KOMPAS.com - Diplomasi kesehatan Indonesia berhasil mengamankan pasokan vaksin untuk kebutuhan nasional saat pandemi Covid-19 melanda dunia pada 2020-2022.
Hasilnya, Indonesia memiliki pasokan lebih dari 516 juta dosis, dengan lebih dari 26 persen di antaranya adalah hibah yang diperoleh melalui kerja sama internasional.
Menteri Luar Negeri ( Menlu) Retno Marsudi mengatakan, 2020-2022 merupakan tahun yang berat bagi dunia dengan adanya pandemi Covid-19.
“Diplomasi Indonesia berada di garis terdepan mengamankan pasokan lebih dari 516 juta dosis vaksin bagi kebutuhan domestik,” katanya dalam Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) 2024 di Museum Konperensi Asia Afrika (KAA), Bandung (8/1/2024).
Retno juga menyampaikan, Indonesia mendapat apresiasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penanganan pandemi Covid-19.
Baca juga: Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi Bawa Banyak Keuntungan untuk RI
Direktur Jenderal (Dirjen) WHO menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu negara terbaik dalam menangani pandemi.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga terus aktif mendorong keadilan akses vaksin bagi negara berkembang.
Dalam hal ini, Retno telah terpilih sebagai Co-Chair COVAX AMC Engagement Group pada 2021.
Sampai hari ini, COVAX Facility telah berhasil menyalurkan 1,97 miliar dosis vaksin ke 146 negara.
Selain itu, selama sembilan tahun terakhir, diplomasi kesehatan turut mendukung penguatan ketahanan kesehatan melalui sejumlah inisiatif konkret, antara lain:
Baca juga: Menlu Retno: Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia, dari Presiden G20 hingga Ketua ASEAN