Refleksi Diplomasi 2022, Kepemimpinan Indonesia pada Masa yang Penuh Tantangan

Kompas.com - 05/01/2023, 19:45 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi membicarakan mengenai kepemimpinan Indonesia di masa yang penuh tantangan dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2023, Kamis (5/1/2023). Dok. Humas Kemenlu Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi membicarakan mengenai kepemimpinan Indonesia di masa yang penuh tantangan dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2023, Kamis (5/1/2023).

KOMPAS.comDiplomasi Indonesia mengalami tantangan yang cukup berat selama 2022. Sebab, pandemi Covid-19 membuat pemulihan ekonomi menjadi tersendat.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam keterangan persnya, Kamis (5/1/2023) menyebutkan, adanya perang di Ukraina turut menjadi pemicu krisis pangan dan energi serta memunculkan rivalitas kekuatan besar dunia. Berbagai kondisi ini menjadi ancaman bagi stabilitas dan perdamaian dunia.

Di tengah situasi tersebut, Indonesia menjalankan kepemimpinan sebagai Presidensi Group of Twenty ( G20). Perbedaan pandangan yang tajam antarnegara soal perang membuat negosiasi pada forum G20 berjalan alot.

Bahkan, banyak pihak merasa pesimistis bahwa G20 dapat membuahkan hasil hingga muncul kekhawatiran G20 akan bubar.

Menteri Luar Negeri ( Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, Presindensi G20 Indonesia tahun lalu dikatakan sebagai Presidensi G20 yang paling sulit sepanjang sejarah.

Sebab, Indonesia harus menghadapi tantangan dunia dan harapan besar masyarakat terkait pelaksanaan G20.

Baca juga: Pantau Persiapan ASEAN Summit 2023, Menlu Kunjungi Labuan Bajo

Selain itu, soliditas G20 terganggu karena adanya masalah geopolitik dunia. Di sinilah kepemimpinan Indonesia diuji.

Pesimisme yang muncul selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) G20 pun dijawab dengan hasil nyata. Salah satunya lewat deklarasi yang disepakati bersama.

Hal itu menunjukkan bahwa semangat kolaborasi antarnegara masih ada dan G20 tetap utuh di tengah ancaman perpecahan.

Pelaksanaan G20 di Indonesia sontak mendapatkan pujian dari masyarakat dunia. Indonesia telah berhasil memenuhi janjinya memperjuangkan kepentingan negara berkembang serta menghasilkan kerja sama konkret dan bermanfaat bagi rakyat.

Baca juga: Cerita Retno Marsudi dan Sri Mulyani Persiapkan G20, Pertemanan 43 Tahun Permudah Koordinasi

Di luar G20, diplomasi Indonesia berkontribusi membangun ketahanan regional, nasional, dan global. Diplomasi turut serta membantu upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Tak hanya itu, diplomasi juga berperan penting bagi perdamaian dunia. Beberapa hasil dari diplomasi yang berhasil dilakukan Indonesia adalah misi perdamaian Rusia-Ukraina, misi kemanusiaan untuk membantu rakyat di Afganistan dan Palestina, serta misi penyelesaian masalah di Myanmar.

Pada 2023, Indonesia terpilih menjadi Ketua Association of Southeast Asian Nations ( ASEAN). Dengan demikian, diplomasi dan kepemimpinan Indonesia akan kembali diuji.

Kepemimpinan ASEAN menjadi momen yang penting bagi Indonesia dan kawasan. Akankah Indonesia mengulang kesuksesannya pada G20?

Terkini Lainnya
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Kementerian Luar Negeri
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Kementerian Luar Negeri
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Kementerian Luar Negeri
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Kementerian Luar Negeri
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Kementerian Luar Negeri
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Kementerian Luar Negeri
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Kementerian Luar Negeri
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Kementerian Luar Negeri
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke