KOMPAS.com – Lewat Program Pelatihan Bina Damai, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam membantu proses perdamaian di Afghanistan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri ( Kemenlu) RI, Yayan G.H. Mulyana melalui keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Selasa (16/7/2019).
“Melalui program kapasitas ini, diharapkan juga dapat semakin meningkatkan persahabatan dan hubungan bilateral antara Indonesia dan Afghanistan,” ujar Yayan.
Sebagai informasi, sejak tahun 2014 hingga 2019, Pemerintah Indonesia telah memfasilitasi sebanyak 19 program pelatihan peningkatan kapasitas di berbagai bidang bagi Afghanistan.
Baca juga: Diancam Taliban, Radio Swasta di Afghanistan Memilih Tutup
Untuk kali ini, program yang dijalankan diberi tajuk “Indonesia and the Building of Peace Through the Promotion of Tolerance, Pluralism and Democracy: Experiences and Lessons Learned".
Pelatihan tersebut diikuti oleh 10 Diplomat Afghanistan dengan materi dasar Ideologi Pancasila, toleransi, masyarakat plural, Islam, dan demokrasi di Indonesia.
Tak lupa materi mengenai diplomasi bina damai penyelesaian konflik di Aceh dan di Ambon pun turut diberikan dalam acara tersebut.
Ada pun sejumlah narasumber kompeten yang hadir, di antaranya Din Syamsuddin, Romo Franz Magnis-Suseno dan Duta Besar Prof. Dr. Hamid Awaluddin untuk memberikan materi terkait pelatihan dimaksud.
Baca juga: Bom Hantam Pesta Pernikahan di Afghanistan, 5 Orang Tewas
Usai pelatihan, para peserta juga diajak merasakan langsung kehidupan toleransi beragama di Indonesia lewat kegiatan kunjungan ke Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan melihat kehidupan masyarakat Ambon.
Pelatihan yang diadakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jakarta ini rencananya diselenggarakan dari tanggal 16 hingga 22 Juli 2019.
Kuasa Usaha ad Interim Kedutaan Afghanistan yang hadir saat itu menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian pelatihan tersebut.
Disebutkannya, ini merupakan wujud persahabatan dan solidaritas yang ditunjukkan Indonesia secara nyata untuk membantu Afghanistan dalam proses perdamaian.