Dunia Internasional Puji Cara Indonesia Perlakukan Napi Teroris

Kompas.com - 13/11/2019, 12:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Perwakilan Indonesia dalam pertemuan Arria-Formula DK PBB di Markas Besar PBB, New York, Selasa (12/11/2019).Dok. Kemenlu Perwakilan Indonesia dalam pertemuan Arria-Formula DK PBB di Markas Besar PBB, New York, Selasa (12/11/2019).

KOMPAS.com – Masyarakat internasional memuji cara Indonesia memperlakukan narapidana teroris dan upaya pencegahan radikalisasi di lembaga pemasyarakatan.

“Pengalaman Indonesia dalam deradikalisasi narapidana teroris (napi) menjadi kontribusi positif bagi upaya penanggulangan terorisme global,” kata Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Dian Triansyah Djani.

Ia menyampaikan pernyataan itu saat memimpin pertemuan Arria-Formula Dewan Keamanan PBB (DK PBB) di Markas Besar PBB, New York, Selasa (12/11/2019).

Baca juga: Kemenlu Janji Bantu Produk Unggulan NTT Penetrasi ke Pasar Global

Pertemuan bertema Challenges to Radicalization in Prisons yang diikuti 15 negara anggota DK dan lebih dari 12 negara anggota PBB lainnya tersebut merupakan kerja sama Indonesia, Belgia serta United Nations Office on Drugs and Crimes (UNODC).

Para peserta pertemuan menyampaikan pandangan dan pengalaman dalam upaya menangani napi teroris, deradikalisasi di lembaga pemasyarakatan, serta rehabilitasi dan reintegrasi napi dalam masyarakat.

Dian menjelaskan, pertemuan Arria-Formula DK PBB kali ini bertujuan membahas pengelolaan risiko terhadap napi teroris.

Cara Indonesia kelola napi teroris

Pada pertemuan ini Direktur Jenderal Pemasyarakatan (PAS), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI, Sri Puguh Budi Utami menjadi pembicara utama.

“Indonesia menerapkan berbagai pendekatan dalam pengelolaan napi teroris di lembaga pemasyarakatan melalui kerja sama dengan berbagai pihak,” ujar Utami.

Ia melanjutkan, semua pihak, mulai dari pemuka agama, penyintas serangan bom, bahkan mantan napi teroris juga dilibatkan dalam proses deradikalisasi.

“Ada pula program pelatihan life management dan kewirausahaan bagi napi teroris. Tujuannya untuk menggali potensi mereka sehingga dapat berintegrasi kembali di masyarakat suatu saat nanti,” imbuh Dirjen PAS.

Baca juga: Aktif di Media Sosial, Kemenlu Sabet Penghargaan

Menurut dia, Indonesia berkomitmen terus memperbaiki pengelolaan napi terorisme, baik melalui infrastruktur gedung, hingga sarana pengamanan, serta dukungan teknologi dan informasi.

“Hubungan positif antara para petugas, pamong, dan napi juga sangat penting guna memastikan proses rehabilitasi dan reintegrasi napi yang efektif,” imbuh Utami.

Arria-Formula merupakan salah satu bentuk pertemuan DK PBB yang ditujukan untuk membahas isu yang dinilai rumit dan memerlukan terobosan dengan menghadirkan pakar-pakar narasumber melalui dialog interaktif.

Selain Dirjen PAS, narasumber lain adalah Wakil Tetap Belgia untuk PBB di New York, perwakilan UNODC, International Red Cross and Red Crescent, Counter-Terrorism Committee Executive Directorate, dan akademisi Senior Research Fellow Egmond Institute.

Terkini Lainnya
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Kementerian Luar Negeri
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Kementerian Luar Negeri
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Kementerian Luar Negeri
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Kementerian Luar Negeri
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Kementerian Luar Negeri
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Kementerian Luar Negeri
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Kementerian Luar Negeri
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Kementerian Luar Negeri
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke