Universitas Al-Azhar Mesir akan Buka Prodi Bahasa Indonesia

Kompas.com - 11/10/2019, 14:36 WIB
ADW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bahasa Indonesia akan menjadi salah satu program studi ( prodi) yang diajarkan di Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar.

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (11/10/2019) dijelaskan, Bahasa Indonesia dipilih karena banyak dosen dan mahasiswa Al-Azhar yang tertarik mempelajarinya. Selain itu, masyarakat Mesir juga menaruh minat cukup besar terhadap bahasa ini.

Sebagai langkah awal persiapan pembukaan prodi, pihak Al-Azhar telah menyetujui untuk mengajarkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di fakultas tersebut mulai tahun akademik 2019/2020.

Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzy mengatakan, Bahasa Indonesia dipilih karena banyak digunakan bangsa di Asia Tenggara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, yang banyak menghasilkan ulama dan pemikir Islam.

Baca juga: Aktif di Media Sosial, Kemenlu Sabet Penghargaan

“Sayangnya, karya-karya mereka belum banyak diketahui para pemikir dunia Arab. Selain itu, negara-negara tersebut membutuhkan pula para ulama dan dai dari Al-Azhar yang menguasai tradisi dan budaya setempat,” ungkap Helmy.

Selama masa persiapan tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Yusuf Amir mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan kader calon dosen yang akan mengajar di prodi tersebut.

“Selain itu, kami berharap mahasiswa yang saat ini memilih Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua diberikan kesempatan untuk kuliah di Indonesia selama 2 tahun, sehingga dapat menguasai Bahasa Indonesia dari sumbernya,” paparnya.

Dukungan Indonesia

Tak hanya Al-Azhar, Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Mesir pun melakukan berbagai langkah strategis untuk mendukung dibukanya prodi Bahasa Indonesia itu. Salah satunya, KBRI Kairo bekerja sama dengan berbagai stakeholder terkait, baik dengan Al-Azhar dan pihak-pihak dalam negeri.

Stakeholder dalam negeri yang ikut berpartisipasi, yakni Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan (PPSDK-BPBP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ada pula Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) dan Kementerian Agama (Kemenag).

Selain itu, KBRI Kairo juga menggandeng 3 perguruan tinggi yang tergabung dalam Konsorsium Pengajaran Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar.

Baca juga: Presiden Wajib Bahasa Indonesia Saat Pidato di Luar Negeri, Bukan Hal yang Aneh...

Tiga perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN) MaulanaMalik Ibrahim Malang, dan Universitas Muhammadiya Surakarta (UMS).

Ketiga pergurun tinggi itulah yang akan menjadi stakeholder utama penyedia sumber daya manusia (SDM) pengajar Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar. Nantinya, akan ada empat orang dosen yang mengajar Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar.

Terkait hal tersebut, Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah Thaha Badri mengatakan, keempat dosen tersebut sudah menjadi bagian dari mereka.

"Kami akan memudahkan segala kendala yang dihadapi serta akan melindungi dan menjaga mereka,” ujar Thaha Badri.

Sementara itu, para anggota konsorsium pun menyampaikan komitmen mereka untuk mendukung keberlangsungan prodi tersebut.

“Salah satunya dengan mengirim dosen ke Al-Azhar dan memberikan beasiswa bagi para mahasiswa yang memilih mata kulian ini sebagai mata kuliah pilihan,” ujar perwakilan anggota konsorsium Panut Mulyono.

Terkini Lainnya
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan

Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan

Kementerian Luar Negeri
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika

Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika

Kementerian Luar Negeri
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS

Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS

Kementerian Luar Negeri
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat

Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat

Kementerian Luar Negeri
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi

Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi

Kementerian Luar Negeri
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024

Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024

Kementerian Luar Negeri
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 

Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 

Kementerian Luar Negeri
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang

Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang

Kementerian Luar Negeri
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika

Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika

Kementerian Luar Negeri
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali

Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali

Kementerian Luar Negeri
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024

Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024

Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan

Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan

Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global

Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global

Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan

Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan

Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik

Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik

Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com