Ini Wujud Nyata Kontribusi Indonesia Perbaiki Metode Kerja DK PBB

Kompas.com - 26/11/2019, 13:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gelaran Pertemuan Retreat DK PBB di Bali, 26-27 November 2019.Dok. Kemenlu Gelaran Pertemuan Retreat DK PBB di Bali, 26-27 November 2019.

KOMPAS.com - Isu keamanan dunia terus berubah dan berbeda dari saat pembentukan awal Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) hingga kini.

“Saat ini, perkembangan dunia internasional semakin memberi tekanan kepada DK PBB untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif,” ujar Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Dian Triansyah Djani dalam keterangan tertulisnya Selasa (26/11/2019).

Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam DK PBB agar ke depannya bisa lebih efektif, transparan, dan akuntabel.

Baca juga: Indonesia Dukung Upaya Penghapusan Hak Veto di PBB

Indonesia pun tidak tinggal diam untuk mewujudkan perbaikan tersebut. Salah satu langkah nyata kontribusi Indonesia adalah menggelar Pertemuan Retreat DK PBB di Bali, 26-27 November 2019.

3 langkah agar DK PBB lebih baik

Dalam pidato kuncinya pada pertemuan Retreat tersebut, Dubes Djani menekankan tiga langkah yang perlu dilakukan DK PBB agar semakin baik ke depannya.

“Pertama, memastikan persatuan DK PBB, kedua memiliki kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan isu keamanan internasional, dan ketiga memajukan kapasitas pencegahan terhadap situasi keamanan,” kata dia.

Retreat bertema Wrap Up of the Year: Lessons Learned and the Way Forward ini juga bertujuan mengkaji perjalanan DK PBB 2019.

Baca juga: Didesak Indonesia, DK PBB Keluarkan Status Ilegal Pemukiman Israel di Palestina

Selain itu, pertemuan juga berupaya untuk merumuskan langkah selanjutnya agar DK PBB dapat bekerja lebih efektif dalam menangani isu-isu keamanan internasional.

Akan ada pula pembahasan, seperti metode kerja DK PBB, sinergi dan kerja sama antara DK PBB dengan organisasi regional serta badan PBB lainnya, juga berbagai isu kawasan dan tematik DK PBB.

Wujud nyata kontribusi Indonesia

Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata (KIPS), Grata E Werdaningtyas mengatakan dalam Pertemuan Retreat DK PBB Indonesia mendorong diskusi transparan dan inklusif dengan melibatkan seluruh anggota DK PBB.

“Tujuannya adalah memperkuat kerja sama dan kolaborasi DK PBB di masa yang akan datang,” imbuh dia saat pembukaan UN Security Council Members Retreat.

Tujuan tersebut menurut Grata dikarenakan isu-isu yang dibahas di DK PBB sekarang semakin kompleks, sehingga perlu sinergi dan kolaborasi yang erat antara negara anggota DK PBB.

Baca juga: Pimpin Pertemuan DK PBB, Menlu Retno Angkat Isu Palestina

“Diperlukan pula inovasi dan ide baru dalam penyelesaian berbagai isu,” imbuh Direktur KIPS itu.

Ia kembali menekankan jika acara Retreat di Bali merupakan inisiatif Indonesia guna menawarkan solusi alternatif dalam pembahasan isu-isu di DK PBB.

Terkini Lainnya
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Kementerian Luar Negeri
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Kementerian Luar Negeri
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Kementerian Luar Negeri
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Kementerian Luar Negeri
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Kementerian Luar Negeri
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Kementerian Luar Negeri
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Kementerian Luar Negeri
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Kementerian Luar Negeri
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke