KOMPAS.com - Negara-negara anggota Dewan Keamanan ( DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) mengapresiasi inisiatif Indonesia dalam menyelenggarakan Retreat DK PBB di Bali, 27-27 November 2019.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Tetap RI untuk PBB) di New York, Duta Besar Triansyah Djani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/11/2019).
“Pertemuan informal semacam ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk memperkuat kerja sama dan mendorong kesatuan di antara negara-negara anggota DK PBB,” ungkapnya.
Triansyah menjelaskan, inisiatif Indonesia menyelenggarakan Retreat DK PBB sejalan dengan komitmen RI untuk menjadi consensus builder dan mendorong kesatuan suara di DK PBB.
Sejauh ini, lanjutnya, Indonesia telah terbukti menjadi salah satu negara yang dipercaya untuk menjembatani perbedaan pandangan di antara negara-negara anggota DK PBB.
Baca juga: Bertemu DK PBB, Menlu Retno Sampaikan Tiga Poin Pemberantasan Terorisme
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian A. Ruddyard menyebutkan ini adalah kali pertama Indonesia memprakarsai penyelenggaraan Retreat DK PBB.
Di event itu negara-negara anggota DK PBB dapat berdiskusi secara informal namun dalam atmosfer yang sangat positif.
“Hal ini merupakan capaian bagi Indonesia dalam mendorong penguatan dan kerja sama di antara negara anggota DK PBB,” jelasnya usai penutupan Retreat DK PBB dengan tema: Wrap Up of the Year: Lessons Learned and the Way Forward di Bali, Rabu (27/11/2019).
Dia mengungkapkan, dalam pertemuan ini diskusi antara negara-negara anggota tetap DK PBB dengan negara anggota tidak tetap DK PBB, serta perwakilan think-tank terkait, terlihat sangat cair dan terbuka.
“Kami berharap iklim positif yang terbangun ini dapat terus berlanjut dalam pembahasan dan penyelesaian berbagai isu di DK PBB," ucap Febrian.
Baca juga: Ini Wujud Nyata Kontribusi Indonesia Perbaiki Metode Kerja DK PBB
Selama dua hari, negara-negara anggota DK PBB saling bertukar pandangan mengenai kinerja DK PBB selama setahun terakhir. Tak terkecuali upaya perbaikan metode kerja dan pembahasan isu-isu DK PBB lainnya.
Adapun, Retreat DK PBB ini membahas sejumlah isu, diantaranya metode kerja DK PBB, sinergi dan kerja sama antara DK PBB dengan organisasi regional dan badan PBB lainnya, serta berbagai isu kawasan dan tematik.