Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali

Kompas.com - 30/08/2024, 21:20 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia menyiapkan beberapa side event dalam rangkaian pelaksanaan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024.

Tujuan menghadirkan side event adalah wujud langkah konkret Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk memperkuat kerja sama Indonesia-Afrika di berbagai tingkatan dan bidang,

Adapun beberapa side events yang disiapkan oleh kementerian dan lembaga negara terkait antara lain, Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF), Country Specific Business Forum, Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Artisanal Mining RI-Kenya, dan Penandatanganan MoU antara EMP dan GUMA.

Kemudian Pertemuan Konsul Kehormatan Indonesia di Kawasan Afrika, Workshop on Downstreaming Mining with Value Added Indonesia-Africa, Diskusi Panel Tony Blair Institute tentang Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN–Tiongkok (ACFTA), dan Penandatanganan beberapa MoU dengan perkiraan nilai mencapai 3,5 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Menkes Sebut Tak Ada Pembatasan Khusus untuk WNA dari Afrika Menjelang IAF di Bali

Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI Dewi Justicia Meidiwaty mengatakan, beberapa side
events ini akan menjadi ajang untuk memperluas jejaring, melakukan diskusi konstruktif, serta
menggali potensi kerja sama, khususnya di bidang ekonomi.

“Forum ini juga akan dimanfaatkan untuk bertukar pengalaman dan praktik terbaik, terutama
dalam pengelolaan sumber daya alam, kerja sama ekonomi bilateral dan regional, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia,” katanya di Jakarta, Kamis (29/8/2024)

Dengan mengusung tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”, IAF ke-2 akan mengundang 54 negara di Afrika untuk bersama-sama membahas potensi kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang.

Penyelenggaraan IAF ke-2 akan dirangkai dengan High Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP). Penyelenggaraan IAF 2024 merupakan kelanjutan dari kesuksesan IAF pertama yang dilaksanakan pada 2018.

Forum tersebut bertujuan untuk mengimplementasikan modalitas Bandung Spirit yang
digagas oleh para pendiri bangsa. Hal ini dilakukan dengan fokus pada kemanfaatan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat di Indonesia dan Afrika melalui kerja sama pembangunan yang saling menguntungkan.

IAF ke-2 di Bali akan memperkuat kolaborasi di empat sektor prioritas, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan kesehatan, dan ketahanan mineral.

“Kami mengundang seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam IAF II dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia dan Afrika,” kata Meidiwaty seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com Jumat (30/8/2024).

Terkini Lainnya
Mendagri Tekankan Pentingnya Percepatan Digitalisasi Bantuan Sosial untuk Ketepatan Sasaran

Mendagri Tekankan Pentingnya Percepatan Digitalisasi Bantuan Sosial untuk Ketepatan Sasaran

Kementerian Luar Negeri
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan

Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan

Kementerian Luar Negeri
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika

Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika

Kementerian Luar Negeri
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS

Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS

Kementerian Luar Negeri
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat

Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat

Kementerian Luar Negeri
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi

Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi

Kementerian Luar Negeri
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024

Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024

Kementerian Luar Negeri
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 

Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 

Kementerian Luar Negeri
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang

Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang

Kementerian Luar Negeri
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika

Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika

Kementerian Luar Negeri
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali

Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali

Kementerian Luar Negeri
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024

Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024

Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan

Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan

Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global

Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global

Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan

Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan

Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com