KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengadakan malam penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan Award (HWPA) di Jakarta, Rabu (11/9/2019) malam.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi Kemenlu kepada tokoh dan lembaga baik pemerintah maupun swasta yang dianggap berkontribusi terhadap isu perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
“HWPA adalah bentuk budaya mengucapkan terima kasih dan kolaborasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi”, ucap dia sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Kamis (12/9/2019).
Sebelumnya, para kandidat penerima penghargaan diseleksi terlebih dahulu oleh dewan juri yang berasal dari pejabat pemerintah, akademisi, tokoh dan LSM praktisi perlindungan WNI.
Baca juga: Kemenlu Beberkan Potensi Penerapan Diplomasi Digital
Dalam prosesnya, dewan juri harus menyeleksi sebanyak 59 kandidat untuk memilih 17 penerima penghargaan dari delapan kategori yang diperlombakan.
Sekadar Informasi, penghargaan HWPA merupakan ajang tahunan yang telah dilakukan sejak 2015.
Dalam empat tahun terakhir, HWPA telah diberikan kepada 66 tokoh dan instansi yang tak hanya dari WNI, tetapi juga warga negara asing yang bekerja untuk Indonesia di luar negeri.
Adapun penghargaan HWPA diselenggarakan sebagai rangkaian rapat koordinasi untuk pelayanan publik dan perlindungan WNI di Luar Negeri yang dihadiri Perwakilan Indonesia di luar negeri, Kementerian dan lembaga swasta terkait.
Baca juga: Menlu Retno: Ini Manfaat Diplomasi Digital bagi Indonesia
"Harapannya bahwa revolusi mindset mengenai perlindungan WNI akan dapat menjadikan Perwakilan Indonesia di luar negeri sebagai rumah yang nyaman bagi WNI," papar Menlu Retno.
Menilik asal-usulnya, Hassan Wirajuda merupakan nama yang diambil dari Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia yakni Nur Hassan Wirajuda yang menjabat dari tahun 2001 hingga 2009.
Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi karena ia dinilai sebagai inisiator dan pelopor mainstreaming perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) di luar negeri.
Tak hanya itu, Hassan Wirajuda juga memperkenalkan konsep citizen service dan membentuk unit khusus di Kemenlu yang menangani Perlindungan WNI dan BHI di luar negeri.
Hassan Wirajuda sendiri turut hadir dalam penghargaan tersebut dan berkesempatan memberikan kata sambutan.
"Semua anak bangsa harus ikut terlibat aktif dalam melakukan perlindungan terhadap WNI," ujar Hassan.