Peran Aktif Indonesia di PBB Buahkan Konsensus untuk Afghanistan

Kompas.com - 18/09/2019, 14:14 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Politik luar negeri bebas aktif Indonesia dan peran aktif Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia dalam mendukung perdamaian di Afghanistan kembali membawa hasil positif.

Salah satu bentuk dukungannya, yaitu melalui penyelenggaraan Konferensi Trilateral Ulama RI-Afghanistan di Bogor pada Mei 2018. Indonesia pun berupaya untuk mendorong peran aktif perempuan Afghanistan.

Berkat peran aktif itu, Resolusi 2489 mengenai peran Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) di Afghanistan berhasil mencapai konsensus.

“Diplomasi Indonesia kembali berhasil di Dewan Keamanan (DK) PBB setelah sukses fasilitasi kesepakatan Resolusi 2489 mengenai peran Misi PBB di Afghanistan,” ujar Wakil Tetap Indonesia untuk PBB Duta Besar Dian Triansyah Djani seusai pemungutan suara di New York, Selasa (17/9/2019).

Baca juga: Menlu Retno: Ini Manfaat Diplomasi Digital bagi Indonesia

Resolusi tersebut diprakarsai Indonesia dan bekerja sama dengan Jerman. Isinya memuat berbagai dukungan PBB kepada pemerintah dan rakyat Afghanistan untuk menciptakan perdamaian serta mendorong pembangunan.

Menurut Djani, resolusi tentang United Nations Mission in Afghanistan (Unama) itu berisi perpanjangan mandat misi selama 12 bulan, hingga 17 September 2020.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, resolusi itu pun memberikan mandat baru bagi Unama guna mendukung kapasitas pemerintah Afghanistan dalam penegakan hak asasi manusia (HAM), kesetaraan jender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak-anak.

Selain itu, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/9/2019) dijelaskan, Unama juga memiliki mandat untuk mendukung persiapan pemilu presiden pada 28 September 2019.

Baca juga: Kemenlu Gelar Malam Apresiasi untuk Pegiat Isu Perlindungan WNI di Luar Negeri

Dalam prosesnya, Djani mengungkapkan, untuk mencapai konsensus itu bukanlah hal mudah. Hal ini bisa tercapai berkat ketekunan diplomasi Indonesia, yang selalu menjembatani perbedaan pandangan di DK PBB.

Tak hanya itu, kata Djani, rekam jejak Indonesia, yang selalu mengedepankan kesatuan DK PBB dan penyelamatan penduduk sipil merupakan modal utama untuk capai kesepakatan resolusi. Alhasil, ancaman veto dari Anggota Tetap DK PBB berhasil dihindari.

Menurut dia, semua negara anggota DK PBB sangat menghargai upaya bersama Indonesia dan Jerman, yang selama proses negosiasi selalu memprioritaskan konsensus.

Sebagai informasi, dukungan internasional, seperti yang dilakukan PBB, bagi Afghanistan sangat penting. Apalagi menjelang pemilu presiden, yang akan jadi simbol penegakan demokrasi di Afghanistan.

Terkini Lainnya
Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan

Pada Lokakarya Internasional, Kemenlu Soroti Pentingnya Transformasi Pertambangan Berkelanjutan

Kementerian Luar Negeri
Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika

Pertamina Nyatakan Kesiapannya Berkolaborasi Kembangkan Energi di Afrika

Kementerian Luar Negeri
Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS

Pada IAF 2024, Indonesia dan Afrika Teken Kerja Sama Industri Strategis Senilai 173,5 Juta Dollar AS

Kementerian Luar Negeri
Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat

Bertemu Menlu Angola, Retno Marsudi Harap Kerja Sama Ekonomi Diperkuat

Kementerian Luar Negeri
Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi

Komitmen Pertamina di Afrika, Integrasi Ekspansi Global dan Transisi Energi

Kementerian Luar Negeri
Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024

Perkuat Komitmen Ekspansi Energi di Afrika, Pertamina Dukung Indonesia-Afrika Forum 2024

Kementerian Luar Negeri
Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 

Di IAF 2024, Jokowi Ajak Negara Afrika Semakin Solid Jadi Penggerak Perubahan 

Kementerian Luar Negeri
Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang

Jokowi Soroti 4 Poin Penting dalam Wujudkan Pembangunan Adil dan Inklusif di Negara Berkembang

Kementerian Luar Negeri
Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika

Kemenlu Gelar Indonesia-Africa Forum 2024, Peluang Emas Transaksi Bisnis di Pasar Afrika

Kementerian Luar Negeri
Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali

Perkuat Kerja Sama dengan Afrika, Indonesia Siapkan Beberapa Side Events di IAF Bali

Kementerian Luar Negeri
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024

Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024

Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan

Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan

Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global

Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global

Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan

Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan

Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik

Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik

Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke