Bertemu Beberapa Menlu di Jeddah, Retno Marsudi Bahas Sejumlah Masalah

Kompas.com - 31/05/2019, 15:54 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat mengikuti pertemuan antara Menlu negara-negara OKI di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (31/5/2019).Dok. Humas Kementerian Luar Negeri RI Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat mengikuti pertemuan antara Menlu negara-negara OKI di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (31/5/2019).

KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Arab Saudi,  Menlu Bahrain, Menlu Pakistan, Menlu Bangladesh, Menlu Maladewa dan Thailand.

Menlu Retno melakukan itu disela-sela Forum Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (29/5/2019).

Selain membahas peningkatan hubungan bilateral dengan masing-masing negara, pembicaraan banyak terfokus pada isu masa depan Palestina.

“Posisi negara OKI cukup solid dalam terus berikan dukungan kepada Palestina” sebut Retno di Jeddah, seperi dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (31/5/2019).

Baca juga: Pimpin Pertemuan DK PBB, Menlu Retno Angkat Isu Palestina

Hal ini antara lain tampak dari dokumen akhir yang disiapkan untuk Konfresnsi Tingkat Tinggi (KTT OKI), yang terdapat satu dokumen khusus mengenai Palestina.

Selain itu, masalah Palestina, Menlu mengatakan pertemuan tersebut juga membahasa isu upaya perdamaian di Afghanistan dan kekhawatiran terhadap lambatnya repatriasi pengungsi Rakhine, Myanmar dari Cox Bazaar ke Rakhine State.

Dalam kesempatan itu, Menlu RI sampaikan pula perkembangan keterlibatan Asean untuk membantu persiapan repatriasi di Rakhine State.

“Sekjen Asean dan Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Center) baru saja lakukan pertemuan dengan berbagai pihak di Myanmar untuk membahas langkah implementasi rekomendasi laporan Preliminary Needs Assestment (PNA) team,” ungkap Retno.

Baca jugaJokowi: Indonesia Dipercaya Ikut Andil di Rakhine dan Konflik Afghanistan

Salah satu keterlibatan penting Asean yang sudah disetujui oleh Myanmar dan Bangladesh adalah peran Asean guna mengurangi defisit komunikasi terutama dalam menyebarluaskan persiapan repatriasi kepada para pengungsi di Cox Bazaar, Bangladesh

Disela-sela Pertemuan, Menlu RI menerima pula telepon dari Menlu Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. Dalam percapakan itu, salah satu masalah yang dibahas adalah mengenai proses perdamaian Afghanistan.

“Amerika Serikat puji dan apresiasi kontribusi Indonesia dalam proses perdamaian di Afghanistan,” tutup Retno.

 

Disela-sela Forum Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di Jedah tinggal 29 Mei 2019,

 

Terkini Lainnya
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Para Menlu ASEAN Sepakat Lanjutkan Hasil Keketuaan Indonesia untuk Keketuaan Laos 2024
Kementerian Luar Negeri
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Jelang Pernyataan Mahkamah Internasional soal Palestina, Menlu: Tindakan Israel Harus Dihentikan
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Diplomasi Indonesia Terus Perjuangkan Hak dan Akses Pendidikan Perempuan di Afghanistan
Kementerian Luar Negeri
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Lewat Keketuaan G20 dan ASEAN, Diplomasi Indonesia Perkuat Kerja Sama di Kawasan Pasifik
Kementerian Luar Negeri
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Lewat Diplomasi, Indonesia Lakukan Aksi-aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Perjuangkan Hak dan Kemerdekaan Palestina
Kementerian Luar Negeri
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Menlu: Indonesia Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis
Kementerian Luar Negeri
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Selama 9 Tahun, Kemenlu Berhasil Selesaikan Lebih dari 200.000 Kasus WNI
Kementerian Luar Negeri
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Perkuat Perlindungan WNI, Kemenlu Bangun Sistem dan Inovasi dalam 9 Tahun Terakhir
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun
Kementerian Luar Negeri
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Diplomasi Indonesia Jaga Relevansi dan Sentralitas ASEAN Selama Satu Dekade
Kementerian Luar Negeri
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Berkat Diplomasi Kesehatan, Indonesia Berhasil Amankan Lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Kementerian Luar Negeri
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEPĀ 
Satu Dekade Diplomasi Hasilkan 27 Perjanjian Ekonomi, dari Bentuk PTA hingga RCEPĀ 
Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Menlu Retno Pastikan RI Akan Intensifkan Diplomasi Kedaulatan dengan Negara Tetangga
Kementerian Luar Negeri
Bagikan artikel ini melalui
Oke