KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Indonesia akan terus mendorong kerja sama konkret secara inklusif untuk implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
“Implementasi AOIP harus diarusutamakan dalam semua kegiatan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN),” ucapnya, dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) di Jakarta, Rabu (11/1/2022).
Sebagai langkah lebih lanjut, lanjut Retno, telah dilakukan kesepakatan kerja sama atas inisiatif Indonesia, yaitu ASEAN Leaders’ Declaration on Mainstreaming Four Priority Areas on the AOIP within ASEAN-led Mechanisms.
Ia menjelaskan bahwa paradigma kolaborasi akan menjadi pendekatan Indonesia di Indo-Pasifik.
Baca juga: Jokowi: ASEAN dan India Harus Jadi Guardian bagi Stabilitas Indo-Pasifik
“Indonesia akan terus menekankan bahwa Indo-Pasifik harus didekati tidak saja dari aspek keamanan, tetapi juga aspek dari pembangunan ekonomi secara inklusif,” kata Retno.
Lebih lanjut ia mengatakan, Indonesia sebagai bagian dari bangsa Pasifik terus melakukan berbagai upaya meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Pasifik Selatan sepanjang 2022.
Upaya tersebut salah satunya dilakukan Indonesia melalui perjanjian kerja sama dengan Fiji dan Solomon Islands pada September 2022.
“Perjanjian tersebut berupa pembangunan Regional Agriculture Training Center di Fiji untuk memperkuat ketahanan pangan di Pasifik,” imbuh Retno.
Kemudian, lanjut dia, perjanjian serah terima lapangan futsal multiguna di Solomon Islands untuk mendukung penyelenggaraan Pacific Games, dan memulai pembangunan rumah sakit (rs) di Solomon Islands.
Selain kerja sama tersebut, Indonesia juga menjadi tuan rumah Archipelagic and Island States Ministerial Forum (AIS) dan Indonesia-Pacific Forum for Development (IPFD) pada Desember 2022.
IPFD diketahui akan menjadi platform untuk pengembangan kerja sama pembangunan secara terlembaga di kawasan Pasifik.
Baca juga: Menanti Implementasi Strategi Baru Korea Selatan di Indo-Pasifik
“Indonesia juga berusaha mendekatkan Pasifik dengan dunia. Di bawah Presidensi Indonesia, untuk pertama kali wakil dari Pacific Islands Forum diundang dalam rangkaian acara G20 tahun lalu (2022),” ujar Retno.
Ia menyebutkan, terdapat 10 proyek kerja sama yang khusus didedikasikan untuk negara-negara Pasifik Selatan. Dua di antaranya merupakan inisiatif Indonesia.