KOMPAS.com – Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan, Indonesia harus memanfaatkan peluang besar dari sektor digital.
“Bonus demografi, tenaga muda kreatif yang melimpah, serta kolaborasi antara pemerintah, investor, dan startup adalah kunci untuk bersaing dalam era kemajuan digital saat ini,” kata Mahendra.
Hal tersebut dikatakan Mahendra saat membuka kegiatan Kementerian Luar Negeri atau Kemlu for Startup: Menarik Investasi Modal Ventura Lokal dan Internasional, di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Kemlu for Startup merupakan upaya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital dan memanfaatkan peluang besar Indonesia.
Pada kegiatan tersebut, 82 startup melakukan speed dating dengan tujuh modal ventura terkemuka.
Baca juga: Lulusan Baru Mengincar Kerja di Perusahaan Startup Ketimbang BUMN
Selain Mahendra, Kemlu for Startup juga dihadiri 361 startup, wakil instansi pemerintah, duta besar, diplomat asing di Jakarta, dan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, sebagai keynote speaker.
Pada kesempatan tersebut Bambang mengatakan, inovasi dan entrepreneur penting untuk mencapai visi Indonesia 2045.
“Untuk memenuhi ekspektasi visi Indonesia 2045, tidak bisa dengan business as usual tetapi harus melalui inovasi. Syaratnya Indonesia harus memiliki banyak entrepreneur berkualitas,” kata Bambang.
Forum Kemlu for Startup diharapkan dapat merangkul banyak generasi muda dengan inovasinya, yang dapat meningkatkan daya saing industri digital di Indonesia.