahasiswaan dan Alumni, Pengenalan Program Studi pada Program Sarjana Terapan, Pengenalan Bagian Administrasi Akademik dan Perencanaan (BAAP).
Mahasiswa juga akan dikenalkan dengan Bagian Umum Kerja sama (BUK) dan Instalasi Penunjang, serta pengenalan Organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (OKM/UKM).
Baca juga: BP3S Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas Pekerja Sosial