Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan

Kompas.com - 04/09/2024, 16:25 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Acara International Workshop on Downstream Mining with Value Added and Critical Mineral Resources Indonesia-Africa di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Hotel Hyatt, Bali, Selasa (3/9/2024).DOK. Humas Kemenlu Acara International Workshop on Downstream Mining with Value Added and Critical Mineral Resources Indonesia-Africa di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Hotel Hyatt, Bali, Selasa (3/9/2024).

KOMPAS.com - Direktur Pasifik dan Oseania Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI) Adi Dzulfuat menekankan pentingnya transformasi pertambangan berkelanjutan dengan fokus pada perlindungan lingkungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat lokal.

“Urgensi transformasi pertambangan berkelanjutan amatlah penting dengan memperhatikan penguatan perlindungan terhadap lingkungan dan kebermanfaatan yang lebih besar bagi masyarakat lokal,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip dari laman kemlu.go.id, Rabu (4/9/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Adi saat membuka "International Workshop on Downstream Mining with Value Added and Critical Mineral Resources Indonesia-Africa" di sela-sela Pertemuan ke-2 Indonesia-Africa Forum (IAF) yang digelar di Hotel Hyatt, Bali, Selasa (3/9/2024).

Baca juga: Di Forum Parlemen Indonesia-Afrika, Puan Dorong Kerja Sama untuk Atasi Mpox

Lokakarya yang digelar dalam side event Pertemuan ke-2 IAF ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan pertambangan dari Indonesia dan berbagai negara Afrika, termasuk Kenya, Mozambik, Zimbabwe, dan Tanzania.

Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai regulasi, peluang, tantangan, dan strategi peningkatan rantai nilai mineral penting antara Indonesia dan Afrika.

Adi menyatakan bahwa tantangan utama bagi Indonesia saat ini adalah meminimalkan dampak negatif pertambangan terhadap lingkungan sembari mengoptimalkan nilai dari kegiatan pertambangan itu sendiri.

Baca juga: Komoditas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar Turun Harga Per September 2024

Ia juga berharap bahwa berbagai potensi kerja sama sektor pertambangan antara Indonesia dan Afrika semakin terbuka, serta tercapai pemahaman bersama mengenai insentif, regulasi, dan relaksasi yang disiapkan oleh pemerintah untuk menarik investor.

Adi juga menekankan pentingnya praktik pertambangan berkelanjutan yang mengedepankan aspek sosial, ekonomi, dan pengelolaan yang transparan.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Kemaritiman), Adriani Kusumawardani menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengimplementasikan hilirisasi tambang dengan nilai tambah, terutama untuk komoditas bernilai ekonomi tinggi.

Baca juga: LDII Temui Jokowi di Istana Lapor Hasil Rakernas, Mengaku Tak Bahas Tambang

“Proses hilirisasi tambang bernilai tambah untuk critical mineral sangat menguntungkan Indonesia, dan (proses hilirisasi) ini sangat bisa diterapkan di negara-negara Afrika yang berlimpah tambangnya" jelasnya.

Bahas isu-isu pertambangan di Indonesia dan Afrika

Lokakarya tersebut juga membahas berbagai isu pertambangan di Indonesia dan Afrika, kolaborasi multi-pemangku kepentingan di sektor pertambangan, serta strategi pertambangan berkelanjutan dan bertanggung jawab berdasarkan prinsip environmental, social, and governance (ESG).

Kegiatan tersebut diawali dengan sesi plenary yang dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjenminerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Siti Sumilah Rita Susilawati, dan Ketua Kamar Dagang Divisi Tambang serta Anggota Dewan Eksekutif Artisanal and Small Scale Mining Association of Kenya (ASMAK), Vishal Khargam.

Baca juga: Perlindungan Mangrove di Areal Penggunaan Lain Butuh Kejelasan Regulasi

Rita menjelaskan peran pemerintah dalam menyusun berbagai regulasi dan strategi hilirisasi mineral untuk tingkatkan nilai tambah serta strategi untuk menarik investasi di sektor pertambangan mineral di Indonesia.

Sementara itu, Vishal menyampaikan perkembangan Pemerintah Kenya untuk mengelola pertambangan rakyat yang telah bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun masyarakat tambang yang bertanggungjawab (responsible mining community).

Dalam sesi diskusi, panel-panel menghadirkan berbagai pembicara dari berbagai perusahaan ternama yang membahas berbagai isu di sektor pertambangan.

Untuk Panel I, "Optimizing Downstream Mining: Enhancing Value and Efficiency" menghadirkan Direktur Utama (Dirut) PT Freeport Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk, dan Kementerian Mineral Mozambique.

Baca juga: IPN Milik Freeport Indonesia Terima 2 Sertifikat Akreditasi dari Kementerian ESDM

Ketiga pembicara tersebut mengangkat isu rehabilitasi lingkungan, kerja sama global, dan transisi energi di sektor pertambangan.

Adapun Panel II, "Collaborative Strategies for Securing Critical Mineral Supply" menghadirkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), dan PT Trinusa Resources. Mereka menjelaskan potensi kerja sama pertambangan seperti praktik operasional pertambangan yang sukses di Indonesia terutama untuk emas, tembaga, dan nikel.

Pada lokakarya tersebut, CEO Global Renaissance-Zimbabwe, Chairman ASMAK, dan Director Mining and Metals APAC DSS+ menyampaikan mengenai potensi kerja sama dan investasi untuk hilirisasi pertambangan dan sumber daya mineral kritis di negaranya.

Baca juga: Rosan Sebut Pemerintahan Prabowo Akan Fokus Kejar Investasi Hijau hingga Hilirisasi

Acara tersebut ditutup oleh Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Kemaritiman Ferry Akbar Pasaribu, dan Ketua Djakarta Mining Club Mangantar S Marpaung.

Sebagai tindak lanjut, para pemangku kepentingan dari Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra di negara Afrika, baik dalam kerangka government to government (GtoG), pemerintah dengan swasta (GtoB), maupun business to business (BtoB).

Sebagai informasi, acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Kemenko Kemaritiman, Kemenlu, Kementerian ESDM RI, Djakarta Mining Club, Kombers - Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), serta wakil pemerintah dan kalangan bisnis di sektor pertambangan baik dari Indonesia dan negara-negara Afrika.

Terkini Lainnya
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Kementerian Luar Negeri
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Kementerian Luar Negeri
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Kementerian Luar Negeri
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Kementerian Luar Negeri
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Kementerian Luar Negeri
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Kementerian Luar Negeri
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Kementerian Luar Negeri
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Kementerian Luar Negeri
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke