KOMPAS.com – Mie Gomak merupakan salah satu makanan khas dari Tanah Batak Toba yang kerap disebut sebagai Spageti Batak.
“Siapa pun yang datang ke Balige tapi belum mencoba Mie Gomak, saya anggap belum sampai di Balige,” tutur Asisten Departemen Pengembangan Destinasi Regional I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Lokot Ahmad Enda dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (14/7/2019).
Bila ingin menikmati sajian tersebut, lanjut Lokot, silakan berkunjung ke Pasar Tradisional Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
"Pasalnya, ada banyak pedagang mie gomak yang dapat ditemukan di lokasi ini,” ujarnya.
Dituturkannya, warung mie gomak di pasar tersebut tidak pernah sepi pembeli. Meski posisinya di dalam pasar, warung-warung di sini sudah memiliki pelanggan setia.
Salah satunya Mie Gomak Ma’ Renni yang menjadi salah satu tempat favorit Lokot.
Menurutnya, Mie Gomak Ma’Renni sangat tradisional, baik dari teknik pembuatan maupun penyajian. Meski demikian, Lokot menjamin kuliner ini higienis.
“Mie Gomak itu ciri khasnya disediakan dengan tangan. Tapi di Ma’Renni pedagangnya sudah menggunakan sarung tangan plastik. Jadi dijamin kebersihannya,” terangnya Lokot.
Terdapat dua varian rasa Mie Gomak di warung kecil milik Ma’Renni, yaitu goreng dan kuah.
Selain menjual mie, warung tersebut juga menyediakan berbagai gorengan sebagai teman menyantap Mie Gomak.
Kasubbid Destinasi Area IB Kemenpar Andhy Marpaung menjelaskan mengenai resep kenikmatan Mie Gomak.
Untuk membuat Mie Gomak, air yang dipakai buat merebus mie tidak dibuang, melainkan digunakan kembali untuk dijadikan kuah.
“Jadi rasanya sudah menyampur dan akan lebih enak lagi kalau dicampur dengan bumbu dari tanah Batak, yakni andaliman,” tutur Andhy.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Area I Kemenpar Wijanarko berharap, Mie Gomak bisa ditampilkan menjadi salah satu kuliner di Tanah Batak, khususnya sekitar Danau Toba.
“Mie Gomak sangat otentik. Sangat khas. Ke depan, Mie Gomak harus dikemas, agar bisa sampai ke wisatawan khususnya, wisatawan mancanegara,” harapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun menuturkan hal yang sama. Menurutnya, sebuah daerah harus bisa mengangkat semua potensi termasuk kuliner.
“Mie Gomak sangat khas sekali. Identik dengan kawasan sekitar Danau Toba. Kuliner ini harus mendapat perhatian agar bisa dikemas dengan lebih baik,’ kata Menpar.
Arief menambahkan, hal tersebut penting. Pasalnya dalam hal wisata, kuliner menjadi salah satu yang paling banyak diburu oleh wisatawan.
“Sehingga Mie Gomak bisa menjadi menu andalan saat wisatawan mancanegara datang,” pungkasnya.