Soal Krisis Kemanusiaan di Rakhine State, Menlu RI Minta Masyarakat Internasional Ambil Langkah Darurat

Kompas.com - 25/09/2019, 18:35 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat memberikan pandangannya ketika hadir pada pertemuan membahas situasi terkini di Rakhine State di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Senin (24/11/2019).DOK. Humas Kementerian Luar Negeri RI Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat memberikan pandangannya ketika hadir pada pertemuan membahas situasi terkini di Rakhine State di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Senin (24/11/2019).


KOMPAS.com
- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta masyarakat internasional untuk mengambil langkah darurat untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan di Rakhine State yang semakin memprihatikan. 

"Setelah gagalnya upaya repatriasi para pengungsi dari perbatasan Myanmar dan Bangladesh pada Agustus lalu, maslah kemanusian di Rakhine State makin memprihatinkan," kata Retno seperti dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/9/2019).

Kegagalan repatriasi tersebut kemudian membuat rasa ketidakpercayaan semua elemen masyarakat di pengungsian dan internasional dalam penyelesaian krisis semakin besar.

Ketidakpercayaan ini kemudian menjadi isu utama yang mengganjal penyelesaian krisis kemanusiaan tersebut. 

Hal tersebut disampaikan Menlu Retno saat mengawali pandangannya ketika hadir dalam pertemuan membahas situasi terkini di Rakhine State, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Selasa (24/11/2019).

Baca juga: Presiden Jokowi Tekankan Isu Rakhine State di Sesi Retreat KTT Asean

"Kompleksitas isu di Rakhine State, Myanmar tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak menemukan solusi penyelesaian krisis kemanusiaan ini," ujar Retno yang sejak krisis  berlangsung sudah dua kali mengunjungi para pengungsi Rohingya secara langsung di Cox Bazar, Bangladesh 

Untuk itu, Menlu meminta semua elemen yang terlibat dalam penyelesaian masalah di Rakhine State segera menciptakan situasi kondusif.

Langkah ini penting agar dapat membangun kembali rasa saling percaya antara semua elemen yang terlibat.

“Ini yang sejak awal Indonesia dan Asean lakukan untuk menyelesaikan situasi kemanusiaan di Rakhine State," ujar Menlu.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menyampaikan dua usulan konkrit yang dapat mendorong penyelesaian krisis kemanusian.

Baca juga: Kampus di Bangladesh Tangguhkan Seorang Mahasiswa karena Berstatus Pengungsi Rohingya

Pertama, mengatasi kebutuhan para pengungsi yang bersifat darurat. Bagi Indonesia, bantuan kemanusiaan harus terus diberikan kepada pengungsi.

Rasa aman pun harus segera dijamin sehingga proses repatriasi pengungsi yang aman, sukarela dan bermartabat segera dapat dilakukan.

Kedua, membantu menciptakan perdamaian yang berkesinambungan melalui pembangunan ekonomi dan pemberdayaan bagi masyarakat Rakhine State.

Fasilitas Pendidikan dan kesehatan juga harus diberikan, sementara roda perekonomian harus segera dapat digerakkan. Hal lain yang cukup penting adalah masyarakat yang toleran dan majumuk harus terus ditumbuh kembangkan.

Upaya Indonesia

Lebih lanjut, Menlu Retno membeberkan apa saja yang telah dilakukan Indonesia untuk mewujudkan perdamaian dan pembangunan di Rakhine State

“Indonesia telah membangun sekolah dan rumah sakit serta pasar rakyat untuk menggerakan sektor ekonomi dan mencukupi kebutuhan kesehatan dan Pendidikan masyarakat di Rakhine State," pungkas Retno.

Adapun untuk menciptakan masyarakat yang toleran dan majemuk di Rakhine State, lanjut Retno, Indonesia menjadi ruan rumah penyelenggaraan kegiatan interfaith dialogue bagi masyarakat di Rakhine State.

Baca juga: Mahathir Bawa Isu Rohingya ke Sidang Umum PBB, Desak Masyarakat Internasional Bertindak

Tak cuma Indonesia, Menlu RI juga menyampaikan, selama ini Asean terus berkolaborasi untuk mendorong proses repatriasi para pengungsi.

Caranya adalah melalui peningkatan kapasitas pusat transit dan penerimaan pengungsi, diseminasi informasi bagi pengungsi serta dukungan kebutuhan dasar pengungsi.

Ketiga hal ini harus dilakukan secara komprehensif agar proses repatriasi dapat segera dilakukan.

“Masyarakat internasional harus segera dapat mengakhiri krisis kemanusiaan ini dan Indonesia siap berkontribusi," tutup Retno.

Terkini Lainnya
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan
Kementerian Luar Negeri
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika
Kementerian Luar Negeri
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS
Kementerian Luar Negeri
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat
Kementerian Luar Negeri
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024
Kementerian Luar Negeri
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 
Kementerian Luar Negeri
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang
Kementerian Luar Negeri
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali
Kementerian Luar Negeri
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke