Jadi Ketua ASEAN, Indonesia Akan Fokus pada Perdamaian, Stabilitas, dan Kesejahteraan di Asia Tenggara

Kompas.com - 11/01/2023, 14:54 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan pers usai penutupan Pertemuan Menlu G20 di Nusa Dua, 8 Juli 2022.AFP/DITA ALANGKARA Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan pers usai penutupan Pertemuan Menlu G20 di Nusa Dua, 8 Juli 2022.

KOMPAS.com –  Indonesia resmi terpilih menjadi Ketua Association of Southeast Asian Nations ( ASEAN) 2023. Tema keketuaan ASEAN tahun ini adalah "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".

Pada masa keketuaan ini, Indonesia ingin menunjukkan dan memastikan bahwa ASEAN dapat berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, serta kesejahteraan kawasan dan dunia.

“Dengan ASEAN Matters, Indonesia bertekad menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyat ASEAN and beyond. Selain itu, terdapat dua elemen dalam tema keketuaan Indonesia, yakni ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth,” ujar Retno Marsudi, Rabu (11/1/2023).

Hal tersebut disampaikan Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2023 di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta, Rabu.

Baca juga: Cerita Retno Marsudi dan Sri Mulyani Persiapkan G20, Pertemanan 43 Tahun Permudah Koordinasi

Retno menuturkan, ASEAN harus mulai mempersiapkan ASEAN 2045 dengan cara memperkuat sentralitas ASEAN agar mampu menjaga stabilitas dan perdamaian di Asia Tenggara serta Indo-Pasifik.

“Selain itu, kesempatan ini mengajak agar ASEAN dapat menjalin kerja sama dalam penanganan kejahatan lintas batas dan dialog hak asasi manusia (HAM) ASEAN perlu untuk diperkuat,” jelas Retno.

Terkait dengan sub tema Epicentrum of Growth, lanjut Retno, Indonesia bertekad untuk terus menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat dari pertumbuhan ekonomi kawasan.

“Sejarah ASEAN selalu terkait dengan ekonomi. Bahkan, di tengah ancaman resesi, ekonomi Asia Tenggara diperkirakan masih lebih baik dari rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia,” ucap Retno.

Baca juga: Kemenlu: Indonesia Kutuk Kunjungan Menhan Israel ke Kompleks Masjid Al-Aqsa

Proyeksikan pertumbuhan ekonomi ASEAN

Bank Pembangunan Asia (ADB) memproyeksikan bahwa ASEAN akan mengalami pertubuhan ekonomi sebesar 4,75 persen pada 2023.

Angka tersebut dinilai lebih tinggi dari angka rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia oleh  International Monetary Fund (IMF), yakni sebesar 2,7 persen.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan, Retno menjelaskan, ASEAN akan memperkuat kerja sama di sejumlah bidang, mulai dari ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan, dan stabilisasi keuangan.

Pembangunan ekonomi dan pembangunan komunitas ASEAN akan menjadi prioritas keketuaan Indonesia pada ASEAN,” kata Retno.

Terkini Lainnya
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Kementerian Luar Negeri
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Kementerian Luar Negeri
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Kementerian Luar Negeri
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEPĀ 
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEPĀ 
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke