KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Juliari Batubara menuntut Pendamping Program Keluarga Harapan ( PKH) untuk memiliki pengetahuan luas, keterampilan memadai dan sikap yang baik dalam menjalankan tugasnya
Hal tersebut diungkapkan Mensos dalam Pendidikan dan Latian ( Diklat) Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) PKH melalui video conference di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Senin (22/06/2020).
Oleh karena itu, Mensos menilai, Diklat Pendidikan dan Pelatihan P2K2 atau Family Development Session (FDS) ini sangat diperlukan.
“SDM kesejahteraan sosial (kesos) termasuk pendamping PKH ini adalah wajahnya Kemensos di lapangan," kata Mensos membuka sambutanya.
Baca juga: Kemensos Percepat Penyaluran Bansos di Jawa Tengah
Menurut dia, apabila para sumber daya manusia (SDM) ini cakap berkelakuan baik, sopan dan santun, tentunya akan membangun kesan baik dari masyarakat terhadap Kemensos.
Kemudian, ia mengungkapkan, Badan Pendidikan Peneltian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) dalam tahun 2020 ini akan melakukan Diklat P2K2 atau FDS untuk 9.255 pendamping PKH.
"Diklat P2K2 atau FDS ini dilaksanakan melalui proses pembelajaran yang inovatif dan kreatif," kata Mensos seperti dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Mensos mengungkapkan, proses pembelajaran tersebut akan dilakukan dengan mengemas kurikulum yang lebih mengedepankan praktek 12 hari dibandingkan teori 8 hari.
Baca juga: Kemensos: Lansia Perlu Dipenuhi Kebutuhan Dasar agar Terhindar dari Paparan Covid-19
"Cara tersebut akan menggunakan sistem e–learning dengan perbandingan 104 Jaminan Pensiun (JP) per 60 persen luar Jaringan dan 61 JP per 40 persen dalam jaringan," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S), Syahabuddin menjelaskan, pelaksanaan P2K2 atau FDS dilakukan melalui proses pendampingan dalam pertemuan bulanan
"Jika pendamping PKH tidak hanya berperan sebagai petugas yang memonitor kepatuhan KPM tetapi juga berperan sebagai fasilitator, motivator dan lainnya yang dilaksanakan secara rutin dengan menggunakan metode yang tepat," jelasnya.
Sebagai informasi, Mensos juga membuka Diklat P2K2 atau FDS di dua Balai Besar Pendidikan Kesejahteraan Sosial yaitu Balai Besar Pendidikan Kesejahteraan Sosial Bandung dan Makassar.