Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi

Kompas.com - 24/06/2024, 12:19 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Snorkeling di Gili Meno. Tak hanya hotel di Gili Trawangan, hotel di Gili Meno dan Gili Air juga sangat terdampak oleh pandemi.KOMPAS.com/ELSA CATRIANA Snorkeling di Gili Meno. Tak hanya hotel di Gili Trawangan, hotel di Gili Meno dan Gili Air juga sangat terdampak oleh pandemi.

KOMPAS.com - Keindahan Pulau Lombok tidak kalah dengan Pulau Bali, bahkan pulau yang ada di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini memiliki berbagai destinasi wisata yang unik dan tidak ditemukan di tempat lain.

Lombok menawarkan keindahan yang beragam, mulai dari pantai berpasir putih hingga pantai berpasir pink, alam bawah laut yang memukau, hingga deretan air terjun yang mengalir dari tebing-tebing dengan pepohonan rimbun. 

Pulau dengan nama awal Sasak Lomboq itu bisa menjadi alternatif sempurna bagi pelancong yang suka bersantai di pantai, menikmati udara sejuk di dataran tinggi, atau mengenal budaya lokal lebih dekat.

Situs travel terbesar di dunia, TripAdvisor, bahkan memasukkan Lombok sebagai salah satu destinasi wisata alam terindah di dunia dalam daftar Best of The Best in Travel, Travelers' Choice Awards 2024 pada 10 Januari 2024. 

Lombok juga termasuk dalam kategori Best Nature Destinations in the World 2024 dan menjadi salah satu dari lima besar perwakilan Asia di dunia dengan menduduki posisi ke-5 dalam daftar tersebut.

Baca juga: 6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Bagi para traveller yang memiliki waktu tiga hari dua malam untuk menjelajahi Lombok, berikut adalah tiga tempat wisata yang wajib dikunjungi untuk memaksimalkan waktu liburan di Lombok.

1. Pesona ketiga Pantai Gili 

Untuk yang suka healing tanpa ribet, pantai wajib jadi pemberhentian pertama. Untungnya, Lombok dikelilingi pulau-pulau kecil yang memesona, seperti Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. 

Pulau Gili Trawangan menawarkan keindahan matahari terbit di sekitar pelabuhan kecil mulai pukul 06.20 Waktu Indonesia Tengah (WITA). Kemudian, pergilah ke pinggiran Cafe Pink Coco sekitar pukul 18.00 WITA untuk menikmati matahari terbenam.

Bagi kamu yang hobi snorkeling, Gili Meno jadi titik yang patut dicoba karena memiliki patung bawah laut yang unik, yakni 48 pasang kekasih karya seniman Jason deCaires Taylor. 

Baca juga: Penginapan ala Jepang di Longtun Waterpark Lombok Tengah

Gili Air juga memiliki pesona yang tak kalah menarik dari Gili Trawangan dan Gili Meno. Kehidupan bawah lautnya hampir sama indahnya dengan kedua pulau tersebut. 

Selain itu, Gili Air juga memiliki berbagai tempat makan menarik yang bisa dicoba, seperti The Rising Sun Cafe, Kopi Susu Gili Air, Ruby’s Cafe, dan lainnya.

Untuk mencapai ketiga pulau kecil ini, berangkatlah dari Pelabuhan Bangsal atau Pelabuhan Teluk Nara. Jaraknya sekitar 57 kilometer (km) dari Bandara Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, atau kurang lebih memakan sekitar dua jam perjalanan. 

Jika ingin mengatur waktu keberangkatan dan kepulangan sesuai keinginan, ada penyewaan private speed boat untuk menyeberang dari Teluk Nara dengan harga sewa mulai dari Rp 350.000 untuk maksimal tujuh penumpang. 

Jadi, sudah siap menjelajahi keindahan Lombok dan pulau-pulau kecilnya?

2. Pesona budaya Desa Sukarara dan Sade 

Tarian Peresean di Desa Sade, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)KOMPAS.com/ELSA CATRIANA Tarian Peresean di Desa Sade, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Selain keindahan pantai, Lombok juga terkenal dengan keunikan budayanya yang menawarkan pengalaman unik dan otentik.

Baca juga: Pesona Taman Wisata Alam Kerandangan Lombok, Tempat Terbaik Jelajah Hutan Sambil “Bird Watching

Salah satu destinasi wisata yang bisa dikunjungi adalah di Desa Sukarara yang berjarak sekitar 1 jam 30 menit dari Pelabuhan Teluk Nare. 

Ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di Desa Sukarara, yakni belajar menenun, mencoba pakaian adat suku Sasak, berfoto di depan rumah adat suku Sasak, hingga membeli suvenir.  

Ketika belajar menenun, wisatawan akan diajari dari membuat pola hingga menjahit oleh "Inaq", yakni emak bagi suku Sasak.

Setelah belajar berbagai hal di ke Desa Sade, lanjutkan perjalanan ke Desa Sade yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Tak perlu khawatir, kunjungan di desa ini tidak dikenakan biaya tiket masuk.

Ketika menginjakkan kaki pertama kali di Desa Sade, pengunjung akan disambut tarian peresean. Tarian adu ketangkasan khusus untuk laki-laki yang bersenjatakan rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi sebagai pelindung ini akan menjadi pengalam tak terlupakan. 

Baca juga: Dua Pebalap MotoGP Bermain Seni Tarung Peresean Lombok, Apa Itu?

Dulunya, tarian ini merupakan sebuah permainan adu ketangkasan yang digunakan untuk memilih pemimpin perang, tetapi kini dijadikan pertunjukan budaya untuk wisatawan.

Setelah disambut tarian, pengunjung bisa berjalan-jalan keliling desa dengan deretan rumah adat suku Sasak yang terdiri dari Bale dan Lumbung.

Rumah adat suku Sasak juga spesial karena lantainya terbuat dari campuran tanah liat, kotoran kerbau, dan beratapkan jerami. 

Penggunaan kotoran kerbau itu diyakini bisa membersihkan lantai dari debu dan membuat lantai terasa halus, juga lebih kuat.

3. Berburu oleh-oleh khas Lombok

Setelah berwisata di pantai dan mengenali budaya Lombok, lengkapi perjalanan dengan memborong oleh-oleh makanan khas Lombok. 

Kamu bisa melakukan ini dengan mengunjungi  WAHANA Oleh-oleh Khas Lombok di Jalan Saleh Sungkar Nomor 77, Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB),

Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Lombok Cocok Dibeli Wisatawan MotoGP Mandalika

Menawarkan berbagai makanan khas Lombok dengan harga terjangkau, WAHANA Oleh-oleh Khas Lombok buka setiap hari mulai pukul 08.00-22.00 WITA.

Pilihan lain yang tak kalah menarik adalah Central Oleh-oleh Khas Lombok di Jalan Bypass Bandara Int, Lombok, Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Tempat oleh-oleh ini buka setiap hari mulai pukul 07.00-21.00 WITA. 

Pengunjung bisa menemukan beragam oleh-oleh khas Lombok, mulai dari makanan, kerajinan dari bambu dan kayu, minuman, hingga pakaian. 

Lokasinya yang dekat dengan Bandara Internasional Lombok juga sangat memudahkan untuk belanja sebelum pulang.

Sudah siap menjelajahi Lombok dalam waktu dekat? Simpan artikel ini sebagai inspirasi traveling selama tiga hari dua malam di Lombok. 

Baca juga: 9 Tempat Beli Oleh-oleh di Lombok, Traveler Wajib Tahu

Untuk lebih banyak inspirasi travelling di Indonesia, ikuti akun Instagram @pesona.indonesia. 

Terkini Lainnya
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke