BERLIN, KOMPAS.com – Impresif. Beginilah gaya Menteri Pariwisata Arief Yahya membungkus event paling impresif dunia dengan promosi efektif Wonderful Indonesia.
Persis, sehari sebelum ITB Berlin 2019 digelar, pameran pariwisata terbesar dunia dihelat di Berlin ExpoCenter City, Messedamm 22, bus-bus yang keliling tempat-tempat iconic sudah di-branding dengan Wonderful Indonesia.
Bis-bis berlogo Wonderful Indonesia itu berkeliling Berlin. Ada yang bergambar Borobudur Joglosemar, Pink Beach Komodo Labuan Bajo NTT, Gebogan Bali, Gandrung Sewu Banyuwangi, Bromo Jatim, Raja Ampat Papua Barat, Wae Rebo NTT, Pulau Padar NTT, Danau Toba Sumut.
"Bus-bus dengan desain destinasi wisata Indonesia itu menjadi oyjek foto-foto dan viral di media sosial," kata Menpar Arief Yahya.
Arief juga sempat berkeliling kota untuk melihat desain-desain bis tersebut.
"Bagus. Lihat foto-fotonya deh, banyak orang yang selfie dengan background bis ini," kata Arief saat turun di depan Brandenburg Tor dan Tiergarten.
"Nah, bis-bis pariwisata atau untuk sightseeing itu keliling Berlin, dari satu destinasi ke destinasi lain. Lewat Check Point Charlie, Tauentzienstrabe, Lustgarten, East Side Gallery, Strausberger Platz, Mauerpark, Hauptbahnhof, Brandenburg Tor, Siegessaule. Itu adalah titik-titik paling ikonik di tempat berkumpulnya wisatawan," kata Arief.
Sebetulnya, cara ini sudah dilakukan Arief sejak EURO Cup 2016 di Perancis. Wonderful Indonesia seolah-olah ikut mensponsori Piala Eropa sebagai kompetisi antar Negara Eropa yang paling dinanti setiap 4 tahun sekali.
Jutaan orang berkumpul di Paris, maka bus-bus pariwisata yang keliling Kota Eiffel itu juga dibubuhi logo Wonderful Indonesia.
"Foto-fotonya juga viral dan menjadi trending topic," kata Arief.
Hal serupa juga dilakukan pada World Cup 2018 yang dilangsungkan di Moskow dan Saint Petersburg, Rusia. Bis-bis yang keliling untuk pariwisata juga dibungkus dengan logo dan desain gambar Pesona Indonesia.
"Sama, ini juga jadi bahan perbincangan publik dan jadi trending topic,” ucap Arief.
Tahun ini, pada pameran bertitel Internationale Tourismus-Börse Berlin 2019, diperkirakan ada transaksi 7 miliar Euro. Proyeksi Indonesia diperkirakan naik menjadi Rp 10 triliun dari tahun 2018 senilai Rp 9,8 triliun, pada 2017 Rp 8,6 triliun, serta pada 2016 sebesar Rp 6,5 triliun.
Rabu (6/3/2019) malam kemarin, Menpar Arief Yahya bersama Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, hadir pada Opening Ceremony ITB Berlin 2019 di City Cube Berlin. Lebih dari 3500 tamu undangan hadir. Kebetulan yang menjadi Partner Country-nya Malaysia, dan mereka memilih tema Colour of Malaysia, Successful Travel is in Our Nature.
Deputi Pengembangan Pemasaran II Kemenpar, Nia Niscaya, yang mendampingi Menpar Arief Yahya dan Dubes Arif Havas Oegroseno menjelaskan pada 2013 lalu Indonesia menjadi partner country di upacara pembukaan acara tersebut.
Setiap tahun digilir, ditawarkan, dan sudah diumumkan setahun sebelumnya. Keuntungannya, branding selama setahun sebelum ITB Berlin, semua platform promosi ITB Berlin, partner negara itu mengikuti terus," jelas Nia Niscaya.
Setelah Indonesia hadir di 2013, disusul Meksiko 2014, Mongolia 2015, Maldive 2016, Botswana 2017 dan Mecklenburg-Vorpommern 2018.
ITB Berlin adalah pameran bisnis terkemuka untuk penawaran wisata global. Perusahaan yang diwakili dalam pameran tersebut meliputi hotel, tempat wisata, operator tur, penyedia sistem, maskapai penerbangan, dan perusahaan penyewaan mobil, dalam bahasa umum, yang terkait dengan 3A, Atraksi, Akses dan Amenitas.
Adapun tokoh-tokoh yang memberi sambutan malam itu adalah CEO Messe Berlin Dr. Christian Göke, Walikota Berlin Michael Müller, President German Travel Assosiation (DRV) Norbert Fiebig, Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili, Minister of Tourism, Arts and Culture Malaysia : YB Datuk Mohamaddin bin Ketapi.
Adapun tim Wonderful Indonesia yang dipimpin langsung oleh Menpar Arief Yahya dan didampingi Duta Besar RI Havas Oegroseno, adalah Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata II, Nia Niscaya, Stafsus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono, Ketua Tim Percepatan 10 Bali Baru Hiramsyah S. Thaib, dan Asisten Deputi Pemasaran II Wilayah Eropa Agustini Rahayu.