KOMPAS.com - Wakil Presiden ( Wapres) RI Jusuf Kalla (JK) menceritakan kepada dunia tentang prioritas pembangunan nasional berdasarkan “Visi Indonesia 2045" di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) di New York, Rabu (25/9/2019).
"Prioritas pembangunan Indonesia fokus pada empat pilar utama yakni, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan penguatan tata kelola pemerintahan," kata JK saat memimpin sidang Sustainable Development Goals (SDG) Summit di markas PBB.
Dalam sidang itu, Wapres JK bersama dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Malta, mendapatkan kehormatan untuk memimpin sesi Leaders' Dialogue mengenai "2030 – 2030 Vision".
Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (26/9/2019) dijelaskan, sesi dialog tesebut bersifat strategis. Ini karena mengupas visi para kepala negara dan pemerintahan dalam akselerasi pencapaian sepuluh tahun terakhir menuju 2030.
Baca juga: Di Sidang PBB Menlu Retno Bahas 3 Isu
Sesi dialog ini juga dinilai forward-looking (berpandangan ke depan) karena mengidentifikasi berbagai tindakan dan kebijakan yang perlu segera diterapkan negara anggota PBB. Ini dilakukan agar seluruh SDG dapat tercapai sesuai tenggat waktu pada 2030.
“Sepuluh tahun ke depan harus diarahkan untuk mendorong percepatan pencapaian SDG, dan upaya itu harus dimulai dari sekarang!," ujar Wapres RI Jusuf Kalla.
Indonesia sendiri, saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk terus mendorong pencapaian SDG, termasuk dengan menyelaraskan berbagai target dan tujuan SDG ke dalam perencanaan pembangunan nasional.
Sementara itu, Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar, Dian Triansyah Djani menjelaskan, tepilihanya Wapres JK memimpin sesi dialog di sidang SDG Summit tak lepas dari reputasi baik Indonesia terkiat SDG.
"Sebagai negara, Indonesia telah melaksanakan komitmen mengimplementasikan SDG dan memiliki visi ke depan untuk mempercepat implementasi SDG secara global," ujar dia.