Di Pertemuan PBB, Wapres JK Paparkan Peran Penting Kemitraan Pemerintah dan Swasta

Kompas.com - 29/09/2019, 07:00 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pandangan Indonesia tentang kesenjangan pendanaan pembangunan pada High Level Dialogue on Financing for Development, yang diselenggarakan pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ke 74, di New York, Amerika Serikat, Kamis (26/9/2019).Dok. Humas Kementerian Luar Negeri Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pandangan Indonesia tentang kesenjangan pendanaan pembangunan pada High Level Dialogue on Financing for Development, yang diselenggarakan pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ke 74, di New York, Amerika Serikat, Kamis (26/9/2019).

KOMPAS.com – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, kemitraan antara pemerintah dan swasta berperan penting untuk mengatasi kesenjangan pendanaan pembangunan.

“Indonesia telah menerapkan sejumlah pendekatan untuk mengatasi kesenjangan pendanaan pembangunan melalui kemitraan pemerintah-swasta, pembentukan Sustainable Development Goals (SDGs) Financing Hub, dan pendanaan inovatif,” papar JK.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/9/2019), JK menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 19 sektor proyek kemitraan pemerintah-swasta yang dilakukan dalam hal pendanaan pembangunan di Indonesia.

Tak hanya itu, berbagai inovasi untuk mendanai pembangunan pun telah dilakukan, seperti urun dana (crowd funding), zakat dan wakaf, serta dana filantropis.

Baca juga: Di Sidang PBB, Menlu Retno Ceritakan Sukses Indonesia Berdayakan Perempuan

Hal tersebut Wapres sampaikan dalam pertemuan High Level Dialogue on Financing for Development yang diselenggarakan pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB) ke-74, di New York, Amerika Serikat, Kamis (26/9/2019).

Sementara itu, Wakil Tetap Indonesia untuk PBB di New York, Dian Triansyah Djani menjelaskan, keterlibatan seluruh pemangku kepentingan pun memiliki peran yang sama pentingnya.

Pasalnya, pemerintah juga memiliki keterbatasan, sehingga keberhasilan pembangunan berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui kemitraan seluruh pihak secara inklusif. Kerja sama tersebut, bersifat partisipatif dan berdampak bagi masyarakat.

Untuk diketahui, High Level Dialogue on Financing for Development digelar untuk pertama kalinya sesuai dengan mandat dari Addis Ababa Action Agenda, yang mendukung implementasi Agenda 2030 guna Pembangunan Berkelanjutan.

Baca juga: Di Forum PBB, Wapres JK Tawarkan 2 Solusi Atasi Penurunan Harga Kopi

Pertemuan dilaksanakan untuk mendorong aksi kolektif komunitas internasional, meningkatkan pendanaan untuk pembangunan, mencari solusi atas berbagai resiko terkait pembiayaan pembangunan, dan menghasilkan berbagai high-impact initiatives.

Adapun pertemuan itu dihadiri oleh berbagai kepala negara atau pemerintahan dunia serta para pimpinan perusahaan.

Terkini Lainnya
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Kementerian Luar Negeri
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Kementerian Luar Negeri
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Kementerian Luar Negeri
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Kementerian Luar Negeri
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Kementerian Luar Negeri
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Kementerian Luar Negeri
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Kementerian Luar Negeri
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Kementerian Luar Negeri
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke