Indonesia Dapat Apresiasi dari Anggota Dewan Keamanan PBB

Kompas.com - 01/06/2019, 13:52 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Sidang Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB New York.Dok. Kementerian Luar Negeri Sidang Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB New York.

KOMPAS.com - Indonesia mendapat apresiasi dari para duta besar anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada sidang Dewan Keamanan (DK) PBB di Markas Besar PBB New York, Kamis (30/5/2019).

“Presidensi Indonesia berjalan lancar dengan program-program yang sangat baik, dan kami mengapresiasi kepemimpinan Indonesia sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB yang tegas dan berwibawa pada bulan ini,” ujar Wakil Tetap Rusia untuk PBB di New York, Duta Besar Vassily Nebenzia. Hal serupa disampaikan Wakil Tetap lainnya.

Selain itu, apresiasi juga datang dari kalangan media di PBB dan beberapa organisasi masyarakat madani.

Mereka memandang Presidensi Indonesia dijalankan dengan sangat terbuka, profesional, produktif, dan obyektif.

Sementara itu, Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Duta Besar ( Dubes) Dian Triansyah Djani mengatakan, Indonesia sangat menghargai apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak selama bulan Presidensi ini.

"Selain memperjuangkan kepentingan nasional kita, peran Presidensi ini juga kita gunakan untuk menjembatani perbedaan posisi negara anggota DK PBB demi tercapainya perdamaian dan keamanan dunia," ungkapnya.

Sejak 1 Mei 2019, Presidensi DK PBB telah menghasilkan berbagai dokumen atau produk DK PBB, yaitu 4 resolusi, 1 Presidential Statement, 3 Pernyataan Pers dan 3 Elemen bagi Pers.

Sementara itu, di bawah Presidensi Indonesia telah dilaksanakan 2 sidang terbuka tentang Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB dan Perlindungan Warga Sipil.

Ada pula 15 briefing terbuka, 14 konsultasi tertutup, dan 3 pertemuan dengan format Arria. Terdapat total 45 kegiatan dalam kurun waktu 22 hari kerja PBB.

“Selain berbagai pertemuan formal DK PBB, Indonesia juga mengadakan sejumlah pertemuan dengan Sekjen PBB, LSM, Uni Eropa, termasuk menginisiasi pertemuan Sofa Talk di PTRI New York, dimana seluruh Dubes anggota DK PBB dapat membahas secara informal berbagai isu yang dianggap sensitif.” pungkas Djani. 

Terkini Lainnya
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Kementerian Luar Negeri
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Kementerian Luar Negeri
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Kementerian Luar Negeri
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEPĀ 
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEPĀ 
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke