RI dan Afganistan Bahas Pemberdayaan Perempuan untuk Perdamaian

Kompas.com - 30/11/2019, 11:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menlu Retno Marsudi dan Menteri Informasi dan Kebudayaan Afghanistan, Y.M. Hasina Safi dalam pertemuan ?Dialogue between Women of Afghanistan: Bridging the Gap and Sharing Experience di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Jumat (29/11/2019).DOK. Humas Kementerian Luar Negeri Menlu Retno Marsudi dan Menteri Informasi dan Kebudayaan Afghanistan, Y.M. Hasina Safi dalam pertemuan ?Dialogue between Women of Afghanistan: Bridging the Gap and Sharing Experience di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Jumat (29/11/2019).

KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi bersama Menteri Informasi dan Kebudayaan Afganishtan Y.M. Hasina Safi membahas isu pemberdayaan perempuan.

Isu tersebut dibahas dalam pertemuan “Dialogue between Women of Afghanistan: Bridging the Gap and Sharing Experience" di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Jumat (29/11/2019).

“Pendidikan dan peningkatan kapasitas diperlukan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan harus didukung oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kebijakan," jelas Retno.

Tak hanya itu, secara khusus, Retno berharap Dialog Perempuan Afghanistan kali ini dapat mengidentifikasi langkah-langkah ke depan dalam rangka menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perempuan.

Dia mengungkapkan, hal tersebut berguna untuk meningkatkan peran perempuan dalam proses perdamaian, meningkatkan rasa toleransi dan perdamaian, dan menerapkan nilai-nilai women empower women (saling dukung antara kaum perempuan).

“Dialog ini bukan one-off event, kami akan tindak lanjuti melalui kerja sama Afghanistan-Indonesia women network," ungkapnya seperti keterangan tertulisnya, Sabtu (30/11/2019).

Terkait peran perempuan dalam proses perdamaian, Retno menambahkan, dialog ini merupakan implementsi dukungan Indonesia pada proses perdamaian di Afghanistan.

Kali ini, dukungan yang dibahas lebih mengedepankan pada keterlibatan peran perempuan sebagai agen perdamaian.

“Perempuan adalah aktor penting dalam menciptakan perdamaian yang inklusif,” tegas Retno.

Retno juga menekankan pentingnya dialog sebagai platform untuk mengembangkan rasa saling percaya, menjembatani kesenjangan dan perbedaan di antara sesama perempuan.

Dengan demikian, lanjutnya, semua perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam upaya pembangunan Afghanistan.

Dialog yang dipimpin Menteri Hasina itu sendiri diikuti 38 orang peserta perwakilan perempuan dari berbagai latar belakang dan daerah. Acara ini juga dihadiri perwakilan dari perempuan Afghanistan.

Perlu diketahui, kegiatan dialog yang digelar sejak tanggal 27 hingga 30 November 2019 merupakan rangkaian kegiatan Dialog on the Role of Women in Building and Sustaining Peace.

Selain dialog, kegiatan ini terdiri dari program peningkatan kapasitas di bidang kesehatan ibu dan anak, pendidikan dan pengembangan usaha.

Kemudian konsultasi dan dialog ke DPR RI, Komnas Perempuan, Pengusaha Muslimah Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan kunjungan lapangan.

Terkini Lainnya
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Kementerian Luar Negeri
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Kementerian Luar Negeri
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Kementerian Luar Negeri
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEP 
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEP 
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke