Menlu Retno Ajak Guatemala Gabung CPOPC

Kompas.com - 10/12/2019, 20:13 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menlu Indonesia Retno Marsudi dan Menlu Guatemala Sandra Erica Jovel Polanco menandatangani Memorandum Saling Pengertian mengenai Pembentukan Konsultasi Bilateral.DOK. Humas Kementerian Luar Negeri Menlu Indonesia Retno Marsudi dan Menlu Guatemala Sandra Erica Jovel Polanco menandatangani Memorandum Saling Pengertian mengenai Pembentukan Konsultasi Bilateral.

KOMPAS.com - Guatemala merupakan negara eksportir produk minyak sawit utama di Amerika Latin, dan negara mitra perdagangan terbesar kedua bagi Indonesia di wilayah Amerika Tengah.

Pada 2018, perdagangan bilateral antara Indonesia dan Guatemala mencapai 50,29 juta Dolar AS.  Nilai tersebut pun akan ditingkatkan lagi melalui berbagai mekanisme seperti Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum serta Trade Expo.

Karena itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi mengajak Guatemala bekerja sama pada sektor kelapa sawit, terutama dalam melawan diskriminasi kelapa sawit.

“Saya mengundang Guatemala bergabung menjadi anggota Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC),” kata Retno, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Kelapa Sawit Sumbang Inflasi IHPB November 2019

Hal tersebut disampaikan Retno saat kunjungan Menteri Luar Negeri Guatemala Sandra Erica Jovel Polanco ke Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Kunjungan yang dilakukan pada 10 dan 11 Desember 2019 tersebut merupakan kunjungan tingkat Menteri Luar Negeri yang pertama kali dilakukan sejak dibukanya hubungan bilateral RI-Guatemala tahun 1992, atau 26 tahun yang lalu.

Pembukaan kedutaan Guatemala 

Kunjungan Guatemala kali ini sekaligus untuk pembukaan kembali secara resmi Kedutaan Besar (Kedubes) Guatemala di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Dipilihnya Jakarta sebagai tempat berdirinya Kedubes Guatemala di kawasan Asia Tenggara merupakan bentuk pengakuan Jakarta sebagai ibu kota ASEAN.

Baca juga: Kemenlu Gandeng Mitra Tanah Air Tingkatkan Kapasitas SDM dan UKM

Sebelumnya, Kedubes Guatemala di Jakarta ditutup pada 1993. Kemudian meski di masing-masing ibu kota negara tidak terdapat kedutaan, selama ini hubungan politik kedua negara berjalan baik.

“Saya menyambut baik dan menyampaikan selamat atas pembukaan kembali Kedutaan Besar Guatemala di Jakarta,” kata Retno.

Kedutaan tersebut merupakan kedutaan ke-6 yang dimiliki Guetalama di Asia, serta kedutaan negara asing ke-106 di Jakarta.

“Pembukaan kedutaan akan menjadi simbol kedekatan kedua negara meskipun dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh,” kata Sandra.

Baca juga: Letak Geografis dan Batas Wilayah ASEAN

Pada kesempatan yang sama, kedua menteri luar negeri tersebut membahas upaya peningkatan hubungan dan kerja sama bilateral di bidang ekonomi, termasuk investasi dan perdagangan.

Indonesia juga mendorong upaya penyelesaian persetujuan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas.

Seusai pertemuan, kedua menteri luar negeri menandatangani Memorandum Saling Pengertian mengenai Pembentukan Konsultasi Bilateral sebagai sarana meningkatkan kerja sama secara konkret.

Dalam kunjungannya ke Jakarta, Sandra juga berkunjung ke Sekretaris Jenderal Asean dan Direktur Eksekutif CPOPC.

Terkini Lainnya
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Kementerian Luar Negeri
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Kementerian Luar Negeri
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Kementerian Luar Negeri
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEPĀ 
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEPĀ 
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke