Bertemu Menlu Australia dan Timor Leste, Menlu Retno Bahas Pembukaan Jalur Laut Darwin-Kupang-Dili

Kompas.com - 27/09/2019, 09:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat memberikan pandangannya ketika hadir pada pertemuan membahas situasi terkini di Rakhine State di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Senin (24/11/2019).DOK. Humas Kementerian Luar Negeri RI Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat memberikan pandangannya ketika hadir pada pertemuan membahas situasi terkini di Rakhine State di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Senin (24/11/2019).


KOMPAS.com
- Menteri Luar Negeri ( Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan trilateral dengan Menlu Australia dan Menlu Timor Leste di sela-sela Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-74, di New York, AS pada hari kedua, Rabu (25/9/2019).

Pertemuan tiga Menteri tersebut membahas pengembangan konektivitas antar ketiga negara. Konektivitas yang dimaksud adalah pembukaan jalur laut antara Darwin (Australia), Kupang (NTT, Indonesia), dan Dili ( Timor Leste), serta jalur penerbangan dari Kupang ke Perth, Australia. 

"Ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik, apalagi jika MoU pengaturan perbatasan dan pergerakan orang, khususnya dengan Timor Leste telah disepakati", tutur Retno.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (26/9/2019) dijelaskan, pertemuan terakhir ketiga negara terjadi pada 2013. Pertemuan trilateral ini dinilai penting untuk bertukar pikiran isu-isu yang menjadi kepentingan tiga negara.

Baca juga: Di Sidang PBB Menlu Retno Bahas 3 Isu

Selain bertema dengan Australia dan Timor Leste, di hari yang sama, Menlu Retno bertemu  dengan enam negara, yakni Luxembourg, Belanda, Saudi Arabia, Bahrain, Australia dan Timor Leste.

"Pertemuan dengan Arab Saudi difokuskan membahas tindak lanjut hasil kunjungan kepala negara baru-baru ini. Kedua belah pihak sepakat mengenai perlunya pembentukan High Level Summit antara Indonesia dan Arab Saudi.

Selain itu, Menlu juga bahas mengenai status kerja sama antara Pertamina dan Aramko. Dijelaskan bahwa saat ini tengah dilakukan proses evaluasi asset dari Pertamina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menlu Bahrain tandatangani MoU perjanjian bebas visa untuk passport Diplomatik dan Dinas kedua negara.DOK. Humas Kementerian Luar Negeri RI Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menlu Bahrain tandatangani MoU perjanjian bebas visa untuk passport Diplomatik dan Dinas kedua negara.

Dengan Saudi Arabia, Menlu RI juga bahas mengenai isu Palestina. Kedua Menlu sampaikan keprihatinan atas perkembangan terkini terkait konflik Israel dan Palestina.

"Keduanya sepakat mengenai perlunya ada seruan untuk bersatu dan membantu perjuangan bangsa Palestina," kata dia. 

Sementara itu, pada pertemuan dengan Menlu Bahrain, Menlu RI menekankan mengenai peningkatan kerja sama bilateral.

Baca juga: Soal Krisis Kemanusiaan di Rakhine State, Menlu RI Minta Masyarakat Internasional Ambil Langkah Darurat

 

Kedua Menlu telah tandatangani MoU mengenai perjanjian bebas visa untuk passport diplomatik dan dinas. Saat ini, tengah dilakukan finalisasi Visa on Arrival bagi pemegang passport biasa Indonesia untuk berkunjung ke Bahrain.

Adapun saat bertemu dengan Menlu Luxembourg, disampaikan keinginan Luxembourg untuk segera finalisasi dan tandatangani MoU mengenai Air Services Agreement.

Terkini Lainnya
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Kementerian Luar Negeri
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Kementerian Luar Negeri
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Kementerian Luar Negeri
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEPĀ 
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEPĀ 
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke