KOMPAS.com – Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri ( Kemenlu) Cecep Herawan mengatakan, pihaknya menggandeng partisipasi mitra tanah air untuk meningkatkan bantuan kepada negara-negara berkembang.
“Baru saja ditandatangani tiga nota kesepahaman di bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM),” kata Cecep, seperti dalam keterangan tertulisnya, saat menghadiri Bali Democracy Forum (BDF) ke-12, di Dua Convention Center Bali, Kamis (5/12/2019).
Menurut Cecep, tiga nota kesepahaman tersebut merupakan hasil konkret dari BDF ke-12.
Ketiga nota itu, lanjut Cecep, menguatkan komitmen BDF ke-12 untuk terus mendorong kerja sama inklusif dengan melibatkan berbagai kepentingan yang lebih luas.
Mitra tanah air yang berpartisipasi dalam nota kesepahaman tersebut antara lain PT. Bank Rakyat Indonesia (Tbk) (BRI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Non-Alignment Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC), dan Universitas Islam Indonesia (UII).
Baca juga: Lihat Banyak Peluang, Kemenlu Turut Perkuat Ekonomi Digital Indonesia
Nota kesepahaman antara Kemenlu dan BRI mencakup pengembangan kapasitas sektor kecil dan menengah melalui pendidikan dan pelatihan kepada negara berkembang, dalam kerangka kerja sama selatan-selatan.
Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, akan diadakan kegiatan capacity building sektor UKM. Kesepakatan berlaku selama lima tahun.
Sementara itu, dengan UGM dan NAM CSSTC, Kemenlu membuat kesepakatan dalam bidang pendidikan.
Ketiga pihak sepakat memberi beasiswa Strata I dan II berbagai jurusan kepada mahasiswa dari negara anggota Gerakan Non-Blok.
Baca juga: Kemenlu Janji Bantu Produk Unggulan NTT Penetrasi ke Pasar Global
Nota kesepahaman ketiga adalah kesepakatan antara Kemenlu dengan UII di bidang pengembangan potensi SDM.
Pengembangan potensi SDM akan dilakukan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kesepakatan tersebut mencakup pemberian beasiswa Strata I dan II jurusan teknik kepada mahasiswa dari negara berkembang mitra Indonesia.