KOMPAS.com – Duta besar dan wakil tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) Dian Triansyah Djani terpilih menjadi Wakil Presiden (Waprrs) Majelis Umum (MU) PBB.
“Indonesia kembali dipercaya oleh komunitas internasional di forum PBB sebagai Wakil Presiden MU PBB ke-74, periode 2019-2020,” ujar Djani di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Rabu (18/9/2019).
Dubes Djani terpilih, pada Selasa (4/6/2019) lalu secara aklamasi dan mulai bertugas secara efektif pada Selasa (17/9/2019).
Salah satu tugas pertama Dubes Djani sebagai Wapres MU PBB ke-74 adalah berpartisipasi di pertemuan perdana General Committee MU PBB ke-74 di markas besar PBB, Rabu (18/9/2019).
Baca juga: Peran Aktif Indonesia di PBB Buahkan Konsensus untuk Afghanistan
Pertemuan General Committee itu dipimpin langsung oleh Presiden MU ke-74, Duta Besar Nigeria Tijjani Muhammad-Bande. Acaranya membahas penetapan berbagai agenda yang akan dirundingkan di sidang komite dan pleno MU PBB selama satu tahun ke depan.
Dalam Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-74, Muhammad-Bande akan berfokus pada implementasi agenda 2030, yakni pembangunan berkelanjutan.
Dia pun akan memprioritaskan beberapa mandat PBB, khususnya di bidang perdamaian dan keamanan, penanggulangan kemiskinan dan kelaparan, peningkatan pendidikan berkualitas, serta penanganan perubahan iklim.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/9/2019) dijelaskan, hal lain yang turut menjadi prioritas adalah mempersiapkan peringatan 75 tahun berdirinya PBB pada tahun 2020.
Baca juga: PBB Turun Tangan, Desak Indonesia Bebaskan Veronica Koman
Sementara itu, sebagai Wapres SMU PBB, Dubes Djani bertugas untuk mendukung tugas dan mandat Presiden SMU ke-74 dalam memimpin salah satu organisasi utama PBB tersebut. Selain itu, Djani bertugas menjalankan dan menerjemahkan visi–misi Presiden MU PBB.
Untuk diketahui, anggota General Committee SMU PBB ke-74 bersifat terbatas. Anggotanya terdiri dari 27 orang, yang terdiri dari Presiden dan 21 Wakil Presiden SMU PBB, serta 6 Ketua Komite Utama PBB.