KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Arab Saudi, Menlu Bahrain, Menlu Pakistan, Menlu Bangladesh, Menlu Maladewa dan Thailand.
Menlu Retno melakukan itu disela-sela Forum Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (29/5/2019).
Selain membahas peningkatan hubungan bilateral dengan masing-masing negara, pembicaraan banyak terfokus pada isu masa depan Palestina.
“Posisi negara OKI cukup solid dalam terus berikan dukungan kepada Palestina” sebut Retno di Jeddah, seperi dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (31/5/2019).
Baca juga: Pimpin Pertemuan DK PBB, Menlu Retno Angkat Isu Palestina
Hal ini antara lain tampak dari dokumen akhir yang disiapkan untuk Konfresnsi Tingkat Tinggi (KTT OKI), yang terdapat satu dokumen khusus mengenai Palestina.
Selain itu, masalah Palestina, Menlu mengatakan pertemuan tersebut juga membahasa isu upaya perdamaian di Afghanistan dan kekhawatiran terhadap lambatnya repatriasi pengungsi Rakhine, Myanmar dari Cox Bazaar ke Rakhine State.
Dalam kesempatan itu, Menlu RI sampaikan pula perkembangan keterlibatan Asean untuk membantu persiapan repatriasi di Rakhine State.
“Sekjen Asean dan Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Center) baru saja lakukan pertemuan dengan berbagai pihak di Myanmar untuk membahas langkah implementasi rekomendasi laporan Preliminary Needs Assestment (PNA) team,” ungkap Retno.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Dipercaya Ikut Andil di Rakhine dan Konflik Afghanistan
Salah satu keterlibatan penting Asean yang sudah disetujui oleh Myanmar dan Bangladesh adalah peran Asean guna mengurangi defisit komunikasi terutama dalam menyebarluaskan persiapan repatriasi kepada para pengungsi di Cox Bazaar, Bangladesh
Disela-sela Pertemuan, Menlu RI menerima pula telepon dari Menlu Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. Dalam percapakan itu, salah satu masalah yang dibahas adalah mengenai proses perdamaian Afghanistan.
“Amerika Serikat puji dan apresiasi kontribusi Indonesia dalam proses perdamaian di Afghanistan,” tutup Retno.
Disela-sela Forum Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di Jedah tinggal 29 Mei 2019,