Jangan Ngaku ke Balige Kalau Belum Coba Mie Gomak

Kompas.com - 14/07/2019, 12:54 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

pasar tradisional BaligeDok. Kemenpar pasar tradisional Balige

KOMPAS.com – Mie Gomak merupakan salah satu makanan khas dari Tanah Batak Toba yang kerap disebut sebagai Spageti Batak.

“Siapa pun yang datang ke Balige tapi belum mencoba Mie Gomak, saya anggap belum sampai di Balige,” tutur Asisten Departemen Pengembangan Destinasi Regional I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Lokot Ahmad Enda dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (14/7/2019).

Bila ingin menikmati sajian tersebut, lanjut Lokot, silakan berkunjung ke Pasar Tradisional Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

"Pasalnya, ada banyak pedagang mie gomak yang dapat ditemukan di lokasi ini,” ujarnya.

Dituturkannya, warung mie gomak di pasar tersebut tidak pernah sepi pembeli. Meski posisinya di dalam pasar, warung-warung di sini sudah memiliki pelanggan setia. 

mie gomakDok. Kemenpar mie gomak

Salah satunya Mie Gomak Ma’ Renni yang menjadi salah satu tempat favorit Lokot.

Menurutnya, Mie Gomak Ma’Renni sangat tradisional, baik dari teknik pembuatan maupun penyajian. Meski demikian, Lokot menjamin kuliner ini higienis.

“Mie Gomak itu ciri khasnya disediakan dengan tangan. Tapi di Ma’Renni pedagangnya sudah menggunakan sarung tangan plastik. Jadi dijamin kebersihannya,” terangnya Lokot.

Terdapat dua varian rasa Mie Gomak di warung kecil milik Ma’Renni, yaitu goreng dan kuah. 

Selain menjual mie, warung tersebut juga menyediakan berbagai gorengan sebagai teman menyantap Mie Gomak.

Kasubbid Destinasi Area IB Kemenpar Andhy Marpaung menjelaskan mengenai resep kenikmatan Mie Gomak.

Untuk membuat Mie Gomak, air yang dipakai buat merebus mie tidak dibuang, melainkan digunakan kembali untuk dijadikan kuah. 

“Jadi rasanya sudah menyampur dan akan lebih enak lagi kalau dicampur dengan bumbu dari tanah Batak, yakni andaliman,” tutur Andhy.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Area I Kemenpar Wijanarko berharap, Mie Gomak bisa ditampilkan menjadi salah satu kuliner di Tanah Batak, khususnya sekitar Danau Toba.

“Mie Gomak sangat otentik. Sangat khas. Ke depan, Mie Gomak harus dikemas, agar bisa sampai ke wisatawan khususnya, wisatawan mancanegara,” harapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun menuturkan hal yang sama. Menurutnya, sebuah daerah harus bisa mengangkat semua potensi  termasuk kuliner.

“Mie Gomak sangat khas sekali. Identik dengan kawasan sekitar Danau Toba. Kuliner ini harus mendapat perhatian agar bisa dikemas dengan lebih baik,’ kata Menpar. 

Arief menambahkan, hal tersebut penting. Pasalnya  dalam hal wisata, kuliner menjadi salah satu yang paling banyak diburu oleh wisatawan.

“Sehingga Mie Gomak bisa menjadi menu andalan saat wisatawan mancanegara datang,” pungkasnya.

Terkini Lainnya
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke